Manfaatkan Produk Lokal, Tim KKN Unila Hadirkan Gula Cair dari Singkong

Sabtu, 1 Februari 2025 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (Dinamik.id) – Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sangat melimpah dari sabang sampai merauke tidak terkecuali Provinsi Lampung tepatnya di Desa Mulyosari, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan. Salah satu produk lokal mentah yang melimpah yakni singkong.

Warga Desa Mulyosari yang merupakan mayoritas petani tidak menutup diri dalam menciptakan makanan-olahan dan inovasi yang tercipta dari bahan dasar pangan yakni singkong. Antusias yang tinggi merupakan pupuk mereka untuk menghidupi keluarga serta menambah pengetahuan di era modern saat ini.

Seperti gayung bersambut, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) berhasil menjembatani ide-ide kreatif dan inovatif dengan sebuah Program Kerja Pembuatan Gula Cair Singkong (GUCASI). Program kerja tersebut dilaksanakan di Balai Dusun Enam, Desa Mulyosari.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gula cair singkong merupakan larutan gula yang dihasilkan dari proses hidrolisis atau pemecahan pati singkong menggunakan enzim alfa-amilase dan glukoamilase. Bahan yang digunakan yakni singkong segar yang mengupas dan mencuci bersih, lalu Enzim alfa-amilase untuk likuifikasi dan Enzim glukoamilase untuk sakarifikasi, serta air bersih.

Baca Juga :  Unila Bersiap Menjadi Tuan Tumah LKS SMK Nasional XXXII

Adapun alat-alat yang digunakan antara lain pisau, blender, kompor, pengaduk, pipet tetes, panci untuk pemanasan, saringan atau penyaring, dan botol untuk penyimpanan. Proses pembuatan gula cair singkong yang pertama persiapan yaitu bahan baku, kemudian ekstraksi pati singkong, dan likuifikasi atau pencairan pati.

Setelah itu terjadi tahap konversi ke gula, dan diakhiri dengan pengemasan. Ciri khas GUCASI yakni memiliki warna kuning pucat hingga cokelat keemasan, tekstur kental, dan rasa manis ringan. Kemudian mengandung glukosa, fruktosa, dan maltosa, serta mudah larut dalam udara dan berasal dari hidrolisis pati singkong.

Produk olahan dari singkong ini memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai pengganti gula pasir dalam makanan dan minuman, indeks glikemik lebih rendah, lebih ramah bagi penderita diabetes, menjaga kelembapan makanan, cocok untuk roti, kue, dan permen. Selain itu bebas gluten dan alergen, cocok untuk diet khusus, serta lebih ramah lingkungan dibandingkan gua tebu.

Baca Juga :  Lentera Dzulqarnain Terpilih Sebagai Ketua Umum Baru UKMBS Unila Periode 2025

Program Kerja Pembuatan GUCASI diinisiasi tim KKN Unila yang terdiri dari Rijal Rahman Hakim (Pendidikan Dokter’22), Galuh Dwi Utami (Akuntansi’22), Vannesa Novita Sari (Akuntansi ’22), Tiara Brazeski (Kimia’22), Niken Nurhadz Febriyani (Ilmu Hukum’22), Intan Padu Hati Sitorus (Teknik Kimia’21), dan Aksal Alfarizki (Peternakan’22).

Dosen Pembimbing Lapangan Sutarto, SKM., M. Epid. juga turut membersamai tim. Program Kerja Pembuatan GUCASI yang dilaksanakan pada Kamis, 30 Januari 2025 disambut dengan antusias oleh ibu – ibu Kelompok PKK dan Kelompok Wanita Tani Dusun Enam. Dalam demonstrasi pembuatan GUCASI, Intan Padu Hati Sitorus dan Tiara Brazeski selaku narasumber menyampaikan banyak ilmu menarik.

Baca Juga :  Persiapkan Audit, Unila Gelar Temu Awal dengan KAP

“Semoga kelompok yang sudah terbentuk saat demonstrasi dapat terus berlanjut, produk ini tidak hanya dapat dikonsumsi pribadi skala rumah tangga saja namun bisa bermanfaat dalam skala UMKM. Semoga produk ini menjadi salah satu inovasi pemanfaatan singkong yang memiliki nilai ekonomis, menjadi bahan alternatif dalam kesehatan,” pungkas Intan dan Tiara saat diwawancarai pada Jumat, 31 Januari 2025.

Rini Indri Yani selaku Ketua Kelompok PKK dan KWT Dusun 6 Desa Mulyosari mengapresiasi program tim KKN Unila, selain prosesnya pembuatannya relatif mudah, bahan dasar produk yakni singkong juga mudah ditemukan karena produk lokal desa. Ia berharap inovasi singkong menjadi gula cair ini dapat terus berlanjut, serta menjadi produk alternatif bahan pokok. (pin)

Berita Terkait

PERMAHI Lampung Soroti Potensi Penyalahgunaan Asas Dominus Litis dalam RUU KUHAP
Ratusan Siswa di Lampung Terancam Gagal SNBP 2025 Akibat Kelalaian Pengisian Data
Akademisi ITERA Sebut Pemekaran Bandar Negara Bisa Kurangi PAD Lamsel, Pariwisata Bisa Jadi Solusi
Mahasiswa KKN Unila Olah Limbah Sawit Jadi Pestisida Alami
Unila Kukuhkan 37 Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Universitas
Mahasiswa KKN Unila Adakan Sosialisasi Pembuatan Sabun Cuci Piring Berbasis Texapon, SLS, dan Garam
I Ketut Dharma Putra Yoga, Alumnus FH Peraih Beasiswa Chevening di Queen Mary University of London
Unila Turunkan Tim Teknik Sipil untuk Bantu Atasi Banjir di Lampung
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 15:45 WIB

PERMAHI Lampung Soroti Potensi Penyalahgunaan Asas Dominus Litis dalam RUU KUHAP

Senin, 10 Februari 2025 - 18:26 WIB

Ratusan Siswa di Lampung Terancam Gagal SNBP 2025 Akibat Kelalaian Pengisian Data

Senin, 10 Februari 2025 - 12:29 WIB

Akademisi ITERA Sebut Pemekaran Bandar Negara Bisa Kurangi PAD Lamsel, Pariwisata Bisa Jadi Solusi

Senin, 3 Februari 2025 - 13:00 WIB

Mahasiswa KKN Unila Olah Limbah Sawit Jadi Pestisida Alami

Sabtu, 1 Februari 2025 - 12:15 WIB

Manfaatkan Produk Lokal, Tim KKN Unila Hadirkan Gula Cair dari Singkong

Berita Terbaru