Mahasiswa KKN Membuat Sabun Eco-Friendly dari Minyak Jelantah

Jumat, 9 Agustus 2024 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokop, Aceh Timur (Dinamik.id) – Dalam upaya mengurangi limbah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun berhasil mengubah limbah minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat. Melalui pelatihan yang diadakan di SMK 1 Lokop, Aceh Timur, Kamis (08/08/2024), para siswa diajarkan cara membuat sabun dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan.

Siti Karimah dari Prodi Pendidikan Biologi, mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan ini dapat menjadikan limbah seperti minyak jelantah berpeluang untuk menciptakan produk yang bernilai tambah. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, pelatihan ini juga diharapkan dapat memberikan keterampilan baru kepada masyarakat, khususnya para siswa SMK, yang dapat mereka manfaatkan untuk menciptakan peluang usaha di masa depan.

Baca Juga :  Rumah Kreasi Desa, Wadah Lestarikan Seni Dan Budaya Oleh Mahasiswa KKN Unila

Pada kesempatan tersebut Siti bersama timnya memaparkan tentang pentingnya daur ulang minyak jelantah. Ia menjelaskan bahwa minyak jelantah yang dibuang sembarangan dapat mencemari tanah dan air, sehingga pengolahan limbah ini menjadi sabun merupakan solusi yang ramah lingkungan dan ekonomis.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahan-bahan yang dibutuhkan, papar Siti, yaitu minyak jelantah yang sudah disaring, NaOH (natrium hidroksida) atau soda api, air, pewangi, pewarna alami (opsional), dan cetakan sabun.

Kegiatan penimbangan bahan kimia (NaOH) untuk dilarutkan
Dengan antusiasme tinggi, para siswa yang berjumlah sekitar 51 mengikuti setiap tahap pembuatan sabun. Mulai dari proses penyaringan minyak jelantah, pencampuran dengan bahan kimia, hingga pencetakan sabun.

Salah satu siswa, Indah, mengaku sangat terkesan dengan kegiatan ini. “Saya tidak menyangka minyak jelantah yang biasa kita buang bisa diolah menjadi sabun yang bagus. Ini sangat menarik dan membuka peluang usaha baru,” ujarnya.

Baca Juga :  Rakernas 2024, Menag Minta Perkuat Pelibatan Umat dalam Program Keagamaan

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun masyarakat. Dengan mengurangi jumlah minyak jelantah yang dibuang sembarangan, pencemaran lingkungan dapat diminimalisir. Selain itu, keterampilan membuat sabun yang diperoleh siswa dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi mereka di masa depan.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk guru-guru SMK 1 Lokop. Ibu Seri Wahyuni, salah satu guru, menyampaikan, “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain memberikan pengetahuan baru, pelatihan ini juga mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan.”

Pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah ini bukan hanya sekadar kegiatan akademis, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, Siti Karimah dan timnya telah menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam memberdayakan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.

Baca Juga :  LPPM dan DWP Gelar Seminar Prevensi Penguatan Psikologis Korban Pelecehan dan Kekerasan Seksual

Keberhasilan pelatihan ini mendorong mahasiswa KKN untuk terus mengembangkan program serupa. Rencananya, mereka akan membentuk kelompok kerja di sekolah yang bertugas memproduksi sabun secara rutin. Selain itu, pelatihan juga akan diperluas ke masyarakat umum, khususnya ibu-ibu rumah tangga.

Sebagai informasi, UIN Raden Intan Lampung mengirimkan 10 delegasi mahasiswa KKN Melayu Serumpun di Aceh. KKN Melayu Serumpun merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan secara kolaboratif antara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Sumatera dan beberapa perguruan tinggi di Malaysia dan Brunei.

Rep: Siti Karimah

(Pin)

Berita Terkait

Tim Promosi Universitas Saburai Jajaki Kerja Sama dan Promosi PMB di Pengadilan Negeri Sukadana
PMII Rayon FKIP Unila Gelar Pelantikan dan Workshop KTI, Targetkan 30 Prestasi dalam Satu Tahun
Gaet Kalangan Militer, Universitas Saburai Tawarkan Program Sarjana dan Pascasarjana di Lanud M. Bunyamin
PMII Komisariat Universitas Lampung Audiensi dengan Wakil Dekan III Fakultas Pertanian
Hampir 500 Sekolah di Lampung Tak Punya Toilet, DPRD Desak Pemerintah Ambil Tindakan Nyata
Prodi MAP FKIP Unila Belajar Proses Pengambilan Kebijakan Pendidikan ke Komisi V DPRD Lampung
Dekan FEB Unila Diduga Bungkam Kasus Kekerasan dan Pelanggaran Etik Ormawa, Mahasiswa Gelar Aksi
Ikaperta UNILA dan Mas Tani Gelar Demplot Padi di Lampung Tengah

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:32 WIB

Tim Promosi Universitas Saburai Jajaki Kerja Sama dan Promosi PMB di Pengadilan Negeri Sukadana

Minggu, 22 Juni 2025 - 23:52 WIB

PMII Rayon FKIP Unila Gelar Pelantikan dan Workshop KTI, Targetkan 30 Prestasi dalam Satu Tahun

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:38 WIB

Gaet Kalangan Militer, Universitas Saburai Tawarkan Program Sarjana dan Pascasarjana di Lanud M. Bunyamin

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:51 WIB

PMII Komisariat Universitas Lampung Audiensi dengan Wakil Dekan III Fakultas Pertanian

Senin, 16 Juni 2025 - 19:49 WIB

Hampir 500 Sekolah di Lampung Tak Punya Toilet, DPRD Desak Pemerintah Ambil Tindakan Nyata

Berita Terbaru

DPRD Provinsi

Miswan Rody Kritik Kunjungan Baleg Tak Sentuh Pabrik Besar

Selasa, 15 Jul 2025 - 14:52 WIB