Judi Online Bikin ‘Kelalen’

Jumat, 19 Agustus 2022 - 15:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PEMBACA yang budiman, kita tentu sering mendengar harta, tahta, wanita racun dunia. Namun kini adagium itu mesti ditambah kata judi, sehingga menjadi harta, tahta, wanita, dan judi racun dunia.

Tidak sedikit rumah tangga yang hancur berantakan karena judi, meski secara empiris harus dilakukan penelitian seberapa besar pengaruh judi terhadap keretakan keluarga, tapi faktanya ada di sekitar kita.

Kenapa saya menyebut kita, karena saya tak ingin terkesan menggurui. Tulisan ini hanya sebagai alarm bagi saya dan mungkin juga anda.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lanjut ke konteks. Sejak saya duduk di bangku sekolah dasar (SD), tepatnya sekitar tahun 1994 silam, praktik perjudian sudah tak asing bagi saya. Bahkan kala itu tanpa disadari, saya juga mulai belajar berjudi.

Mungkin masih melekat dalam ingatan masyarakat yang lahir di tahun 1986an. Anak-anak bermain adu gambaran atau yang akrab kami sebut main wayang. Gambar diadu dengan cara diletakkan di tangan masing-masing, lalu kedua tangan ditepuk atau dibenturkan dan gambaran yang berisi gambar film-film kartoon kala itu terjatuh. Kedua gambar ukuran sekitar 5×3 centimeter (CM).

Bagi wayangan yang jatuh dengan posisi gambar terbuka dinyatakan pemenang dan mendapat gambaran sesuai dengan yang disepakati sejak awal. Misalnya, kedua pihak sepakat pemenang akan mendapatkan lima wayang. Jadi, bagi wayangan yang jatuh dengan posisi gambar di atas memenangkan pertandingan dan pemenang berhak mendapatkan lima lembar wayang dari pihak yang kalah.

Kala itu, saya termasuk anak yang sering kalah sehingga konsekuensinya harus meminta uang jajan untuk membeli wayangan baru. Sementara pemenang bisa menjual hasil wayangannya. Saat itu harga 10 wayangan bekas sekitar 25 Rupiah atau bisa dapat satu buah permen.

Baca Juga :  Breaking News, Satu Unit Mobil Terbakar di KM 175 Jalan Tol Trans Sumatera Lampung

Pun demikian juga dengan kelereng. Mungkin masih sama-sama kita ingat bagaimana permainan kelereng saat kita kecil. Bagi anak yang berhasil membenturkan kelerengnya ke kelereng lawan akan mendapatkan kelereng sejumlah yang disepakati. Bahkan bungkus rokok bekas pun jadi bahan untuk bermain aduan yang tak ayal adalah pendidikan bermain judi sejak dini.

Beranjak SMP, permainan berubah ke karambol. SMA permainan bola di playstation pun menjadi taruhan, dari semula taruhan membayar jam sewa hingga menjadi taruhan uang.

Namun beruntung saat itu, ibu saya tahu bila saya membolos sekolah untuk bermain dan taruhan Playstation. Hingga keluar sumpah serapah bila hidup saya tak akan sukses bila bermain judi. Kalimat itu tentu menjadi doa yang melatarbelakangi saya untuk berhenti bertaruh soal apapun, apalagi berjudi.

Ditambah lagi mendengar lagu Rhoma Irama bila berjudi itu haram. Waduh jadi makin takut dengan berjudi. Namun permainan perjudian pun terus berevolusi dari konvensional menjadi modern. Mulai dari permainan kartu, bola tangkas manual hingga online.

Celakanya, permainan judi sudah sampai di tangan setiap orang melalui gadget. Tak memandang usia, tua muda bahkan anak-anak pun sudah ada yang memainkan judi online. Kalau bermain judi kartu konvensional bisa tertangkap polisi. Kalau bermain judi online bebas dimanapun bisa, selagi ada kuota internet dan tentunya modal.

