Bandar Lampung, (dinamik.id) — Bakal Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta tim pemenangannya untuk lebih memahami situasi, kondisi, dan potensi daerah guna meraih kemenangan pada Pilkada serentak 2024. Hal itu disampaikan saat pertemuan dengan tim pemenangan Arinal Djunaidi – Sutono (Ardjuno) di sekretariat DPD PDIP Lampung, pada kamis 12 September 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Arinal menekankan pentingnya evaluasi pencapaian lima tahun terakhir, identifikasi kekurangan, serta perumusan langkah-langkah perbaikan. Ia menekankan pentingnya laporan yang jelas dan terukur tanpa menyombongkan diri atau melakukan tindakan yang berlebihan.
“Saya ingin mengurai yang sudah saya kerjakan 5 tahun yang lalu, apa yang menjadi kekurangan, kemudian bagaimana kita harus memenuhinya. Kita laporkan hasil yang sudah saya lakukan secara terbukti dengan catatan kita tidak boleh sombong jangan sampai melakukan sesuatu yang berlebihan,” kata Arinal Djunaidi saat memberikan arahan kepada tim pemenangan Ardjuno di kantor DPD PDI Lampung.
Selain itu Arinal juga menyebutkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan penurunan angka kemiskinan di Provinsi Lampung. Ia menilai pencapaian ini perlu diinformasikan kepada masyarakat untuk menunjukkan kemajuan yang telah dicapai.
“Badan pusat statistik menyatakan bahwa angka kemiskinan di provinsi lampung menurun, sehingga hal ini harus kita ungkapkan kepada masyarakat,” katanya
Lebih lanjut kepada tim pemenangan Ardjuno, Arinal berharap agar tim pemenangan dapat memahami situasi, kondisi, dan potensi di setiap kabupaten. Menjelang deklarasi, ia menginginkan suasana yang segar dan memperlihatkan semangat demokrasi yang dinamis.
“Saya berharap agar tim pemenangan Ardjuno nantinya bisa melihat situasi kondisi dan potensial disetiap kabupaten dan untuk deklarasi nanti, kita ingin menunjukkan suasana kedemokrasian kita,” ujarnya
Dalam kesempatan yang sama, Arinal juga menyoroti pentingnya peningkatan pengetahuan dan teknologi di kalangan petani dan masyarakat desa. Meskipun desa-desa kini lebih maju, masih ada warga yang hidup dalam kemiskinan dan memerlukan perhatian.
“Lampung ini penduduknya cukup banyak dan meskipun dia seorang petani tetapi ilmu pengetahuannya sudah bersekala nasional, petani atau rakyat di desa sudah menggunakan informasi teknologi semua tidak ada lagi desa tertinggal, tetapi di dalam desa yang sudah sesuai dengan standar nasional masih ada rakyat miskin, sehingga hal itu yang kedepannya harus saya benahi,” pungkasnya. (Amd)