Peresmian Mabes PMII Lampung Hadirkan Band Reggae

Bandar Lampung (dinamik.id)–Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Lampung akan meresmikan Markas Besar (Mabes) warga pergerakan Lampung di Jalan Pramuka, GG Sebuay, Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu 10 September 2023.

Koordinator Acara peresmian Mabes Heri Syahrie mengucapkan rasa syukur karena Mabes sebentar lagi diresmikan. Saat peletakan batu pertama Desember 2022 silam, PKC PMII Lampung berkomitmen untuk merampungkan proses pembangunan.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah pembangunan Mabes ini sampai selesai. Hal ini sebagai bentuk komitmen PKC PMII Lampung” ujarnya, Sabtu 9 September 2023.

Sementara, Ketua PKC PMII Lampung Ahmad Hadi Baladi Ummah mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses pembangunan Mabes.

Pria yang akrab disapa Pupung itu mengatakan, peresmian Mabes tentu tidak bisa dipisahkan dari doa dan dukungan seluruh keluarga besar PMII Lampung, Chusnunia Chalim (Mabinnas PB PMII), IKA PMII Lampung, Mabinda PMII Lampung, PB PMII, PC PMII se Lampung, serta seluruh senior PMII Lampung.

Ia meminta kehadiran seluruh sahabat PMII di Lampung agar berkenan hadir dan bersama-sama menyambut rumah baru warga pergerakan.

Ia pun turut mengajak seluruh keluarga besar PMII Lampung agar menyambut peresmian Mabes dengan bersuka ria. Karena Mabes merupakan rumah bersama.

“Mabes ada, untuk rumah kita bersama, rumah untuk warga pergerakan pulang, rumah untuk tempat menggagas ide-ide, rumah untuk melakukan refleksi dari aksi yang dilakukan,” ujarnya.

Dalam peresmian Mabes, besok 10 September 2023, pihaknya turut mengundang Chusnunia Chalim (Wakil Gubernur Lampung yang juga Mabinas PB PMII), Noverisman Subing (Ketua IKA PMII Lampung), Mabinda PMII Lampung, Ketua PWNU Lampung, PB PMII, PC PMII se Lampung dan seluruh keluarga besar PMII Lampung.

Selain itu band Reggae RESKA akan turut hadir memeriahkan peresmian Mabes dengan menyumbangkan beberapa buah lagu.

Menurut Pupung, spirit musik reggae satu nafas dengan yang tertulis dalam Undang-undang Dasar 1945 bahwa kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

“Setegas itu lah reggae sebenarnya. Reggae lahir dari benih perjuangan, perlawanan dan pembebasan,” ungkapnya.

Semangat perjuangan ini yang harus saya sampaikan kepada seluruh kader PMII se-Lampung, kita tidak boleh gagap dalam memaknai perjuangan yang bermacam jalan, ada yang di jalanan ada yang di senayan. Itulah salah satu ciri keberadaan PMII sebagai organisasi kaderisasi yang inklusif tidak eklusif, kita masih menerima kebenaran diluar dari diri kita untuk di jadikan sebuah transformasi gerakan guna hadir nilai kebermanfaatan bagi umat manusia.” (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *