Unila Gelar FGD, bahas Pembuatan Film Radin Intan

Jumat, 18 Juni 2021 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (dinamik.id) : Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Karomani, M.Si., memimpin Focus Group Discussion (FGD) dan sumbang saran tentang materi sejarah perjuangan Pahlawan Radin Inten, Jumat, 18 Juni 2021.

Kegiatan dilaksanakan di ruang sidang senat Rektorat Unila lantai 2 dan dihadiri langsung sutradara Film Radin Inten beserta jajaran perwakilan pimpinan daerah.

Prof. Karomani, saat membuka FGD mengatakan, gagasan pembuatan Film Radin Inten merupakan sejarah baru bagi pendidikan Lampung, khususnya Unila. Sebagai salah satu perguruan tinggi tertua di Lampung, Unila berkontribusi langsung untuk pengembangan bidang seni dan budaya secara khusus.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dua tujuan utama pembuatan Film Radin Inten, pertama, sosok Radin Inten bagi generasi milenial merupakan role model yang keren dan generasi masa kini harus tahu sosok itu.
“Mungkin banyak juga generasi milenial kini yang tidak mengenal dan mengetahui nilai perjuangan serta kepahlawanan sosok Radin Inten,” ujarnya.

Baca Juga :  Kejati dan PWI Lampung Sepakat Sengketa Pers Diselesaikan Melalui DP

Prof. Karomani mencontohkan salah satu kutipan sejarah percakapan antara Radin Inten dan ibunya. Ibunya bertanya, “apa obat malu?” Radin Inten menjawab, “obat malu itu mati”. Begitu luar biasa makna yang terkandung dari kegigihan dan perjuangan seorang pahlawan Radin Inten.
Yang kedua tujuan pembuatan Film Radin Inten 2 yaitu mengenalkan Lampung masa lalu dan masa kini. Konsep yang dibuat kelak akan melibatkan diaspora Lampung yang berada di luar negeri khususnya di Belanda.

Film ini diharapkan menjadi role model bagi anak-anak milenial sekaligus mengenalkan budaya Lampung ke panggung nasional dan internasional sehingga, film ini bisa ikut serta dalam berbagai festival.
“Mari masyarakat Lampung, kita gali nilai-nilai perjuangan dan kepahlawanan ini agar kita memiliki model membentuk karakter anak-anak kita pantang menyerah,” ajaknya.

Baca Juga :  Ketua PW IKA PMII Lampung Puji Presiden Joko Widodo

Menanggapi hal itu, Sutradara Film Radin Inten Rahabi Mandra mengungkapkan, antusiasmenya untuk bersungguh-sungguh membuat film ini menjadi original. Ini juga bersinergi dengan program yang dimiliki Temata Studios yaitu Temata Locals.
Dalam dua tahun terakhir telah membangun komunikasi dengan berbagai daerah baik komunitas maupun pemerintah daerah untuk bekerja sama.

Terdapat beberapa karya serupa yang memiliki tampilan seperti film industri dengan komposisi pemain dan sutradara film rata-rata didatangkan dari pusat serta minimal sekali menggunakan lakon asli daerah.

Sehingga ia berpendapat, karakter yang dimainkan pun harus dari pelaku daerah itu sendiri yang pernah merasakan sejarahnya langsung. Baik bahasa yang biasa mereka gunakan maupun kepahaman ciri dan budaya.
“Pengembangan film ini diperlukan banyak sinergi dari berbagai pihak tentunya,” kata Rahabi.

Baca Juga :  KNPI Bandar Lampung Tegak Lurus ke Haris Pertama

Di kesempatan yang sama, penanggung jawab pembuatan Film Radin Inten Kahfie Nazaruddin menjelaskan, film yang dibuat ini diharapkan bisa diterima di berbagai kalangan.
Untuk mewujudkan hal itu, ia menjabarkan perlu adanya penelitian lebih mendalam untuk mengetahui sejarah Radin Inten yang nanti digunakan dalam penulisan skenario.

Selanjutnya, FGD diharapkan dapat memfokuskan nilai utama apa saja yang akan diaktualisasikan pada karakter Radin Inten. Karena bisa saja persepsi dan sikap generasi milenial serta masyarakat adat setempat, tidak memiliki pandangan yang sama dalam menilai sosok pahlawan Radin Inten.
Konsep yang disusun ini diharapkan memberikan peluang bagi pemangku kebijakan dan sponsor untuk terlibat dalam pembuatan film ini. (BAY)

Berita Terkait

Sinergi Muslimat NU Jati Agung: Pengajian Triwulan Sarat Spiritualitas dan Kebersamaan
1000 Kader Ramaikan Puncak Harlah ke-75 Fatayat NU di Pesawaran
Rayakan Waisak 2569 BE, Umat Buddha Lampung Tanam Pohon dan Apotek Hidup Lewat Gerakan Eco Theologi
Jflowers 2025 Panas! Bara DC Ungguli Dani F.POOL dalam Laga Penentuan
Konflik Internal Universitas Malahayati Memuncak, Mahasiswa Gelar Aksi Damai
Diduga Kirim Preman ke Unmal, Rusli Bintang Dianggap Tak Berani Hadapi Istri Sah
PWNU Lampung Ajak Umat Tingkatkan Kualitas Hidup Pasca-Ramadan
Peringati Nuzulul Qur’an, Fatayat NU Lampung Kolaborasi 5 Organisasi Beri Santunan ke Panti Asuhan

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 12:04 WIB

Sinergi Muslimat NU Jati Agung: Pengajian Triwulan Sarat Spiritualitas dan Kebersamaan

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:39 WIB

1000 Kader Ramaikan Puncak Harlah ke-75 Fatayat NU di Pesawaran

Minggu, 20 April 2025 - 19:31 WIB

Rayakan Waisak 2569 BE, Umat Buddha Lampung Tanam Pohon dan Apotek Hidup Lewat Gerakan Eco Theologi

Jumat, 18 April 2025 - 02:26 WIB

Jflowers 2025 Panas! Bara DC Ungguli Dani F.POOL dalam Laga Penentuan

Senin, 7 April 2025 - 19:00 WIB

Konflik Internal Universitas Malahayati Memuncak, Mahasiswa Gelar Aksi Damai

Berita Terbaru

Edukasi

PW Muhamadiyah Lampung Sebut LGBT Musuh Kemanusiaan

Rabu, 9 Jul 2025 - 15:34 WIB

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir. int

Berita

DPR Masih Mengkaji Putusan MK tentang Pemisahan Pemilu

Rabu, 9 Jul 2025 - 14:03 WIB