Asah Kreativitas, Mahasiswa KKN Ajarkan Pembuatan Miniatur Rumah Impian dari Stik Eskrim

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung, ( Dinamik.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode 1 tahun 2025 adakan program kreativitas melalui pembuatan miniatur rumah impian dengan memanfaatkan stik eskrim sebagai bahan utama, berlangsung di Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, pada 25 – 26 Januari 2025.

Program ini dibuat karena banyaknya anak-anak Desa Trans Tanjungan yang belum mendapatkan kesempatan untuk belajar mengenai konstruksi atau desain rumah secara langsung. Program ini bertujuan untuk mengatasi kebutuhan tersebut dengan cara yang menyenangkan dan mudah dimengerti.

Baca Juga :  Adakan Mudik Gratis untuk Mahasiswa, DPM U KBM Unila Adakan Mulang Tiyuh

Peserta dalam program ini yaitu siswa/siswi SD Negeri 1 Trans Tanjungan dan SMP Negeri 3 Katibung, dengan jumlah peserta kurang lebih 50 orang.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada proses pelaksanaannya mahasiswa KKN memberikan pemahaman mengenai miniatur dan cara pembuatannya, dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan miniatur, dan di akhir sesi diberikan reward sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Program kerja yang diinisiasi oleh kelompok dengan anggota, Jeanette Vania, Farah Nurkhalisah, Muhammad Safrizal, Dita Rahma Putri, Arini Nurul, M. Daffa Ilhamsyah, dan Febrisky Sinamo dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Rahmi Mulyasari S.Pd., M.T.

Baca Juga :  Sosialisasi SPAN-UM PTKIN 2024, Panitia Gandeng Pesantren dan Madrasah se-Indonesia

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan motorik anak-anak, serta memberikan mereka kesempatan untuk belajar mengenai desain dan konstruksi secara sederhana.

Febrisky Sinamo sebagai salah satu mahasiswa KKN menjelaskan dalam pelaksanaan program ini terdapat tantangan yang dirasakan, kesulitan dalam penyediaan bahan dan waktu menjadi kendala yang dirasakan.

Baca Juga :  Tangkap Kesempatan Besar, Iqbal Natio Dapatkan Pengalaman Terbaik Magang di Paragon

“Tantangan utama yang dihadapi adalah ketersediaan bahan yang cukup dan keterbatasan waktu untuk menyelesaikan proyek miniatur. Namun hal itu dapat teratasi, kami memastikan setiap kelompok memiliki cukup bahan dan mengatur waktunya dengan baik untuk menyelesaikan proyek mereka”, ungkapnya.

Harapannya dengan adanya program ini dapat memotivasi mereka untuk terus mengembangkan kreativitas dan kekompakan dalam bekerja sama dalam tim (pin)

Berita Terkait

Unila Dorong Budaya Digital di Pelabuhan Bukit Prima PT. Bukit Asam
FKIPKampus BerdampakKemitraan Berdampak
Unila dan UI GreenMetric Perkuat Kolaborasi Keberlanjutan
FKIP Berperan dalam Keanggotaan Unila di Jaringan Internasional EDLAN
Unila Gelar Workshop Pengelolaan RSPTN dan Pengembangan Sumber Daya Universitas
Himakom Resmi Membuka Ajang Computer Science Showdown 2.0 2025
Yosep Doktor Ilmu Lingkungan, Ekonomi Sirkular Tapioka UMKM
Wamen Stella Apresiasi Riset Unggulan Unila Saat Kunker

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Unila Dorong Budaya Digital di Pelabuhan Bukit Prima PT. Bukit Asam

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:45 WIB

FKIPKampus BerdampakKemitraan Berdampak

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Unila dan UI GreenMetric Perkuat Kolaborasi Keberlanjutan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:37 WIB

FKIP Berperan dalam Keanggotaan Unila di Jaringan Internasional EDLAN

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Unila Gelar Workshop Pengelolaan RSPTN dan Pengembangan Sumber Daya Universitas

Berita Terbaru

Hukum

PWI dan Kejari Tanggamus Bersinergi Edukasi Masyarakat

Jumat, 14 Nov 2025 - 19:10 WIB

DPRD Provinsi

Suara Warga dan Irama Gamelan, Jejak Reses Elly Wahyuni di Way Ratai

Jumat, 14 Nov 2025 - 10:41 WIB