Komut PTPN VII: Jangan Terlena Tingginya Harga Jual !

Rabu, 25 Mei 2022 - 12:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUASIN (dinamik.id)—Fluktuasi harga komoditas perkebunan, terutama kelapa sawit yang sangat dinamis pada setahun terakhir menjadi perhatian khusus Komisaris Utama PTPN VII Nurhidayat.

Dalam kunjungan kerja tiga hari di Unit Kerja PTPN VII wilayah Sumsel mulai Senin (23/5), ia mengingatkan seluruh elemen untuk tidak terlena dengan tingginya harga minyak sawit.

Pernyataan itu diulangi Nurhidayat saat meninjau kebun dan pabrik kelapa sawit PTPN VII Unit Betung, Selasa (24/5). Ia mengatakan, perubahan harga kelapa sawit, baik TBS, CPO, dan minyak goreng yang naik cukup tinggi membutuhkan kewaspadaan dalam mensikapinya.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita mendapat berkah ketika pada 2021 volume produksi kelapa sawit kita bagus dan harga jual naik tinggi sehingga kita meraih laba. Tapi di triwulan I tahun 2022 ini volume produksi sawit lebih rendah dan biaya produksi lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. Kita perlu lebih mewaspadai kondisi ini karena kita tidak bisa memastikan sampai kapan harga jual produk sawit bertahan tetap tinggi ,” kata dia.

Baca Juga :  PTPN VII Bantu Ambulan ke Pemkab Lamsel

Pada hari kedua kunjungannya, Nurhidayat didampingi SEVP Ops. I PTPN VII Budi Susilo, SEVP Ops. II Dicky Tjahyono, Kabag. Ops. I Danil Solikhin, Kabag Ops II Wiyoso, Kabag SPI Ary Askari, dan Sekretaris Perusahaan Bambang Hartawan. Rombongan juga meninjau Unit Tebenan yang mengelola pabrik dan kebun karet.

Nurhidayat mewanti-wanti soal antisipasi fluktuasi harga komoditas karena PTPN VII juga memiliki pabrik yang selain mengolah produksi dari kebun sendiri juga perlu lebih banyak membeli dari pihak ketiga untuk memenuhi kapasitas pabrik. Dengan optimalisasi utilitas pabrik ini dapat meningkatkan skala ekonomi sehingga biaya produksi per unit bisa lebih efisien.

“Kita tahu, soal harga jual ini di luar kendali kita. Itu karena yang menentukan harga adalah mekanisme pasar. Karena itu kita tidak boleh terlena dengan harga jual yang tinggi. Tidak boleh lengah. Kita tetap harus berupaya untuk terus menaikkan produktifitas dan meningkatkan efisiensi, sehingga dapat menghasilkan produk dengan biaya produksi per kg yang rendah,” kata dia.

Baca Juga :  KNPI dan OKP Gelar Silaturahmi dengan IKMAPAL Bahas Indonesia Emas 2045

Menghadapi kondisi fluktuasi harga ini, Nurhidayat meminta semua Unit Kerja untuk fokus kepada penggalian produksi untuk optimalisasi utilitas pabrik secara efisien.

Ia menyebut, aspek penggalian produksi berada dalam rentang kendali manajemen Unit. Dengan kondisi yang ada sekarang, kata dia, semua elemen harus mengupayakan semua potensi produksi dapat digali secara efisien sehingga semua Unit dapat memberi kontribusi profit.

Mantan Direktur Pelaksana PTPN III Holding ini berkesimpulan, opsi mengejar kuantitas produksi adalah pilihan paling bijak. Selain sebagai antisipasi defisit jika harga turun, juga karena pengamatan di lapangan saat ini yang menunjukkan bahwa ada potensi produksi yang masih tinggi untuk dapat digali.

Dalam dua hari peninjauan di lapangan, ia melihat besarnya potensi buah yang bisa dipanen lebih maksimal baik di Kebun Unit Bentayan, Betung Krawo, dan Unit Betung. Beberapa masalah dan kendala yang ada masih bisa dicarikan solusinya melalui koordinasi dengan kantor pusat.

Baca Juga :  Pengumuman DCT Pileg 2024 KPU Provinsi Lampung

“Masih adanya masalah dan kendala itu juga mengkonfirmasi bahwa sebenarnya potensi produksi dan peningkatan kinerja itu ada dan nyata. Oleh karena itu, kami mendorong agar potensi itu dapat digali dengan tuntas.”

“Dalam kondisi harga jual yang fluktuatif kita harus antisipasi ekstra untuk dapat menghasilkan produk dengan biaya rendah. Sehingga kalau harga turun, kita masih mendapat marjin positif. Dan kalau harga naik, perusahaan meraih laba lebih tinggi,” tegas dia seraya mengajak semua karyawan untuk menjaga kesehatan dan tetap semangat untuk mencapai target.

Di sela-sela kunjungan di Tebenan, Nurhidayat berkesempatan menyerahkan piagam penghargaan kepada mandor di Afdeling I sebagai mandor peraih produksi panen tertinggi. Ada dua mandor yang menerima yakni Sarbani dan Suprapto. Ia meminta kepada semua mandor agar terus berlomba memberikan hasil terbaik sehingga target perusahaan bisa tercapai. (Bayu)

Berita Terkait

Didukung Jadi Bendahara PDI Perjuangan Lampung, Kostiana Siap Ikuti Putusan Partai
Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam
Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam
Gubernur Mirza Tegaskan Komitmen Lampung dalam Sinergi Ekonomi Nasional di Forum BI
Tambah Ruang, Tambah Layanan: Puskesmas Marga Kencana Segera Lebih Nyaman
LBH Ansor Lampung: Pemakai Narkoba Harus Diutamakan Asesmen, Bukan Hanya Dihukum
Menag Nasaruddin Umar Resmikan Masjid Raya Al-Bakrie di Bandar Lampung
Polres Tubaba Tambahkan Jam Layanan SKCK, Layani Warga hingga Akhir Pekan

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 12:21 WIB

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Senin, 15 September 2025 - 11:52 WIB

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Senin, 15 September 2025 - 11:24 WIB

Gubernur Mirza Tegaskan Komitmen Lampung dalam Sinergi Ekonomi Nasional di Forum BI

Minggu, 14 September 2025 - 11:46 WIB

Tambah Ruang, Tambah Layanan: Puskesmas Marga Kencana Segera Lebih Nyaman

Sabtu, 13 September 2025 - 11:14 WIB

LBH Ansor Lampung: Pemakai Narkoba Harus Diutamakan Asesmen, Bukan Hanya Dihukum

Berita Terbaru

Tulangbawang Barat

Pemkab Tubaba Buka Pendaftaran PAW Kepala Tiyuh di Tiga Kecamatan

Rabu, 17 Sep 2025 - 11:52 WIB

Tulangbawang Barat

Kejari Tubaba Musnahkan Barang Bukti dari 66 Perkara Pidana Umum

Rabu, 17 Sep 2025 - 11:49 WIB

Tulangbawang Barat

255 PPPK Di Kabupaten Tulang Bawang Barat Besok Terima SK

Selasa, 16 Sep 2025 - 15:52 WIB