Bandarlampung (dinamik.id) – Fifi Afiyah Ramadhita H, mahasiswi program studi Ilmu Hubungan Internasional angkatan 2021 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Lampung (Unila), terpilih sebagai delegasi program Pertukaran Pemuda Antarprovinsi (PPAP) tahun 2024. Fifi terpilih usai melalui seleksi nasional ketat, mewakili Provinsi Lampung.
Program PPAP merupakan inisiasi dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), bertujuan untuk mempromosikan pemahaman antarbudaya dan meningkatkan kerja sama antara pemuda dari berbagai provinsi di Indonesia.
Melalui program ini, peserta mendapatkan kesempatan untuk tinggal dan berinteraksi langsung dengan masyarakat di provinsi lain, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya. Pada tahun 2024 program ini diadakan di dua lokasi, yakni Bengkulu dan Kalimantan Utara, pada Juli hingga Agustus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses seleksi PPAP cukup ketat, terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari seleksi berkas di tingkat kota, seleksi provinsi yang mencakup seleksi berkas, wawancara, seleksi bakat dan kebudayaan, community development, hingga wawancara nasional.
Fifi mengungkapkan, keinginannya untuk mengikuti seleksi PPAP ini untuk memperluas wawasan dan menambah pengalaman.
“Motivasi awalnya memperluas wawasan dan menambah pengalaman. Program ini memberi kesempatan untuk memahami lebih dalam kebudayaan, adat istiadat, serta tantangan yang dihadapi daerah lain, sekaligus melakukan pengabdian,” jelasnya.
Fifi juga berbagi program pengabdian yang pernah ia lakukan dalam mendukung seleksi PPAP tersebut.
“Program yang pernah aku lakukan berkutat di bidang bahasa, budaya, dan literasi, seperti program pengembangan bahasa dan sastra bersama Duta Bahasa Provinsi Lampung, atau pengembangan bahasa Inggris bersama Just Speak, serta program cross culture melalui Binaantarbudaya,” ujarnya.
Fifi berharap, melalui PPAP dirinya dapat menyelesaikan program dengan lancar, menjadi perwakilan Provinsi Lampung, dan turut berkontribusi dalam pembangunan kepemudaan di daerah.
“Harapan saya bisa menyelesaikan program dengan lancar, menjadi representatif Provinsi Lampung, dan ikut memberi kontribusi dalam pembangunan kepemudaan di daerah nantinya,” ujarnya.
Fifi berpesan kepada mahasiswa untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada di dunia perkuliahan, hanya karena takut gagal. “Do one step ahead from the others,” ujarnya. (Pin)