Bandar Lampung (dinamik.id)–DPD Partai Golkar Lampung akan merekrut 100 kader baru setiap desa/kelurahan di Lampung. Proses ini sedang berjalan dengan baik oleh ormas yang mendirikan maupun yang didirikan partai berlambang pohon beringin teduh itu.
“Golkar sudah cukup pengalaman, semua konstestasi politik yang dilalui menjadi bekal dan terus dievaluasi. Konsolidasi organisasi Golkar udah selesai sampai ke tingkat desa. Tinggal rekrutmen kader baru berbasis desa atau kelurahan. Target 100 orang perdesa. Semua elemen berjalan, baik ormas yang mendirikan maupun yang didirikan Golkar,” tegas Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung Ismet Roni saat dikonfirmasi, Kamis, 3 Februari 2022.
Ketua Komisi IV DPRD Lampung itu menerangkan konsolidasi ormas Trikarya yakni MKGR, Kosgoro 1957 juga sudah rampung. Bahkan Soksi yang dipimping Azwar Yacub juga sudah melaporkan hasil konsolidasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kemarin ormas trikarya baru selesai konsolidasi yaitu MKGR, Kosgoro 1957. Saya dengar Soksi Azwar Yacub juga sudah melaporkan. Sedangkan Ampi masih dalam proses,” jelas Ketua Komisi IV DPRD Lampung itu.
Lebih lanjut, Ismet Roni mengatakan bila Ketua Umum sedang mengatur ritme. Pasalnya, Airlangga Hartarto juga merupakan Menteri Koordinator Perekonomian.
“Bukan tidak tertarik, beliau sedang mengatur ritmen tugas sebagai menteri. Tentu tugas pokok yang didahulukan, tapi karena beliau ketua partai yang kadernya sudah sampai kelurahan bahkan RT, maka kami meski beliau belum ke Lampung kader partai terus bekerja sosialisasi beliau,” jelasnya.
Ia pun menegaskan bila Golkar akan akan mencalonkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
“Itu sudah clear, harga mati Airlangga calon presiden. Untuk verifikasi partai udah clear tinggal daftar KPU,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Lampung ini
Lebih lanjut, Ismet mengatakan Golkar menarget perolehan 20% kursi pada Pemilu 2024 dan menarget kemenangan pada kontestasi Pilkada serentak di Lampung.
“Kita target 20% kemenangan, menang pilpres, pemilu dan pilkada. Pileg 2019 saja Golkar meraih 13% lebih, jadi harus bertambah,” ujarnya. (Bay)