Roadshow Cek Fakta SCTV Bersama Komunikasi Unila Berikan Wawasan terhadap Berita Hoaks

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung, (Dinamik.id) – Dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap penyebaran berita hoaks, SCTV bersama Liputan 6 mengadakan Roadshow Cek Fakta di Universitas Lampung ( ). Kegiatan berlangsung di Gedung B.3.1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unila, bekerja sama dengan program studi ilmu komunikasi.

Roadshow ini menghadirkan dua jurnalis Liputan 6, Hanz Jimenez dan Zulfikar Abubakar. Dengan pengalaman luas di dunia jurnalistik, keduanya berbagi wawasan mengenai cara memverifikasi berita serta mengidentifikasi informasi yang tidak kredibel.

Baca Juga :  FISIP Luncurkan Program Sarapan Gratis bagi Mahasiswa Selama UAS

Unila menjadi kampus pertama di Provinsi Lampung yang mengadakan Roadshow Cek Fakta yang sebelumnya telah berlangsung di beberapa daerah lain seperti Bengkulu dan Cirebon.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sesi diskusi, jurnalis Hanz Jimenez mengungkapkan, Cek Fakta pertama kali terbentuk pada masa pandemi Covid-19. Keberadaannya bertujuan untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai maraknya berita hoaks seputar vaksinasi dan isu-isu terkait pandemi yang sempat membuat masyarakat resah.

Tidak hanya itu, Hanz Jimenez memberikan beberapa faktor yang memudahkan orang untuk termakan hoaks, yaitu kurang menyikapi hal kritis dalam memilah informasi dan kurangnya literasi digital. Hoaks dapat berbahaya jika terus-terusan dikonsumsi karena dapat menjadikan hoaks tersebut menjadi fakta pada masyarakat.

Baca Juga :  Racana Rimbaku-Trisila UIN RIL Kukuhkan Pramuka Garuda di Tengah Visitasi Akreditasi Gudep

“Pertama itu kita kurang kritis sebagai pengguna media sosial, ga harus percaya semua sama sebuah informasi, jadi kita harus kritis sama informasi itu,” tuturnya.

“Hoaks tidak mungkin diberantas secara total, tetapi hoaks dapat diatasi dengan cara berpikir kritis, mengajak orang terdekat atau kerabat untuk berpikir kritis, meningkatkan literasi digital dan menerapkan saring sebelum berbagi untuk memilah informasi yang benar-benar tidaknya untuk mengatasi penyebaran hoaks,” Jelas Hanz memberikan pandangan.

Baca Juga :  UPT Bahasa Gelar Lokakarya Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik bagi Mahasiswa

Tidak hanya membahas mengenai hoaks, namun juga memberikan pengetahuan baru dalam dunia jurnalistik mengenai Mobile Journalism (Mojo) yang disampaikan jurnalis Zulfikar Abubakar. Mojo sebagai sarana peliputan fleksibel dengan menggunakan gadget serta teknik pengambilan kamera sudut (videografi). (Pin)

Berita Terkait

Unila Dorong Budaya Digital di Pelabuhan Bukit Prima PT. Bukit Asam
FKIPKampus BerdampakKemitraan Berdampak
Unila dan UI GreenMetric Perkuat Kolaborasi Keberlanjutan
FKIP Berperan dalam Keanggotaan Unila di Jaringan Internasional EDLAN
Unila Gelar Workshop Pengelolaan RSPTN dan Pengembangan Sumber Daya Universitas
Himakom Resmi Membuka Ajang Computer Science Showdown 2.0 2025
Yosep Doktor Ilmu Lingkungan, Ekonomi Sirkular Tapioka UMKM
Wamen Stella Apresiasi Riset Unggulan Unila Saat Kunker

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Unila Dorong Budaya Digital di Pelabuhan Bukit Prima PT. Bukit Asam

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:45 WIB

FKIPKampus BerdampakKemitraan Berdampak

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Unila dan UI GreenMetric Perkuat Kolaborasi Keberlanjutan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:37 WIB

FKIP Berperan dalam Keanggotaan Unila di Jaringan Internasional EDLAN

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Unila Gelar Workshop Pengelolaan RSPTN dan Pengembangan Sumber Daya Universitas

Berita Terbaru

Ekonomi dan Kreatif

SGC Ajak Petani Way Seputih Tumbuh Bersama melalui Kemitraan Tebu

Selasa, 9 Des 2025 - 21:26 WIB