LAMPUNG BARAT (dinamik.id)- Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus meninjau pelaksanaan imunisasi pada ibu dan anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang berlangsung di Pos Pin Polio Raflesia, Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (13/09/2022).
Nampak hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Lampung Barat Partinia Parosil Mabsus, Ketua GOW Gurti Mad Hasnurin, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Peratin.
Dalam kesempatan tersebut, Parosil Mabsus menjelaskan selain antisipasi dan penanganan stunting, peran orang tua harus dapat memahami terkait penyakit terbaru bernama Pneumonia.
Yakni, kondisi yang terjadi pada anak umur Bawah Lima Tahun (Balita) berupa demam, batuk pada anak, hingga kesulitan bernapas dengan baik.
“Pneumonia ini merupakan penyakit baru, nanti kita akan adakan imunisasi karena gejalanya batuk dan sesak nafas,” kata Parosil Mabsus.
“Sehingga penyakit ini merupakan penyakit yang serius,” sambungnya.
Kendati demikian, Parosil menjelaskan sejatinya Pneumonia pada anak dapat diantisipasi sejak dini dengan penanganan yang telah ditetapkan medis yakni berupa imunisasi.
“Saya meminta kepada ibu-ibu yang mempunyai anak kecil yang umur dua (2) bulan untuk mendapatkan imunisasi pneumococcal Conjugate Vaccine (PVC),” terang Parosil Mabsus.
Kemudian lanjutnya, yang tidak kalah penting adalah isu nasional mengenai Stunting. Menurut Pakcik sapaanya, stunting membutuhkan penanganan yang serius, sehingga dalam upaya pencegahannya harus dilakukan lebih dini.
Utamanya, penanganan melalui peran orang tua yang harus rutin melakukan pemeriksaan kandungan dan rutin Posyandu agar kondisi bayi tetap sehat dan kuat saat dilahirkan.
“Selama bayi masih dalam kandungan harus sering-sering di periksakan dengan pihak kesehatan agar lahir dengan sehat dan cerdas,” himbaunya.
Diutarakan Pakcik, posyandu merupakan upaya Pemerintah memberikan perhatian kepada ibu menyusui dan anak agar tetap sehat.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada aparat Kecamatan, Pekon dan petugas kesehatan agar selalu mengimbau masyarakat untuk selalu rutin melaksanakan posyandu.
“Karena kesehatan merupakan hal yang menjadi dasar untuk kemajuan masa depan anak, jangan sampai ada balita yang mengalami stunting,” tegasnya.
Sekadar Diketahui, pelaksanaan posyandu Pekon Buay Nyerupa diatas diikuti oleh 40 Balita yang berusia 0 Sampai Lima (5) tahun. (W1)