ISEI Sebut Sektor Pertanian Lampung Tertinggi Nasional

Sabtu, 6 Agustus 2022 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dewan Penasehat ISEI Cabang Lampung Prof. Dr. Bustanul Arifin yang menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar dan Rapat Kerja Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung, di Bukit Randu Hotel & Resto Bandar Lampung, Sabtu (6/8/2022).

Dewan Penasehat ISEI Cabang Lampung Prof. Dr. Bustanul Arifin yang menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar dan Rapat Kerja Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung, di Bukit Randu Hotel & Resto Bandar Lampung, Sabtu (6/8/2022).

BANDAR LAMPUNG (dinamik.id)–Pertumbuhan sektor pertanian Lampung lebih tinggi, dibanding pertanian nasional, karena peningkatan produksi pertanian, kehutanan dan perikanan.

“Faktor musim panen raya pada Q2 ikut mendongkrak pertanian Lampung, ” kata Dewan Penasehat ISEI Cabang Lampung Prof. Dr. Bustanul Arifin yang menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar dan Rapat Kerja Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung, di Bukit Randu Hotel & Resto Bandar Lampung, Sabtu (6/8).

Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian UNILA dan juga menjabat Koordinator FG Pangan-Pertanian PP ISEI menegaskan bahwa Strategi kemandirian pangan perlu lebih komprehensif.

“Perekonomian Lampung pada Q2-2022 tumbuh 5,22% (y-on-y), lebih rendah dari nasional, didorong sector perdagangan (14,55%), industri manufaktur (8,43%), pertanian (2,49%), ” ujarnya.

Menutup materi Prof Dr Bustanul Arifin memyampaikan strategi dan perubahan kebijakan ke depan yakni strategi penguatan kemandirian pangan untuk meredam inflasi tinggi yang dipicu komponen volatile food tinggi, melalui pertanian presisi, climate-smart, digitasilisasi rantai nilai, perbaikan strategi R&D dan ekosistem inovasi.

Lalu, kerjasama antar daerah (KAD) amat krusial dalam konteks manajemen stok pangan, stabilisasi harga antardaerah dan antarwaktu, food losses & waste. Selanjutnya, KAD dimulai dalam satu daerah, sentra produsen dengan sentra konsumen, daerah penyangga dan pengembangan dan daerah-daerah lain di Indonesia.

Baca Juga :  Pemkab Mesuji Gelar Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah

Kemudian Informasi pendahuluan KAD perlu lengkap dan komprehensif. Pola tanam, dinamika surplus/defisit pangan, prakiraan iklim jangka menengah-panjang. Selanjutnya, penguatan resiliensi bisnis, pengembangan dan adaptasi model bisnis, kerjasama kemitraan, disesuaikan dengan kekhasan sistem nilai setempat;. Integrasi pangan lokal, industri kuliner, kearifan lokal, perubahan pola pangan sehat, beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA), pengindustrian pangan.

Pembicara lain dalam seminar dan rapat kerja ISEI Cabang Lampung, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Irfan Farulian menjelaskan tentang risiko inflasi global masih dalam tendensi meningkat. Terutama disebabkan oleh kenaikan harga energi dan peningkatan ekspektasi inflasi sejalan dengan tingginya ketidakpastiaan konflik geopolitik Rusia-Ukraina.

Baca Juga :  Parosil dan Edi Novial Duet Sambangi Korban Kebakaran di Pagar Dewa

“Peningkatan laju inflasi pada tahun 2022 mendorong berbagai bank sentral di dunia untuk segera melakukan pengetatan kebijakan monteter, ” ujarnya.

Kenaikan laju inflasi terjadi secara broad-based, baik untuk negara maju maupun negara berkembang. Jika dibandingkan dengan negara lainnya, laju inflasi pada Juli 2022 relatif masih terkendali meski telah melebihi batas atas kisaran target inflasi tahun 2022. (Nazar/Red)

 

Berita Terkait

Puluhan Pabrik Singkong Telah Ikuti Instruksi Gubernur Lampung
Wakil Ketua DPRD Lampung Dukung Komitmen Kadisdik Perbaiki Kualitas Pendidikan
28 CPNS Tubaba Terima SK Pengangkatan
Pemutihan Pajak Kendaraan Disambut Antusias Warga Tubaba
Seleksi PPPK Tubaba Tahap II Berjalan Lancar, SK CPNS Segera Dibagikan
Gubernur Lampung Atur Harga Singkong Rp1.350/Kg dan Batasi Potongan Rafaksi 30%
Gubernur Lampung Temui Massa Aksi Demo Terkait Singkong di Depan Kantor DPRD Lampung
Aksi Singkong Ricuh di Depan Kantor DPRD Lampung, Massa Lempar batu, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:35 WIB

Puluhan Pabrik Singkong Telah Ikuti Instruksi Gubernur Lampung

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:33 WIB

Wakil Ketua DPRD Lampung Dukung Komitmen Kadisdik Perbaiki Kualitas Pendidikan

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:39 WIB

28 CPNS Tubaba Terima SK Pengangkatan

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:55 WIB

Pemutihan Pajak Kendaraan Disambut Antusias Warga Tubaba

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:37 WIB

Seleksi PPPK Tubaba Tahap II Berjalan Lancar, SK CPNS Segera Dibagikan

Berita Terbaru

Berita

Ketua KPU RI Afifudin Masuk Adat Lampung Abung Siwo Migo

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:37 WIB

Berita

Langkah Baru Tekad Membara: HMI Kotabumi Siap Menggema

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:16 WIB