Baca Juga :  Polsek Tanjung Raya dan PSHT Pusat Madiun, Berbagi Takjil Serta Berbuka Bersama

Penangkapan Irjen FS yang disebut-sebut menjadi bendahara 303 meski belum terkonfirmasi kebenarannya menjadi awal penutupan rekening dan penangkapan bandar judi online lokal di sejumlah daerah di Nusantara.

Jika benar demikian, tentu ini menjadi berkah dan hikmah tersendiri bagi masyarakat di Tanah Air, khususnya bagi emak-emak yang kesal uang dapurnya habis dipakai suami berjudi online.

Pasalnya, baru-baru ini, tepatnya Kamis, 18 Agustus lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan bertindak tegas kepada jajarannya yang terbukti terlibat praktik ilegal seperti judi online hingga narkoba.

Kapolri juga meminta jajarannya untuk tegas menindak segala bentuk kejahatan pelanggaran tindak pidana yang meresahkan masyarakat tersebut.

Gerak cepat jajaran aparat atas perintah Kapolri untuk memberantas situs judi online baik lokal maupun internasional harus diapresiasi. Setidaknya 133 rekening judi online beromset Rp1 miliar perhari diblokir pihak kepolisian. Belum lagi para bandar dan pengelola judi online ditangkapi.

Meski terkesan baru-baru ini, setelah isu Irjen FS merupakan bendahara 303 dan dugaan adanya bunker uang berisi Rp900 miliar beredar, tapi upaya sigap Polri memberantas judi online ini patut pula mendapat apresiasi.

Publik tentu berharap pemberantasan judi online ini konsisten dilakukan. Bila perlu sampai ke bandar besar bukan hanya berhenti di pekerja. Uang hasil bisnis haram judi harus diakui manis dan basah. Tapi Republik yang masih bertabur ulama ini harus dijaga harkat martabatnya agar masyarakatnya tak terus-terusan terpapar racun dunia.

Penulis

Eka Setiawan S.Pd

Berita Terkait

Silaturahmi Pemimpin Daerah Lampung, Muzani : Pemimpin Tidak Mencuri Uang Rakyat
Langkah Baru PB KOPRI dan AISNU Jabar untuk Pendidikan Bebas Kekerasan Seksual
HUT ke-52 PDI Perjuangan, Sudin Ajak Kader Kerja Keras
Sah! 9 Komisariat Akui Hasil Konfercab HMI Bandar Lampung Ke-XLIII
Anggota Panja Haji H Aprozi Alam Laporkan Penurunan Biaya Haji 1446 H ke Presiden Prabowo di Istana
Peringati HUT ke-52, DPD PDI Perjuangan Lampung Gelar Soekarno Run dan Berbagai Kegiatan
Pojok Warta FC, Wadah Silaturahmi Wartawan Lampung
Baznas dan Pemda Tubaba Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk Pedagang Kecil
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 23:03 WIB

Silaturahmi Pemimpin Daerah Lampung, Muzani : Pemimpin Tidak Mencuri Uang Rakyat

Sabtu, 11 Januari 2025 - 21:10 WIB

Langkah Baru PB KOPRI dan AISNU Jabar untuk Pendidikan Bebas Kekerasan Seksual

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:21 WIB

HUT ke-52 PDI Perjuangan, Sudin Ajak Kader Kerja Keras

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:53 WIB

Sah! 9 Komisariat Akui Hasil Konfercab HMI Bandar Lampung Ke-XLIII

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:09 WIB

Anggota Panja Haji H Aprozi Alam Laporkan Penurunan Biaya Haji 1446 H ke Presiden Prabowo di Istana

Berita Terbaru

Foto kader saat Peringatan Ulang Tahun PDIP ke 52 di Kantor DPD PDIP Lampung di Telukbetung Utara, Bandar Lampung pada Jumat, 10 Januari 2025.

Bandar Lampung

HUT ke-52 PDI Perjuangan, Sudin Ajak Kader Kerja Keras

Jumat, 10 Jan 2025 - 19:21 WIB