BEM FKIP Unila Gelar Seminar Gotong Royong Membumikan Pancasila

Selasa, 22 November 2022 - 19:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id)–Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Seminar Kebangsaan bertajuk Gotong Royong Membumikan Pancasila, Selasa, 22, November 2022.

Dalam diskusi tersebut menghadirkan 4 (empat) pembicara yakni Ari Pahala Hutabarat M.Pd (Budayawan Lampung), Edi Siswanto M.Pd (Dosen PPKN Unila), Suparman Arif M.Pd (Kaprodi Pendidikan Sejarah Unila), serta Achdyat S.Kom. M.Msi (BPIP).

Ari Pahala Hutabarat mengatakan budaya masyarakat hari ini cenderung mengadopsi dari Barat (Eropa) seperti gaya hidup, tindakan hingga cara pandang. Hal ini tentu berbeda dengan nilai-nilai yang diamanatkan oleh Pancasila.

“Budaya barat seperti Konsumerisme dan Individualistik yang mengedepankan tolak ukur ekonomi perlahan menggerus hidup gotong royong dan komunal yang menjadi salah satu dasar pancasila,” tambahnya saat diwawancarai di Aula K, FKIP.

Hal itu, lanjutnya, dikarenakan globalisasi dengan kemajuan teknologi informasi yang dengan cepat mengkonstruk nilai-nilai ke masyarakat. Selain itu, politik identitas yang salah kaprah juga menjadi penggerus nilai-nilai pancasila, karena akan memecah belah persatuan Indonesia.

Senada dengan itu, Edi Siswanto menyampaikan membaca pancasila perlu mengunakan teori konflik nilai, konflik antropologi budaya, dan konflik kepentingan.

Hal ini penting karena di dalam Pancasila memuat beragam kepentingan suku, agama, ras yang diperas menjadi satu kesatuan. ”

Baca Juga :  Jalan Sehat Unila be Strong! Diikuti Mahasiswa Asing Tiga Negara

Pancasila merupakan resolusi nilai yang mengakomodir berbagai kepentingan masyarakat,” imbuhnya.

“Indonesia sedari dahulu bersahabat dengan alam, sehingga alam tetap lestari. Namun penting juga berkompetisi di wilayah akal sebagaimana yang diagungkan oleh Barat, agar tidak tertinggal zaman,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Suparman Arif mengatakan Pancasila dirumuskan beranjak dari keadaan masyarakat saat itu. Hal itu bisa terlihat dari kegiatan masyarakat yang suka bergotong royong, musyawarah hingga memiliki dan mengimani adanya Tuhan.

“Hari ini secara formal pancasila memang ada, tetapi beberapa pihak tidak mencerminkan nilai-nilainya. Pancasila bukan hanya sebatas jargon tetapi terkandung nilai-nilai yang perlu diamalkan,” kata dia.

Baca Juga :  Usung Tema Bisnis Islam untuk Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, WR I Buka Konferensi Internasional FEBI

Sementara itu, Kepala Dinas Kajian dan Strategi BEM FKIP Bani Syafi’i mengatakan dialog kebangsaan ini bekerjasama dengan BPIP Komisi II DPR-RI.

Mahasiswa, menurutnya, perlu memahami lebih jauh tentang nilai-nilai pancasila. Untuk itu lah sosialisasi pancasila ini menjadi penting.

“Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh 170 Mahasiswa FKIP yang terdiri dari prodi PPKN dan Sejarah. Karena dua prodi tersebut yang berhubungan dengan Pancasila,” tuturnya (Sandi)

Berita Terkait

Akademisi Yusdianto Pertanyakan Kinerja BKSDA dan TNBBS Atasi Konflik Manusia dan Hewan
Aktivis Lampung Dwiki Simbolon Ditetapkan Sebagai Korwil II PP GMKI 2025–2027
Bangun Pendidikan Karakter, IPNU Lampung Audiensi dengan Dinas Pendidikan Provinsi
PW Muhamadiyah Lampung Sebut LGBT Musuh Kemanusiaan
Pondok Pesantren Nurani Syifa Buka PAUD Berbasis Alam Pertama di Tulangbawang Barat
Komisi II DPR-RI membersamai diskusi Lampung Democracy Studies
LDS Diskusi Dampak Putusan MK No. 135/PUU-XXII/2024
Paus Sastra Lampung Juara II Sayembara Puisi Esai Antarbangsa di Sabah Malaysia

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:54 WIB

Akademisi Yusdianto Pertanyakan Kinerja BKSDA dan TNBBS Atasi Konflik Manusia dan Hewan

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:21 WIB

Aktivis Lampung Dwiki Simbolon Ditetapkan Sebagai Korwil II PP GMKI 2025–2027

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:15 WIB

Bangun Pendidikan Karakter, IPNU Lampung Audiensi dengan Dinas Pendidikan Provinsi

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:34 WIB

PW Muhamadiyah Lampung Sebut LGBT Musuh Kemanusiaan

Sabtu, 5 Juli 2025 - 12:24 WIB

Pondok Pesantren Nurani Syifa Buka PAUD Berbasis Alam Pertama di Tulangbawang Barat

Berita Terbaru

Berita

Laporan Masuk: Damkar Lamsel Langsung Turun Buru Hantu

Jumat, 11 Jul 2025 - 13:51 WIB