Disdikbud Lampung Hapus Uang Komite, Sekolah Ditopang APBD

Kamis, 25 September 2025 - 19:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDAR LAMPUNG (Dinamik.id) – Pendidikan di Provinsi Lampung memasuki babak baru. Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan sejumlah perubahan besar yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Amirico, menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut diambil sebagai respon atas keluhan warga sekaligus untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di daerah.

Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah penghapusan uang komite di jenjang SMA dan SMK. Selama ini, pungutan tersebut sering kali dianggap membebani orang tua, terutama masyarakat dengan kondisi ekonomi terbatas.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Banyak warga yang mengeluhkan bahwa sumbangan komite tidak berbanding lurus dengan peningkatan kompetensi anak-anak mereka. Sumbangan itu lebih banyak digunakan untuk infrastruktur, bukan pengembangan sumber daya manusia,” kata Thomas saat berbincang dalam podcast bersama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Bandar Lampung.

Baca Juga :  Gubernur Arinal Bersama Ribuan Mastarakat Meriahkan Jalan Sehat dalam Rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 Tahun 2023

Atas dasar itulah, Gubernur Lampung mengambil langkah tegas dengan menghapus uang komite.

Sebagai gantinya, pembiayaan sekolah akan ditopang dari biaya operasional pendidikan berbasis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Thomas menyebutkan, tahun depan dukungan anggaran akan mulai digulirkan agar proses belajar mengajar tetap berjalan tanpa harus membebani wali murid.

“Pro dan kontra pasti ada, tetapi kebijakan ini lahir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.

Selain soal pungutan sekolah, persoalan lama yang juga mendapat perhatian adalah penahanan ijazah siswa.

Baca Juga :  Perkuat Sektor Kesehatan, Pemprov Lampung MoU dengan SCCR Indonesia

Disdikbud mencatat, sebelumnya ada puluhan ribu ijazah yang belum bisa diambil karena berbagai kendala administrasi. Namun kini, masalah itu sudah dituntaskan.

“Sebanyak 23 ribu ijazah sudah dibagikan. Ini kebijakan langsung dari Pak Gubernur sebagai bentuk kepedulian pada hak masyarakat dalam memperoleh pendidikan yang layak,” ungkap Thomas.

Tak berhenti di situ, Disdikbud Lampung juga mulai membenahi sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kerap menimbulkan polemik setiap tahun ajaran baru.

Jika sebelumnya penerimaan siswa lebih banyak bertumpu pada sistem zonasi, kini pemerintah daerah melakukan inovasi dengan menambahkan jalur prestasi berbasis teknologi.

“Kami gunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan penilaian rapor yang lebih objektif. Ini untuk memastikan nilai yang ada benar-benar linier dengan kemampuan siswa,” jelas Thomas.

Baca Juga :  Gubernur Mirza Serahkan Bonus kepada Atlet Berprestasi pada Ajang Pekan Paralimpiade Nasional XVII Tahun 2024

Perubahan ini, lanjutnya, diharapkan bisa menekan praktik titip-menitip siswa atau pemberian nilai yang tidak sesuai dengan kompetensi sebenarnya.

“Pertarungannya sekarang ada pada kemampuan siswa. Kalau ingin masuk sekolah unggulan, mereka harus belajar sungguh-sungguh. Tidak bisa lagi hanya mengandalkan titipan,” katanya.

Menurut Thomas, berbagai langkah pembenahan ini bukan hanya menjawab persoalan teknis, melainkan juga strategi jangka panjang untuk membangun generasi muda Lampung yang lebih berkualitas.

“Pendidikan adalah investasi. Kita ingin memastikan investasi itu tepat sasaran, tidak memberatkan masyarakat, dan benar-benar menghasilkan sumber daya manusia yang unggul,” tutupnya. (Pin)

Berita Terkait

Gubernur Lampung : Ijtima’ Ulama Dunia Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat Kota Baru
Pemprov Lampung dan Bengkulu Teken MoU Perkuat Kerja Sama Pembangunan Daerah
Pemprov Lampung Dorong Percepatan Pemerataan Kesejahteraan dan Perlindungan Guru di Lampung
Pemprov Lampung Dorong Dialog Pajak Media untuk Jaga Keberlangsungan Pers
ASKOMPSI Nobatkan Dr Marindo Sekdaprov Terbaik Tatakelola Pemerintahan Digital
Jihan Nurlela Nahkodai PKDL, Pemprov Lampung Tegaskan Hak Setara bagi Penyandang Disabilitas
Pemprov Lampung Dukung Konsolidasi Bawaslu di Lampung, Evaluasi Nasional Menuju Pemilu 2029 yang Berkualitas
Pemprov Lampung Dukung Penuh Kolaborasi dengan Banten untuk Tuan Rumah PON 2032

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 18:17 WIB

Gubernur Lampung : Ijtima’ Ulama Dunia Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat Kota Baru

Kamis, 27 November 2025 - 15:26 WIB

Pemprov Lampung dan Bengkulu Teken MoU Perkuat Kerja Sama Pembangunan Daerah

Selasa, 25 November 2025 - 18:10 WIB

Pemprov Lampung Dorong Percepatan Pemerataan Kesejahteraan dan Perlindungan Guru di Lampung

Jumat, 21 November 2025 - 18:05 WIB

Pemprov Lampung Dorong Dialog Pajak Media untuk Jaga Keberlangsungan Pers

Kamis, 20 November 2025 - 20:58 WIB

ASKOMPSI Nobatkan Dr Marindo Sekdaprov Terbaik Tatakelola Pemerintahan Digital

Berita Terbaru