Jakarta (dinamik.id)–Fungsionaris PB PMII Aris Tama mengapresiasi kepemimpinan Erick Thohir sebagai menteri BUMN. Erick disebutnya sukses berinovasi dan mereformasi perusahaan plat merah itu agar kembali sebagai fungsinya meraup keutungan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
“Kepemimpinan Erick Thohir di Kementerian BUMN diakui signifikan mendorong perubahan angin segar dan perbaikan pada perusahaan-perusahaan pelat merah,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 2 Juli 2022.
Hal itu terekam di kaca mata pribadi Aris sebagai tokoh mahasiswa yang tergabung di PMII, organisasi yang berdiri sejak 1960 dan salah satu organisasi terbesar di Indonesia. PMII kini mempunyai 256 cabang dan korcab di segala penjuru Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aris mengatakan, Erick Thohir sangat berkomitmen untuk melakukan bersih-bersih di tubuh BUMN. Terbukti, kasus-kasus besar seperti Jiwasraya, Asabri hingga yang terbaru perkara di PT Garuda Indonesia berhasil diungkap.
“Sepanjang pengamatan saya dalam kepemimpinan Erick Thohir sangat signifikan mendorong adanya perubahan dan perbaikan di BUMN,” tutur dia.
Ia pun mengapresiasi ketegasan Erick Thohir dalam menyelesaikan setiap persoalan di BUMN. Menurutnya Erick Thohir tidak pandang bulu untuk menuntaskan setiap pelanggaran dan penyelewengan yang terjadi pada perusahaan-perusahaan milik negara.
“Kita apresiasi dan merasa bangga karena BUMN kita mulai dibersihkan di zaman Pak Erick Thohir ini ya. Beliau tegas dan tidak ada kompromi terhadap pelanggaran apalagi tindak pidana korupsi,” tegas Aris.
Komitmen ini diwujudkan Erick Thohir dengan menggandeng Kejagung dan BPKB pada Juni lalu agar seluruh perusahaan BUMN dapat lebih profesional dan transparan.
Selain menggandeng Kejagung dan BPKP, Kementerian BUMN juga menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi di lingkungan BUMN.
Dalam kesempatan tersebut, Erick menjelaskan telah memilih Kejaksaan Agung dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membantunya melakukan bersih-bersih dari korupsi di perusahaan pelat merah dan lingkungan kementerian.
“Ini merupakan bukti dan keseriusan menteri berdarah Lampung itu dalam memacu kinerja BUMN,” jelasnya.
Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga dapat berkolaborasi dengan baik ke sesama instansi pemerintah. “Beliau telah mengelola BUMN secara profesional dan
bukan sekedar menangkap oknum-oknum di tubuh BUMN yang melakukan tindak pindana korupsi. Sistem ini bisa menjadi contoh untuk semua kementrian yang ada di Indonesia,” kata Aris. (Ran/Red)