Pj Bupati Sulpakar Pimpin Upacara Hardiknas 2024 Dengan Tema Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar dan Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII

Kamis, 2 Mei 2024 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Laporan More
MESUJI (DINAMIK.ID) — Pemerintah Kabupaten Mesuji menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024 dengan Tema “Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar” dan Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di halaman Pemda setempat, Desa Wiralaga Mulya Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji. Kamis (02/05/2024).

Upacara Hardiknas di pimpin langsung oleh Penjabat Bupati Mesuji Dr. Drs Sulpakar MM serta diikuti oleh seluruh Forkopimda Kabupaten Mesuji.

Dalam sambutanya, Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar membacakan instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, dalam lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek menjadi pemimpin dari gerakan merdeka belajar.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia. Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang
sangat besar,” ucap Sulpakar

Sulpakar mengatakan, bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran pada awal perjalanan. Kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan, rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.

Kemudian, kata Sulpakar, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi, dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita
secara drastis. Dan pada saat yang sama pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan.

Baca Juga :  Sambangi Petugas Piket di Pos Pelayanan Nataru 2022, Forum Kepala Puskesmas Mesuji Berikan Bingkisan

“Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat. Kini kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama sama dengan langkah yang serempak dan serentak,” terangnya

Dijelaskan Sulpakar, wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia yang sedang kita bangun bersama dengan gerakan merdeka belajar, kita sudah mendengar lagi anak anak Indonesia berani bermimpi, karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas.

Dipaparkannya, kita sudah melihat lagi guru guru yang berani mencoba hal hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid muridnya dan kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi.
Karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas didalam kampus, serta kita sudah merayakan lagi semarak karya karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.

“Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan merdeka. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang
berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita citakan,” bebernya

Baca Juga :  Pemkab Mesuji dan Kemensos RI, Lakukan Penanganan Warga Penderita Kanker Payudara

Hal yang sama juga disampaikan oleh Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar melalui pesan Mendagri pada Tanggal 25 April 2024 yang lalu juga diperingati hari Ktonomi Daerah ke 28 dengan tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat”.

Otonomi Daerah ke 28 ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan
dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal. Serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan.

Sedangkan dalam konteks ekonomi hijau yang merupakan salah satu dari enam strategi transformasi ekonomi Indonesia untuk mencapai visi 2045, kebijakan desentralisasi memberikan ruang bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan.

Termasuk melalui transformasi produk unggulan dari yang semula berbasis produk yang tidak dapat diperbaharui, seperti industri pengolahan pertambangan, menjadi produk dan jasa yang diperbaharui dengan tetap memperhatikan potensi daerah, seperti pertanian, kelautan dan
pariwisata.

Baca Juga :  Baznas Tubaba Salurkan Zakat Mal, Bagi Warga Tiyuh Marga Kencana dan Tiyuh Gading Kencana

“Di samping mendorong percepatan perbaikan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam konteks ekonomi
hijau, pemerintah daerah secara eksisting dihadapkan pada hambatan dan tantangan dalam pembangunan
daerah untuk mendorong program pembangunan nasional meliputi penanganan stunting, penurunan
angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi,peningkatan pelayanan publik yang berkualitas melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),percepatan proses pemulihan perekonomian nasional
maupun daerah serta ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat,” paparnya

Setelah 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, berupa meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM),bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan Fiskal Daerah. Kepada daerah-daerah
otonom baru yang telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya.

“Peningkatan tersebut diharapkan agar dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas serta akses infrastruktur yang baik dan lain-lain. Kepada daerah yang kemampuan PAD dan fiskalnya baik tetapi IPM-nya masih rendah, angka kemiskinan masih cukup tinggi dan akses infrastruktur belum baik, perlu kiranya melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa penyusunan program dan kegiatan dalam APBD agar tepat sasaran, efektif serta efisien,” jelasnya (Mor)

Berita Terkait

Peringatan! Waspada Potensi Banjir dan Longsor 3 Kabupaten di Lampung 7-9 Desember
Ansor Lampung Berangkatkan Personel Bantu Penanganan Bencana di Sumatera Barat
Tinjau Korban Bencana Sumatra, Ketum KNPI Harris Pertama: Tim Investigasi Pembalakan Mendesak!
Golkar Lambar Gelar Doa Bersama di HUT ke-61
Pemkab Tubaba dan Kejari Gelar Penerangan Hukum: Dorong Aktualisasi Sikebut untuk Perkuat Program Jaga Desa 2025
Ketum PWI Tekankan Peran Pers sebagai Pengabdi Masyarakat
Gubernur Lampung : Ijtima’ Ulama Dunia Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat Kota Baru
Malam Ini, IJP Lampung Bertolak ke Jawa Barat Gelar Safari Jurnalistik

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 17:19 WIB

Peringatan! Waspada Potensi Banjir dan Longsor 3 Kabupaten di Lampung 7-9 Desember

Minggu, 7 Desember 2025 - 11:57 WIB

Ansor Lampung Berangkatkan Personel Bantu Penanganan Bencana di Sumatera Barat

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:40 WIB

Tinjau Korban Bencana Sumatra, Ketum KNPI Harris Pertama: Tim Investigasi Pembalakan Mendesak!

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:36 WIB

Golkar Lambar Gelar Doa Bersama di HUT ke-61

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:11 WIB

Ketum PWI Tekankan Peran Pers sebagai Pengabdi Masyarakat

Berita Terbaru

Lampung Barat

Golkar Lambar Gelar Doa Bersama di HUT ke-61

Jumat, 5 Des 2025 - 20:36 WIB