Puskesmas Hadimulyo Wayserdang, Luncurkan Inovda Ketuk Pintu Tangkap TBC, Kepit TB dan Pokemu

Laporan More
MESUJI (Dinamik.Id) -.- Guna meningkatkan penemuan dan pengobatan kasus Tuberculosis (TBC), Puskesmas Hadimulyo Kecamatan Way Serdang melakukan program inovasi daerah (Inovda) KEPIT TB (Ketuk Pintu Tangkap TBC) serta POKEMU (Pojok Kesehatan Gigi dan Mulut).

Kepala Puskesmas Hadimulyo dr. Zuli Eko Wahyudi mengatakan, kegiatan ini dilakukan setiap dua bulan sekali ke setiap desa diwilayah kerja Puskesmas Hadimulyo dan kegiatan ini juga dapat meningkatkan kerjasama antara Puskesmas dengan tenaga kesehatan maupun kader kesehatan di desa setempat.

“Untuk memudahkan dalam menemukan kasus TBC di masyarakat, kami memiliki inovasi Kepit TB agar dapat menjaring pasien terduga dengan lebih efektif,” kata dr.Eko sapaan akrabnya, Selasa (13/06/2023).

Dijelaskanya, Kepit TB merupakan kegiatan sebagai penerapan system pelayanan yang proaktif dalam menemukan dan mengeliminasi Kasus TBC di masyarakat yaitu dengan melakukan skrining ke rumah pasien terduga penyakit TBC.

“Setelah dilakukan Skrining TBC, Pelaksana kegiatan membawa sampel dahak untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Hadimulyo,” imbuhnya.

Dipaparkanya, sedangkan Inovda POKEMU difokuskan guna menurunkan kasus penyakit gigi berlubang pada anak usia 5 sampai 12 tahun, dengan melakukan kegiatan pembentukan tempat/pojok penyimpanan alat kesehatan gigi dan mulut di Sekolah Dasar.

“Kegiatan ini sebagai salah satu penerapan untuk meningkatkan derajat pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada siswa, dengan upaya promotif dan preventif tentang cara menyikat gigi sejak dini dan melakukan sikat gigi bersama-sama disekolah dengan menentukan penyimpanan alat kesehatan gigi dan mulut,” jelasnya.

Diterangkannya, dengan terbentuknya pojok kesehatan gigi dan mulut di sekolahan, pihaknya berharap untuk kedepannya siswa sekolah dasar dapat membiasakan diri melakukan sikat gigi bersama setelah sarapan di sekolah.

“Harapannya, kedepannya agar kegiatan Kepit TB dan POKEMU ini dapat berjalan maksimal dan berdampak pada menurunnya angka penularan penyakit TBC serta anak-anak usia Sekolah Dasar terhindar dari penyakit gigi dan mulut sejak dini,” bebernya (MORE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *