Pesawaran (dinamik.id)–Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona memimpin peletakan batu pertama pembangunan Balai Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran di Kompleks kantor Pemkab setempat, Kamis (16/6/2022).
Dendi menuturkan, pembangunan Balai Wartawan tersebut merupakan bentuk rasa syukur Pemkab Pesawaran atas tumbuh kembangnya pers di Bumi Andan Jejama.
“Di setiap pembangunan Kabupaten Pesawaran PWI selalu hadir, tidak hanya lewat berita namun juga di kegiatan sosial yang kerap dilakukan,” ungkap bupati dua periode itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan Anggota DPRD Lampung dua periode itu menambahkan, balai wartawan yang dibangun tidak sekedar menjadi titik kumpul, tapi juga merupakan tempat menyerap aspirasi, ide dan gagasan para wartawan di Bumi Andan Jejama.
“Dengan berdirinya gedung tidak bermaksud untuk mengkebiri pers, tapi bisa sebagai sumbang saran dan menjalankan fungsi sosial kontrol PWI Pesawaran lebih maksimal,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua PWI Pesawaran, M Ismail mengatakan, PWI Pesawaran mengucapkan rasa terimakasihnya atas perhatian Bupati Dendi Ramadhkna yang telah membantu dalam pembangunan kantor PWI Pesawaran.
“Hari ini, Kamis 16 Juni 2022 merupakan tonggak sejarah di Kabupaten Pesawaran. Dimana pada masa kepemimpinan bapak Dendi Ramadhona lah kantor PWI dibangun. hal itu akan selalu dikenang dari masa ke masa sebagai bentuk kepedulian Bupati kepada insan pers Pesawaran,” kata dia.
Sedangkan Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah menuturkan kegiatan peletakan batu pertama ini merupakan kabar bahagia untuk PWI Kabupaten Pesawaran dan Lampung pada umumnya.
“Pembangunan sekretariat merupakan mimpi dari semua organisasi, karenanya ini merupakan momen bahagia buat kita semua. Semoga kantor sekretariat ini bisa berguna bagi masyarakat Kabupaten Pesawaran,” tegasnya.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Bupati yang telah mewujudkan mimpi PWI Lampung dan mimpi PWI Kabupaten Pesawaran,” kata Wira.
Ia pun berpesan kepada jajaran pengurus PWI Pesawaran untuk segera mengurus surat menyurat agar balai wartawan ini menjadi aset PWI Pesawaran. Hal ini menghindari terulangnya kasus penyegelan kantor PWI Sulawesi Selatan oleh pemerintah daerah setempat.
“Kalau di periode Bupati Dendi tentu tidak, tapi ke depan alas hak terhadap aset harus jelas. Kami titip pesan meskipun sudah megah jangan sampai tidak ada orang dan kegiatannya. Malu kita, sudah disiapkan fasilitas tidak dimanfaatkan untuk kemaslahatan,” ujarnya. (Eka)