RAPAT PERCEPATAN INVESTASI BIOETANOL: Gubernur Lampung Keluhkan Rendahnya Daya Serap Perusahaan Ethanol

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal pada rapat Percepatan Rencana Investasi Bioetanol bersama Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu dan Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono, di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal pada rapat Percepatan Rencana Investasi Bioetanol bersama Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu dan Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono, di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Jakarta (dinamik.id)–Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengungkap rendahnya kapasitas serap hasil pertanian lokal oleh dua produsen bioethanol di Lampung. Akibatnya, kelebihan pasokan di tingkat petani berpotensi menurunkan harga.

Hal itu diungkapkan Gubernur Lampung pada Rapat Percepatan Rencana Investasi Bioetanol bersama Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu dan Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono, di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Gubernur Lampung menyatakan komitmennya untuk mengoptimalkan sektor pertanian daerah sebagai bagian dari ekosistem industri bioetanol nasional.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyebut Lampung adalah produsen utama singkong, peringkat kedua untuk tebu, dan ketiga untuk jagung. Meskipun komoditas tersebut ditanam di lahan ratusan ribu hektare, pemanfaatannya untuk industri hilir masih belum maksimal.

Baca Juga :  Gubernur Mirza Pertegas Komitmen Tingkatkan Kualitas Regulasi Daerah

“Saat ini, Lampung memiliki dua perusahaan ethanol yang beroperasi. Namun kapasitas serapnya terhadap hasil pertanian lokal masih terbatas, yang mengakibatkan kelebihan pasokan di tingkat petani, yang berpotensi menurunkan harga,” ungkap Gubernur.

Melalui rapat itu, Gubernur Mirza berharap pengembangan ekosistem bioethanol, terutama bioethanol dari jagung, dapat mengatasi masalah ini dan meningkatkan nilai tambah pertanian.

Sedangkan di sisi hulu, lanjut Gubernur, Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan ratusan ribu hektare lahan untuk bahan baku seperti ubi kayu, tebu, dan jagung.

Rapat ini turut dihadiri pula oleh Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Nandi Julyanto, dan jajaran Pemerintah Provinsi Lampung.

Baca Juga :  Gubernur Minta PMII Turut Terlibat Bangun Ekonomi Desa

Sementara, Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menegaskan peran krusial koperasi petani dalam pengembangan ekosistem bioethanol nasional. Koperasi memiliki potensi besar untuk memperkuat rantai pasok energi terbarukan berbasis pertanian di Indonesia.

Kemenkop memiliki semangat yang sama dalam mengembangkan potensi bioethanol di Indonesia, dengan melihat koperasi petani sebagai bagian penting. Keterlibatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku pertanian lokal. Hal ini sekaligus mendorong kemandirian energi dan kesejahteraan petani.

“Kementerian Koperasi memiliki semangat yang sama dalam mengembangkan potensi bioetanol di Indonesia. Koperasi petani dapat menjadi bagian penting dalam ekosistem ini,” ujar Ferry.

Ferry optimistis ekosistem bioetanol dapat segera terwujud. Hal ini didukung oleh regulasi pendukung yang telah disiapkan Kementerian Investasi serta adanya minat dari produsen otomotif besar asal Jepang, Toyota, untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Baca Juga :  Gubernur Lampung Melantik dan Mengambil Sumpah Janji Jabatan Pj. Bupati Tulang Bawang Barat, Serta Mengukuhkan Pj. Bupati Pringsewu dan Pj. Bupati Mesuji

Di tempat yang sama, Wakil Menteri Investasi Todotua Pasaribu menambahkan, Indonesia kini memasuki era bahan bakar E10, campuran 10 persen etanol dalam bensin. Dengan E10, potensi pasar domestik diperkirakan mencapai tiga hingga empat juta kiloliter etanol per tahun.

Todotua juga menyebut bahwa produsen otomotif Jepang di Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, telah menyatakan kesiapan untuk terlibat dalam pengamanan pasokan bahan baku atau feedstock bagi pengembangan hidrogen dan bioetanol, termasuk terlibat di sektor hulu industri etanol. Dukungan ini memperkuat keyakinan akan terwujudnya ekosistem bioethanol yang terintegrasi. (eka)

Berita Terkait

Gubernur Lampung Ucapkan Selamat pada Ketua APPSI Rudy Mas’ud
Dedi Priyono Resmi Dikukuhkan Kembali Sebagai Ketua PWI Tubaba Periode 2025–2028
Pameran Puisi Berbahasa Lampung, Merayakan Bahasa Ibu Lewat Puisi
Wabup Tubaba Hadiri HUT ke-12 Tiyuh Indraloka Jaya, Serukan Semangat Gotong Royong dan Pembangunan Berkelanjutan
Gubernur Mirza Tekankan Jajaran Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Nasional
Wabup Nadirsyah: Vokasi Kunci Cetak Generasi Unggul Tubaba
Menko AHY dan Gubernur Mirza Ajak Mahasiswa Wujudkan Indonesia Maju
Menko AHY, Wagub Jihan, dan Bupati Egi Cek Sekolah Rakyat di Lamsel

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:35 WIB

RAPAT PERCEPATAN INVESTASI BIOETANOL: Gubernur Lampung Keluhkan Rendahnya Daya Serap Perusahaan Ethanol

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:54 WIB

Gubernur Lampung Ucapkan Selamat pada Ketua APPSI Rudy Mas’ud

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:45 WIB

Dedi Priyono Resmi Dikukuhkan Kembali Sebagai Ketua PWI Tubaba Periode 2025–2028

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Pameran Puisi Berbahasa Lampung, Merayakan Bahasa Ibu Lewat Puisi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Wabup Tubaba Hadiri HUT ke-12 Tiyuh Indraloka Jaya, Serukan Semangat Gotong Royong dan Pembangunan Berkelanjutan

Berita Terbaru

Ekonomi dan Kreatif

Perkuat Hilirisasi, PTPN I Regional 2 Segera Replanting 14.000 Hektare

Jumat, 24 Okt 2025 - 14:43 WIB

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) 2025 yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).

Pemerintahan

Gubernur Lampung Ucapkan Selamat pada Ketua APPSI Rudy Mas’ud

Kamis, 23 Okt 2025 - 13:54 WIB