Bandar Lampung, (Dinamik.id) – Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Lampung Eka Setiawan mengajak kader Kopri Cabang Bandar Lampung untuk cerdas dalam ber medsos dan konsisten menulis.
Penguatan dan pengayaan literasi menjadi salahsatu cara untuk memulai menulis. Hal itu disampaikannya pada saat menjadi pemateri pada Sekolah Kader Kopri (SKK) Bandar Lampung pada sesi materi ‘Penguatan Media’, Jumat (14/2/2025) malam.
Materi ini bertujuan membekali kader dengan pemahaman dan keterampilan dalam memanfaatkan media massa dan media sosial sebagai alat advokasi serta penyebaran informasi strategis untuk gerakan perempuan.
Eka Setiawan menegaskan bahwa media memiliki peran strategis dalam mengawal isu-isu perempuan. Terutama dalam membangun opini publik yang berpihak pada keadilan gender.
“Dalam era digital, media bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga alat perjuangan. Kopri harus mampu mengelola media secara cerdas agar isu-isu perempuan semakin mendapatkan perhatian publik dan pengambil kebijakan,” ujar Sekretaris DPD KNPI Lampung yang juga ketua LTN NU Lampung itu.
Dengan adanya materi ini, kader Kopri diharapkan lebih siap dalam menggunakan media sebagai alat advokasi dan melindungi diri dari ancaman digital yang dapat menghambat gerakan perempuan.
Adapun dalam pemaparannya, Bung Eka, sapaan akrabnya, menjelaskan beberapa poin utama, antara lain:
1. Pengertian Media Massa – Memahami peran media massa dalam membentuk opini publik serta bagaimana media dapat menjadi alat perjuangan sosial.
2. Strategi dalam Media Massa – Teknik membangun narasi yang efektif, menarik perhatian publik, serta mengoptimalkan media dalam advokasi isu perempuan.
3. Praktik Pengelolaan Opini, Framing, dan Priming – Mempelajari bagaimana opini dapat dibentuk, bagaimana suatu isu dikemas dalam media (framing), serta bagaimana strategi priming digunakan untuk memengaruhi persepsi publik.
4. Pengertian dan Jenis Media Sosial – Mengenal berbagai platform media sosial dan cara pemanfaatannya dalam membangun jaringan serta menyuarakan gerakan perempuan.
5. Digital Skill: Produksi, Upload, Kampanye, Evaluasi – Melatih kader dalam produksi konten digital, strategi publikasi, kampanye media sosial, serta metode evaluasi efektivitas kampanye.
6. Digital Safety: Warning Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) – Memberikan pemahaman tentang ancaman kekerasan berbasis gender online serta langkah-langkah perlindungan dan mitigasi. (Boy/Top)