Bandar Lampung (Dinamik.Id) — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandar Lampung menggelar webinar bertajuk Bahaya Politik Uang dan Penyebaran Isu Hoax Pada Pemilu 2024, Kamis (3/11/ 2022).
Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung Candrawansah mengatakan, acara ini dilakukan di Kantor Bawaslu Kota Bandar Lampung dengan menghadirkan pembicara yakni Dekan Universitas Muhammadiyah Lampung Drs. Nur Islam dan komisioner Bawaslu Bandar Lampung Yusni Ilham S.Sos,I., M.H sebagai pemantik.
“Webinar hari ini membahas mengenai pentingnya informasi Bahaya Politik Uang dan Penyebaran Isu Hoax Pada Pemilu Tahun 2024. Hal ini sangat kita awasi, meski bukan hanya pengawas pemilu yang punya kewajiban tetapi kewajiban bersama. Dan masyarakat harus cerdas, maka dipandang perlu adanya webinar soal berita hoax dan politik uang,” kata Candrawansah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikesempatan yang sama, Yusni Ilham menyampaikan pentingnya bagi masyarakat untuk sadar terhadap praktek-praktek politik uang dan berita bohong.
“Perlu dipahami bahwa politik uang bukan terpaku kepada uang tetapi banyak hal seperti bahan kampanye dan membahas hal-hal yang terjadi selama pemilu. Diharapkan dalam webinar ini dapat memberi kesadaran kepada masyarakat terhadap praktek-praktek pelanggaran dalam pemilu,” terangnya.
Sementara itu, Dekan Universitas Muhammadiyah Lampung Drs Nur Islam, M.IP menyampaikan bermacam-macam praktek pelanggaran pada pemilu seperti politik uang dengan menyuap masyarakat, menyebarkan hoax atau berita bohong.
Menurutnya, hal ini terjadi karena lemahnya iman juga penanganan pelanggaran yang belum masif. Diskusi semacam ini perlu dilakukan mengingat Indonesia merupakan negara dengan peringkat ketiga dunia yang banyak praktik politik uang.
“Politik uang dan Hoax melahirkan demokrasi syaitoniyah dan fir’aunisme yang menyebabkan ketegangan dan pembelahan bangsa sehingga mengakibatkan maraknya perilaku korup dan rendahnya legitimasi sehingga dapat mempercepat hancurnya Negara,” paparnya.
“Upaya memperbaiki praktek politik uang dapat dilakukan dengan memperbaiki niat, profesionalitas, jujur adil dan menerapkan jihad konstitusi dalam kehidupan berpolitik kita dan menerapkan amanat menurut Amar Ma’ruf Nahimunkar,” tambahnya. (Sandika Wijaya)