Pengecoran BBM Premium di SPBU Talagening Dikeluhkan Warga

Wakil Panglima Penggitokh Alam Paksi Pak Sekala Brak Lampung Wilayah Tanggamus, Kakon Pekon Negara Batin Mirza.
Wakil Panglima Penggitokh Alam Paksi Pak Sekala Brak Lampung Wilayah Tanggamus, Kakon Pekon Negara Batin Mirza.

Tanggamus (dinamik.id)–Tokoh masyarakat Tanggamus mengeluhkan kelangkaan BBM jenis premium di SPBU Talagening, Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus. Pasalnya SPBU milik BUMD Tanggamus itu diduga lebih mementingkan para pengecor BBM premium dibandingkan masyarakat umum.

Keluhan itu diungkapkan oleh Mirza, selaku Wakil Panglima Penggitokh Alam Paksi Pak Sekala Brak Lampung Wilayah Tanggamus, Kakon Pekon Negara Batin.

“Pengerocan oleh oknum itu sudah berkali kali, itu yang buat kendaraan antri panjang. Terkadang kendaraan umum sering kehabisan akibat oknum pengecor telalu banyak membeli premium sampai berapa puluh ton. Kami perhatikan SPBU lebih mendahulukan pengecoran dari pada masyarakat umun,” kata Mirza di kediamannya, Senin (19/04/21).

Panglima, sapaan akrab Mirza, berharap, pemerintah bisa menstabilkan pengelolaan SPBU tersebut dengan menegur pihak SPBU. Dengan begitu, ke depan pengendara roda dua maupun roda empat bisa menikmati BBM premium.

“Kalau tidak ada tindakan apapun dan masih melakukan pengecoran, kita demo aja SPBU itu,”tegas Mirza.

Menyikapi adanya persoalan ini, Imron Saleh Direktur SPBU Talagening BUMD Kabupaten Tanggamus menyampaikan bahwa pengecoran dilakukan karena dengan tujuan untuk membantu pendistribusian BBM ke pelosok desa. (ROH)

“Mereka itu menurut saya cuma membantu mendistribusikan sampai ke pelosok. Itu juga, pengecor tidak dibebankan harga mahal oleh SPBU, harga yang kami berikan sama seperti biasanya,”kata Imron diruangan kantornya.

Disisilain, menurut Imron, SPBU juga sering merasakan bentrok oleh pengecor ketika dirinya membatasi para pengecor.

“Kami kewalahan saat ingin melakukan itu, dan pihak keamananpun sama,”pungkasnya. (Roh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *