FGD Manajemen Risiko: Langkah Strategis UIN RIL Wujudkan Tata Kelola Universitas yang Baik

Kamis, 26 September 2024 - 17:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (Dinamik.id) – Dalam rangka mewujudkan good university governance dan mempersiapkan audit ISO yang dijadwalkan pada Oktober 2024, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Implementasi Manajemen Risiko”. Kegiatan ini berlangsung pada 25-26 September 2024 di Ruang Sidang Senat, Gedung Academic & Research Center, UIN RIL.

Peserta FGD terdiri dari jajaran pimpinan universitas, mulai dari Kepala Biro, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, hingga Tim Manajemen Risiko UIN RIL. Fokus utama diskusi ini adalah memperkuat pemahaman tentang manajemen risiko sebagai bagian dari persiapan audit ISO serta tindak lanjut dari rekomendasi Audit Mutu Internal (AMI) sebelumnya.

Baca Juga :  Unila dan Universitas Negeri Semarang Teken MoU Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi

Ketua Satuan Pengawasan Internal (SPI) sekaligus Ketua Pelaksana FGD, Nanang Supriadi, menekankan pentingnya penyusunan risk register, peta risiko, dan strategi pengendalian risiko untuk setiap unit kerja.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setiap unit kerja harus mampu memetakan potensi risiko serta merancang langkah mitigasi yang diperlukan,” kata Nanang.

Abdul Rahman, Kepala Biro AAKK sekaligus Ketua Tim Manajemen Risiko UIN RIL, juga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi risiko. Menurutnya, koordinasi dan kerjasama merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola risiko.

Baca Juga :  Kepala UPA Perpustakaan Bayzoni Gelar Rakor Perdana

“Setiap aktivitas ASN memiliki risiko, dan manajemen risiko membantu kita bekerja lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.

Narasumber utama FGD, Deky Anwar dari UIN Raden Fatah Palembang, menyampaikan lima poin penting dalam implementasi manajemen risiko, termasuk integrasinya dengan pencapaian tujuan institusi dan sebagai bagian dari instrumen akreditasi. Ia juga menjelaskan peran penting “Three Lines of Defense” dalam menjaga tata kelola yang baik melalui pengawasan berlapis dari berbagai organ universitas.

Baca Juga :  Talkshow Unila: CNN Indonesia-BAKTI Kominfo Dukung Pemerataan Infrastruktur Digital

Selain sesi penyampaian materi, FGD ini juga melibatkan diskusi interaktif terkait manajemen risiko di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Badan Layanan Umum (BLU), penyusunan dan review risk register, serta finalisasi dokumen terkait. Peserta berperan aktif dalam diskusi dan tanya jawab guna memperdalam pemahaman terkait penerapan manajemen risiko di masing-masing unit kerja.

Melalui FGD ini, UIN Raden Intan Lampung semakin siap mengimplementasikan manajemen risiko sebagai langkah strategis untuk mencapai tata kelola universitas yang baik. (Pin)

Berita Terkait

Unila Dorong Budaya Digital di Pelabuhan Bukit Prima PT. Bukit Asam
FKIPKampus BerdampakKemitraan Berdampak
Unila dan UI GreenMetric Perkuat Kolaborasi Keberlanjutan
FKIP Berperan dalam Keanggotaan Unila di Jaringan Internasional EDLAN
Unila Gelar Workshop Pengelolaan RSPTN dan Pengembangan Sumber Daya Universitas
Himakom Resmi Membuka Ajang Computer Science Showdown 2.0 2025
Yosep Doktor Ilmu Lingkungan, Ekonomi Sirkular Tapioka UMKM
Wamen Stella Apresiasi Riset Unggulan Unila Saat Kunker

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Unila Dorong Budaya Digital di Pelabuhan Bukit Prima PT. Bukit Asam

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:45 WIB

FKIPKampus BerdampakKemitraan Berdampak

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Unila dan UI GreenMetric Perkuat Kolaborasi Keberlanjutan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:37 WIB

FKIP Berperan dalam Keanggotaan Unila di Jaringan Internasional EDLAN

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Unila Gelar Workshop Pengelolaan RSPTN dan Pengembangan Sumber Daya Universitas

Berita Terbaru