BANDAR LAMPUNG (dinamik.id)–Alumni 86 SMPN 1 Kotabumi, Lampung Utara sepakat untuk mambangun pondok tahfidz Al Qur’an di Lampung Utara. Progam ini sebagai wujud kontribusi alumni 86 SMPN 1 Kotabumi untuk revolusi moral, akidah dan akhlak generasi penerus Lampung Utara agar menjadi pribadi yang berdaya saing dengan akhlakul karimah yang baik.
Kesepakatan program ini pada saat silaturahmi jajaran yang dihadiri 60 Alumni 86 SMPN 1 Kotabumi, Lampung Utara di Woodstairs Cafe, Bandar Lampung, Minggu (23/5/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Inisiator silaturahmi Alumni 86 SMPN 1 Kotabumi, Lampura Hi Aprozi Alam mengatakan sangat bersyukur para alumni 86 SMPN 1 Kotabumi bersedia untuk membuat pondok Tahfidz Al Qur’an di tanah kelahiran tercinta Lampura.
“Tujuannya mencerdaskan generasi Lampura untuk mencintai Al Qur’an sebagai pedoman umat Islam. Dengan semakin banyak yang mengikuti tahfidz Al Qur’an akan memperkuat akidah anak-anak sehingga tercipta generasi Lampura yang positif,” ujar Aprozi Alam.
Sebab, menurutnya, dari tahun ke tahun Lampura terkenal dengan narkoba dan kenakalan remaja. “Bagaimana alumni 86 Lampura bisa mengajak tokoh masyarakat dan membantu pemerintah menciptakan generasi muda yang pandai Al Qur’an dan berakhalakul karimah serta akidah yang baik untuk anak cucu sehingga hal-hal negatif bisa berkurang,” tutur pengusaha konstruksi sukses itu.
Bang Oji, sapaan akrab Aprozi Alam, menjelaskan dalam silaturahmi itu dirinya memunculkan gagasan itu. Setelah disepakati langsung dikukuhkan Ketua Indra Winata, Sekretaris Muhammad Efendi dan Bendaha Ina Sulistina.
Mekanismenya, setiap alumni mengeluarkan iuran wajib masing-masing sebesar Rp100 ribu setiap bulan dikirimkan ke rekening yang telah ditentukan.
Dari sebanyak 60 alumni 86 SMPN 1 Kotabumi yang sepakat dengan program itu, maka akan terkumpul dana sebesar Rp6 juta setiap bulannya.
“Manfaat dari iuran ini ketika ada keluarga alumni menikah bisa pakai uang itu dengan besaran yang sudah ditentukan. Demikian jika ada yang sakit. Seandainya uang ini tidak dipakai satu tahun, maka uang terkumpul hingga Rp72 juta. Ini sumbangan wajib, artinya bisa juga lebih perbulan,” jelas dia.
Ia optimistis program ini dapat berjalan. Jika uang iuran itu tidak terpakai maka selambat-lambatnya dalam dua tahun rumah tahfidz Al Quran dapat berdiri.
“Artinya paling lambat 2 tahun pondok tahfidz bisa berjalan dan gratis untuk masyarakat. Paling tidak sebagai putra-putri daerah alumni SMPN 1 Kotabumi memiliki tanggungjawab moral terhadap pembangunan akhlak dan aqidah generasi Lampura. Insya Allah bila ini terwujud, Lampura akan lebih cepat bangkit dan berjaya di Lampung karena Lampura merupakan kabupaten tertua di Lampung,” tegas Aprozi.
Ia pun memastikan bila Pondok Tahfidz Al Qur’an ini nantinya bukan milik atas nama pribadi melainkan milik seluruh Alumni 86 SMPN 1 Kotabumi yang dibubuhkan dalam akte notaris. “Nanti setelah dibangun kita buatkan akte notaris dan kita hibahkan ke masyarakat dan akan dikelola alumni sampai akhir hayat. Jadi ini akan menjadi amal jariah alumni 86 SMPN 1 Kotabumi sepanjang hayat sampai anak cucu kita,” tuturnya. (BAY)