UIN RIL Menerima Penghargaan Moderasi Beragama

Jumat, 5 April 2024 - 12:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar lampung (dinamik.id) – Umat beragama di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dihadapkan dengan dua tantangan besar: ekstremisme dan liberalisasi agama. Ekstremisme agama ditandai dengan sikap ekstrem dan ketat dalam memahami teks-teks keagamaan, serta tidak menghormati perbedaan.

liberalisasi agama mengacu pada sikap santai dalam beragama dan tunduk pada budaya dan pemikiran negatif dari luar. Moderasi beragama menjadi solusi untuk menghadapi dua tantangan ini. Moderasi beragama berarti memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, komitmen kebangsaan, kearifan lokal, dan anti-kekerasan.

Baca Juga :  Mahasiswa FEBI UIN RIL Raih Juara International Olympiad on Islamic Economics and Business

Empat Pilar Moderasi Beragama: Toleransi: Saling menghargai dan menghormati dalam bingkai kemanusiaan. Toleransi merupakan kunci dalam menyikapi perbedaan, seperti dalam mengawali puasa Ramadhan dan Idul Fitri. Komitmen Kebangsaan: Menyadari bahwa Indonesia bukan negara agama atau sekuler, tetapi negara yang beragam dengan berbagai suku, budaya, dan agama. Pemerintah berperan penting dalam menjaga keberagaman dan keberagamaan ini. Kearifan Lokal: Menerima tradisi dan budaya luhur yang melekat dalam masyarakat, seperti mudik dan halal bi halal, sebagai identitas bangsa. Anti-Kekerasan: Menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama. Idul Fitri menjadi momentum untuk menghaluskan hati dan menumbuhkan kecintaan, sehingga anti terhadap kekerasan.

Baca Juga :  BeritaBerita UtamaSiaran Pers FISIP Gelar Yudisium Periode VII Agustus 2024

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  LPPM dan DWP Gelar Seminar Prevensi Penguatan Psikologis Korban Pelecehan dan Kekerasan Seksual

UIN Raden Intan Lampung berkontribusi dalam penguatan moderasi beragama di Indonesia dan menerima penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Paling Responsif dalam Penguatan Moderasi Beragama. Moderasi beragama adalah cara pandang dalam beragama secara moderat, menjaga hati, perilaku diri, negeri, dan jagat raya. Moderasi beragama mengajarkan tentang perlunya menebarkan kedamaian kepada semua orang, di mana pun dan kapan pun. (Pin)

Berita Terkait

KKN UIN Raden Intan Lampung Kelompok 84 Wujudkan Aksi Peduli Lingkungan di Sukajawa Baru
Tim Promosi Universitas Saburai Jajaki Kerja Sama dan Promosi PMB di Pengadilan Negeri Sukadana
PMII Rayon FKIP Unila Gelar Pelantikan dan Workshop KTI, Targetkan 30 Prestasi dalam Satu Tahun
Gaet Kalangan Militer, Universitas Saburai Tawarkan Program Sarjana dan Pascasarjana di Lanud M. Bunyamin
PMII Komisariat Universitas Lampung Audiensi dengan Wakil Dekan III Fakultas Pertanian
Hampir 500 Sekolah di Lampung Tak Punya Toilet, DPRD Desak Pemerintah Ambil Tindakan Nyata
Prodi MAP FKIP Unila Belajar Proses Pengambilan Kebijakan Pendidikan ke Komisi V DPRD Lampung
Dekan FEB Unila Diduga Bungkam Kasus Kekerasan dan Pelanggaran Etik Ormawa, Mahasiswa Gelar Aksi

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:40 WIB

KKN UIN Raden Intan Lampung Kelompok 84 Wujudkan Aksi Peduli Lingkungan di Sukajawa Baru

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:32 WIB

Tim Promosi Universitas Saburai Jajaki Kerja Sama dan Promosi PMB di Pengadilan Negeri Sukadana

Minggu, 22 Juni 2025 - 23:52 WIB

PMII Rayon FKIP Unila Gelar Pelantikan dan Workshop KTI, Targetkan 30 Prestasi dalam Satu Tahun

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:38 WIB

Gaet Kalangan Militer, Universitas Saburai Tawarkan Program Sarjana dan Pascasarjana di Lanud M. Bunyamin

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:51 WIB

PMII Komisariat Universitas Lampung Audiensi dengan Wakil Dekan III Fakultas Pertanian

Berita Terbaru