LAMPUNG BARAT (dinamik.id) — Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lampung Barat, Zelda Nukman menghadiri kegiatan pembinaan serta pemberian bantuan bagi para Lanjut Usia (Lansia) di Balai Pekon Hanakau, Kecamatan Sukau.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak agar Lansia rutin melakukan posyandu, Kamis (15/9/2022).
Hadir pada kesempatan itu, Ny, Nata Djudin, Ny.Ronggur, Ny. Okmal, Ny. Burlianto, Ny. Yudha Setiawan, Ny. Danang harisuseno dan Ny. Munandar serta Ketua Dharma Wanita Pekon, Camat, Peratin dan peserta Posyandu.
Dikatakan Zelda, Posyandu di Pekon Hanakau sekaligus pemeriksaan tensi, gula darah, kolestrol dan pemberian vitamin serta obat kepada 25 lansia itu, sejatinya telah bekerjasama dengan Puskesmas Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau yang diadakan satu bulan sekali.
Tujuannya, sebagai wadah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Pemkab yang ditujukan untuk masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan kesehatan para Lansia.
Apalagi hematnya, Posyandu ialah langkah penting, untuk menjembatani Lansia mendapatkan pelayanan secara. Utamanya dari penyakit rentan, seperti stroke, kolestrol dan kencing manis.
“Saya menghimnau agar Lansia di Pekon Hanakau agar rutin mengikuti posyandu untuk memeriksakan kesehatan,” ajaknya.
“Karena kesehatan modal utama dalam menjalani kehidupan,” imbuhnya.
Sementara, terkait bantuan berupa Sembako yang diberikan pihaknya, ialah sebagai salah satu program kerja DWP Lamba dalam rangka mendukung upaya kesehatan, serta bentuk perhatian dan kepedulian.
Diutarakan Zelda, pihaknya berterimakasih dan mengapresiasi para kader posyandu Pekon Hanakau dan Puskesmas Buay Nyerupa yang telah mengadakan kegiatan tersebut.
“Karena pada dasarnya, kegiatan ini memang sudah menjadi tanggung jawab kita bersama,” terangnya.
Senada, Kepala Puskesmas Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau Metty Sylviani, menyebutkan, posyandu rutin satu bulan sekali itu dalam rangka memberi pelayanan kesehatan kepada lansia, khususnya di Pekon Hanakau.
Tujuannya, agar dapat mendeteksi penyakit ringan, sedang maupun tergolong berat secara lebih dini, yang berpotensi dialami para Lansia setempat.
“Dan untuk mengetahui kesehatan, kemudian melakukan pencegahan pada potensi penyakit para lansia,” tukasnya.(W1)