Bandar Lampung, (dinamik.id) — Menjelang Hari Raya Idul Adha, Ketua Komisi II DPRD Lampung, Ahmad Basuki, meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung untuk aktif turun ke lapangan guna memastikan kelayakan hewan kurban yang dijual ke masyarakat, sekaligus mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari luar daerah.
Ahmad Basuki menegaskan pentingnya pengawasan langsung terhadap kondisi hewan kurban, baik dari sisi kesehatan maupun distribusi, agar masyarakat tidak dirugikan saat membeli hewan untuk berkurban.
“Kami minta Disnakkeswan melalui UPT di tiap daerah segera turun mengecek kondisi lapangan, khususnya di titik-titik penjualan hewan kurban. Jangan menunggu laporan, harus proaktif,” ujar Abas sapaan akrabnya, Senin (02/06/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyoroti lonjakan kebutuhan hewan kurban yang kerap dimanfaatkan oleh oknum penjual hewan yang tidak layak, serta potensi masuknya hewan dari daerah terpapar PMK, terutama dari wilayah Jawa yang saat ini mengalami peningkatan kasus.
“PMK di sejumlah daerah di Jawa dilaporkan masih tinggi. Jangan sampai hewan dari zona merah masuk ke Lampung tanpa pengawasan ketat. Ini tugas penting Disnakkeswan untuk mencegah wabah masuk,” tegasnya.
Anggota Fraksi PKB ini juga mendorong agar Disnakkeswan bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk aparat desa, untuk memperketat pengawasan distribusi hewan dari luar daerah.
“Harapan kami masyarakat yang membeli hewan untuk dikurbankan benar-benar sehat dan tidak terjangkit PMK,” pungkasnya. (Amd)