Menteri Agama Minta Ekoteologi dan Pelestarian Alam Masuk Kurikulum Pendidikan Agama dan Keagamaan

Selasa, 21 Januari 2025 - 16:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (Dinamik.id) – Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta ekoteologi dan pelestarian alam masuk dalam kurikulum pendidikan agama dan keagamaan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung – Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta ekoteologi dan pelestarian alam masuk dalam kurikulum pendidikan agama dan keagamaan.

“Tiga fokus pengembangan pendidikan agama dan keagamaan di masa depan yakni isu lingkungan, toleransi, dan nasionalisme,” ujarnya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pendidikan Islam 2025 di Jakarta, Selasa (21/1/2025) .

Menag menekankan relevansi pendidikan dalam menjawab tantangan zaman, terutama krisis lingkungan. Ia menyebutkan pentingnya pendekatan ekoteologi untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam pelestarian alam.

Ekoteologi bisa dipahami sebagai konsep yang membahas tentang inter-relasi antara pandangan teologis-filosofis yang terkandung dalam ajaran agama dengan alam, khususnya lingkungan.

“Konsep ‘khalifah’ dalam Islam menjadi landasan moral untuk mengajarkan siswa menjaga lingkungan hidup. Al-Quran dan hadis memberi pesan tegas untuk tidak merusak bumi,” ujar Menag. Dalam tafsir Al-Quran yang diterbitkan Kementerian Agama, kata khalifah (QS Al Baqarah: 30) diterjemahkan sebagai pengelola alam semesta.

Menag berharap nilai-nilai ini dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan agama, menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab manusia.

Baca Juga :  Meriahkan HAB ke-78, UIN Raden Intan Raih Juara 1 Lomba Kreasi Tumpeng

Visi kedua yang diangkat adalah penguatan toleransi melalui moderasi beragama. Menag menyebut “Kurikulum Cinta” sebagai pendekatan inovatif untuk mengintegrasikan nilai moderasi ke dalam pembelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan.

“Pendidikan adalah jalan utama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman,” tegasnya.

Moderasi beragama dianggap strategis dalam membangun masyarakat yang inklusif serta menanamkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di berbagai tingkatan pendidikan.

Baca Juga :  Kontribusi dalam Pengembangan Pendidikan Bahasa, PBI Kembali Adakan International Talk

Nasionalisme menjadi pilar ketiga. Menag menekankan pentingnya pendidikan sejarah, penguatan budaya lokal, dan penghayatan nilai-nilai Pancasila sebagai upaya menanamkan cinta tanah air.

“Nasionalisme bukan sekadar slogan, melainkan ruh dari setiap kebijakan pendidikan kita,” ungkap Menag.

Pendidikan agama diharapkan menjadi benteng untuk menjaga identitas bangsa di tengah derasnya pengaruh budaya asing. Sehingga, generasi muda memiliki wawasan global tanpa kehilangan akar budaya dan cinta tanah air.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menambahkan pentingnya eksekusi program yang tepat untuk mendukung kemajuan pendidikan Islam.(pin)

Berita Terkait

Pengukuhan Pengurus DWP Kementerian Agama, Perempuan Berdaya untuk Bangsa
Resmi Dikukuhkan, Pengurus DWP UIN RIL Siap Dukung Program Kemenag
Mahasiswa KKN Unila Gagas Lamban Langit Biru Sebagai Rumah Belajar Inovatif di Desa Astra Ksetra, Tulang Bawang
Klinik Pratama UIN RIL Gelar Tes IVA dan Sadanis Gratis
Bahas Nanobiocides, Prodi Kimia UIN RIL Gelar Webinar Bersama Tomsk State University Rusia
Usulan UIN Raden Intan Lampung, Wan Abdurachman Direkomendasikan Menjadi Pahlawan Daerah
PSR ke-34 Sukses Digelar, SMAN 1 Sumberejo dan MA Matlaul Anwar Kedondong Raih Juara Umum
Kelompok KKN Universitas Lampung Gelar Program “Kecil Menanam, Dewasa Memanen” untuk Konservasi Ekosistem Darat

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 16:57 WIB

Pengukuhan Pengurus DWP Kementerian Agama, Perempuan Berdaya untuk Bangsa

Selasa, 4 Maret 2025 - 16:55 WIB

Resmi Dikukuhkan, Pengurus DWP UIN RIL Siap Dukung Program Kemenag

Senin, 3 Maret 2025 - 17:02 WIB

Mahasiswa KKN Unila Gagas Lamban Langit Biru Sebagai Rumah Belajar Inovatif di Desa Astra Ksetra, Tulang Bawang

Selasa, 25 Februari 2025 - 19:46 WIB

Klinik Pratama UIN RIL Gelar Tes IVA dan Sadanis Gratis

Selasa, 25 Februari 2025 - 19:42 WIB

Bahas Nanobiocides, Prodi Kimia UIN RIL Gelar Webinar Bersama Tomsk State University Rusia

Berita Terbaru

Bandar Lampung

Safari Ramadhan BEM-P BK STKIP PGRI: Berbagi Berkah di Bulan Suci

Jumat, 21 Mar 2025 - 17:37 WIB

Pemerintahan

Cek Disiplin ASN, Inspektorat Tubaba dan BKPSDM Sidak ke Kantor OPD

Jumat, 21 Mar 2025 - 16:42 WIB