Antisipasi Kekerasan terhadap Anak, Ketua PWI Lampung Ajak Kolaborasi Guru dan Masyarakat

Senin, 17 Februari 2025 - 13:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi Ketua PWI Provinsi Lampung Wirahadikusumah dalam sosialisasi bertema “Peran Media dalam Penanganan dan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak” di GSG Mangliawan, Desa Hanura, Senin, 17 Februari 2025.

Dokumentasi Ketua PWI Provinsi Lampung Wirahadikusumah dalam sosialisasi bertema “Peran Media dalam Penanganan dan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak” di GSG Mangliawan, Desa Hanura, Senin, 17 Februari 2025.

Pesawaran – Pencegahan kekerasan terhadap anak bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan membutuhkan kerja sama antara media, guru, dan masyarakat.

Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung, Wirahadikusumah, dalam sosialisasi bertema “Peran Media dalam Penanganan dan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak” di GSG Mangliawan, Desa Hanura, Senin, 17 Februari 2025.

Wira, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya sinergi semua elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Ia juga mengingatkan agar media lebih selektif dalam menyajikan berita terkait anak, guna menghindari dampak negatif terhadap kondisi psikologis mereka.

“Sering kali anak menjadi korban pemberitaan yang kurang memperhatikan aspek perlindungan, seperti pengungkapan identitas atau penggunaan bahasa yang tidak sesuai,” ujarnya.

Namun, menurutnya, perlindungan terhadap anak tidak hanya menjadi tugas media. Guru dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengajarkan literasi media kepada siswa agar mereka mampu memilah informasi yang mereka terima.

Baca Juga :  Audiensi Plt Rektor dan Rektor Terpilih dengan Gubernur Lampung

“Guru bukan hanya mendidik di dalam kelas, tetapi juga menjadi perantara antara anak-anak dengan informasi dari media. Literasi media harus diajarkan sejak dini agar anak-anak tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum tentu benar,” jelasnya.

Selain itu, ia juga berpesan agar guru dan masyarakat tidak ragu dalam menghadapi wartawan yang melakukan peliputan di lapangan.

Baca Juga :  Unila Rayakan Dies Natalis ke-58 dengan Senam Bersama dan Lomba Tradisional

“Kita harus bersama-sama melawan orang-orang yang mengaku sebagai wartawan tetapi tidak menjalankan kode etik jurnalistik. Kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga marwah insan pers di Lampung. Maka dari itu, guru dan masyarakat tidak perlu takut jika berhadapan dengan wartawan yang benar-benar bekerja secara profesional,” tandasnya. (Ahlun)

Berita Terkait

Kader PKDN M Julianto Desak Pengurus segera Gelar Munas Persatuan
Akademisi Yusdianto Pertanyakan Kinerja BKSDA dan TNBBS Atasi Konflik Manusia dan Hewan
Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Perempuan, PGE Ulubelu Luncurkan Program Hortikultura
Aktivis Lampung Dwiki Simbolon Ditetapkan Sebagai Korwil II PP GMKI 2025–2027
Bangun Pendidikan Karakter, IPNU Lampung Audiensi dengan Dinas Pendidikan Provinsi
PW Muhamadiyah Lampung Sebut LGBT Musuh Kemanusiaan
Pondok Pesantren Nurani Syifa Buka PAUD Berbasis Alam Pertama di Tulangbawang Barat
Komisi II DPR-RI membersamai diskusi Lampung Democracy Studies

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Kader PKDN M Julianto Desak Pengurus segera Gelar Munas Persatuan

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:54 WIB

Akademisi Yusdianto Pertanyakan Kinerja BKSDA dan TNBBS Atasi Konflik Manusia dan Hewan

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:31 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Perempuan, PGE Ulubelu Luncurkan Program Hortikultura

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:21 WIB

Aktivis Lampung Dwiki Simbolon Ditetapkan Sebagai Korwil II PP GMKI 2025–2027

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:15 WIB

Bangun Pendidikan Karakter, IPNU Lampung Audiensi dengan Dinas Pendidikan Provinsi

Berita Terbaru

DPRD Provinsi

Miswan Rody Kritik Kunjungan Baleg Tak Sentuh Pabrik Besar

Selasa, 15 Jul 2025 - 14:52 WIB