Tulang Bawang Barat, (Dinamik.id) – Bupati Tulang Bawang Barat, Ir. Novriwan Jaya dan Nadirsyah, terdapat tujuh prioritas pembangunan yang telah dirumuskan dalam Rancangan RKPD tahun 2026.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tubaba dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten, yang dilaksanakan pada Jumat (14/3/2025).
Pembangunan sebagai Proses Transformasi
Dalam sambutannya, Ir. Novriwan Jaya menegaskan bahwa pembangunan adalah proses perubahan untuk mencapai kondisi ideal yang diharapkan. Perubahan ini dapat terjadi melalui pengadaan prasarana, penataan struktur, atau pembentukan mentalitas masyarakat.
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah disusun secara berjenjang sesuai dengan periodisasi dan substansinya. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) dijabarkan melalui RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah, yang kemudian dioperasionalkan dalam RKPD dan Renja Perangkat Daerah.
Pelaksanaan Musrenbang kali ini merupakan kelanjutan dari beberapa tahapan sebelumnya, yaitu:
Musrenbang di tingkat tiyuh (Januari 2025)
Forum Konsultasi Publik (30 Januari 2025)
Musrenbang Tingkat Kecamatan (3–7 Februari 2025)
Forum Perangkat Daerah (13 Februari 2025)
Visi, Misi, dan Tema Pembangunan 2026
Rancangan RKPD Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2026 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Tubaba 2025–2029, dengan visi:
“Sejahtera, Merata, Kreatif, Inovatif, dan Maju.”
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan lima misi utama:
1. Meningkatkan kualitas SDM yang kreatif dan inovatif (Transformasi Sosial).
2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor ekonomi produktif (Transformasi Ekonomi).
3. Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang terintegrasi, taat azas, dan kolaboratif (Transformasi Tata Kelola).
4. Membangun kehidupan masyarakat yang aman, harmonis, berkeadilan, dan berbudaya.
5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur serta pengembangan wilayah yang merata dan berkelanjutan.
Tema pembangunan tahun 2026 adalah:
“Penguatan Modal Dasar Pembangunan melalui Peningkatan SDM, Infrastruktur, dan Pengembangan Ekonomi Produktif.”
Fokus pembangunan dititikberatkan pada bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan UMKM.
Tujuh Prioritas Pembangunan RKPD 2026
1. Pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
2. Memperkuat SDM berkarakter dengan meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan serta kesehatan.
3. Meningkatkan perekonomian dan nilai tambah dengan memperkuat UMKM.
4. Penanggulangan kemiskinan.
5. Tata kelola pemerintahan terintegrasi, taat azas, dan kolaboratif.
keberlanjuta
6. Penanganan lingkungan hidup untuk menjamin keberlanjutan.
7. Mengembangkan kehidupan masyarakat yang harmonis, aman, dan berbudaya.
Capaian Indikator Makro Pembangunan 2024
Beberapa capaian indikator makro pembangunan Kabupaten Tubaba pada tahun 2024 di antaranya:
Pertumbuhan ekonomi: 4,55% (naik dari 4,53% pada 2023).
Inflasi: 1,57% (berdasarkan data Provinsi Lampung gabungan 4 kota/kabupaten).
PDRB per kapita (ADHB): Rp52,21 juta (naik dari Rp48,70 juta di 2023).
Tingkat pengangguran terbuka: 4,12% (naik dari 3,89% pada 2023).
Tingkat kemiskinan: 7,22% (turun dari 7,25% pada 2023).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 70,04 (naik dari 69,38 pada 2023).
Rasio Gini: 0,297 (naik dari 0,274 pada 2023).
Target Indikator Makro Pembangunan 2026
Untuk tahun 2026, pemerintah daerah menetapkan target sebagai berikut:
1. Pertumbuhan ekonomi: 4,6 – 4,95%.
2. Inflasi: 2,5% ± 1%.
3. PDRB per kapita: Rp54,21 – Rp56,21 juta.
4. Tingkat pengangguran terbuka: 3,62%.
5. Tingkat kemiskinan: 6,70 – 7,20%.
6. Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 71,46.
7. Indeks Gini: 0,219 – 0,269.
8. Kemantapan jalan: 63,55%.
Ajak Kolaborasi untuk Mewujudkan Pembangunan
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Novriwan Jaya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan yang berdaya saing, berbasis teknologi informasi, dan berorientasi pada pelayanan publik yang profesional.
“Perangkat daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur dengan memperhatikan usulan masyarakat. Dengan demikian, pembangunan tahun 2026 akan lebih terarah, akuntabel, serta mampu menjawab isu-isu strategis yang dihadapi masyarakat Tulang Bawang Barat,” tegasnya.
Sebagai penutup, ia menekankan pentingnya sinergitas, kolaborasi, dan diskusi dalam penyusunan RKPD 2026 dan RPJMD 2025–2029 untuk memastikan pembangunan daerah berjalan efektif dan sesuai harapan masyarakat. (Rsd)