Mesuji —(dinamik.id) Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung menggelar Bimtek Transaksi Pupuk Bersubsidi melalui aplikasi Kartu Petani Berjaya (KPB) bagi Poktan, Kios dan Distributor, bertempat di BPP Tanjung Raya, Mesuji, Kamis (17/06).
Kegiatan bimtek ini dibuka oleh Kadis Pertanian Kabupaten Mesuji Pariman, SP., MM, dan dihadiri oleh Tim KPB Kabupaten Mesuji, Penyuluh, Gapoktan, Perwakilan Poktan, Kios dan Distributor sebanyak 50 orang. Materi bimtek disampaikan oleh Tim KPB Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Ir. Vieke Sandranita, MM (Kasi Pupuk dan Alsintan) dan Tim IT UBL Noviarti Dermadi terkait tata cara penebusan dan tutorial transaksi pupuk bersubsidi.
Bimtek ini dilaksanakan dalam rangka percepatan Implementasi Program KPB Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Mesuji, yang merupakan salah satu Program Unggulan Gubernur Lampung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam paparannya, Kadis Pertanian Kabupaten Mesuji menyampaikan bahwa progres implementasi Program KPB di Kabupaten Mesuji sampai dengan saat ini diantaranya, petani yang telah teregistrasi sejumlah 14.502 org, yang telah memiliki rekening sebanyak 29.727 petani, dan telah memanfaatkan KUR sejumlah kurang lebih 11,5 M.
Dengan diselenggarakannya kegiatan Bimtek ini, diharapkan terjadi percepatan implementasi di Kabupaten Mesuji dalam hal penebusan pupuk bersubsidi melalui aplikasi KPB. Selanjutnya, program KPB ini akan disinergikan dengan program-program yang ada di Kabupaten Mesuji untuk mewujudkan masyarakat pertanian yang maju dan berdaya saing menuju Lampung Berjaya.
Kepala UPTD BBI Tanaman Pangan dan Alsintan Provinsi Lampung, Ir. Eko Diah, selaku penanggungjawab Program KPB di Kabupaten Mesuji memberikan arahan agar implementasi Program KPB dapat dipercepat setelah dilaksanakannya Bimtek ini. Untuk itu, kerjasama dengan kios dan distributor perlu ditingkatkan agar penyaluran pupuk bersubsidi berjalan lancar. Juga dengan pihak perbankan yang bekerjasama dengan Program KPB, agar penyaluran KUR untuk membantu pembiayaan petani juga dapat ditingkatkan.
Setelah pelaksanaan Bimtek diharapkan para peserta dapat memahami beberapa keunggulan dari aplikasi KPB ini, yaitu:
1. Pupuk bersubsidi akan sampai tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu
2. Petani/Poktan mengetahui kuota pupuk bersubsidi miliknya
3. Tidak akan terjadi penebusan melebihi kuota
4. Kemudahan dalam mengakses pembiayaan KUR
5. Kios akan mendapatkan rekapan data penebusan yg dpt digunakan utk input data dalam T-Pubers. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)