Tim Provinsi Rakor Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida di Tubaba

Senin, 16 Januari 2023 - 21:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TULANGBAWANG BARAT (dinamik.id) – Tim Komisi Pengawas Pupuk bersubsidi provinsi Lampung, meminta agar memperketat pengawasan terhadap penyaluran di Wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Ketahanan pangan dan hortikultura Provinsi Lampung, Tubagus Muhammad Rifqi, mengatakan pemerintah Tahun ini mengalokasi Pupuk bersubsidi hanya 2 jenis, Urea dan NPK.

“Di 2023 ini, ada 2 jenis pupuk Subsidi yang dialokasikan oleh Pemerintah yaitu, Urea dan NPK. Dan untuk Tubaba, hanya mendapatkan alokasi , 8,523 ton,”Ungkapnya Saat dikonfirmasi usai Kegiatan Rapat koordinasi (Rakor) Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida di Aula Jasa Prima Homestay Tiyuh (Desa) Tirta Makmur Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Setempat, Senin (16/2/2023).

Lanjutnya dia, Sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 734/KPTS/SR.320/M/09/2022 tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2023 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/563/V.21/HK/2022 tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2023 sebanyak 344.307 ton urea, 228.519.000 ton NPK.

Dirinya menjelaskan, dari total yang dialokasikan ke Tubaba, untuk pupuk Urea 5,077 ton dan NPK, 3,446 ton.

Baca Juga :  Eva Dwiana Memberi Bantuan Kepada 100 Nelayan

Lanjutnya dia, Pupuk dan pestisida merupakan sarana produksi yang sangat menentukan dalam 1 sasaran produksi nasional.
Meskipun berbagai perangkat peraturan perundang-undangan terkait peredaran pupuk dan pestisida telah diterbitkan, namun kenyataan di lapangan masih ditemukan pupuk dan pestisida ilegal, palsu, kadaluarsa, mutu dan efektivitasnya tidak sesuai dengan yang didaftarkan.

Oleh karena itu, pihaknya memberikan sosialisasi ke seluruh kabupaten yang ada di provinsi Lampung mengingat terbatasnya alokasi pupuk yang sangat terbatas.

Dirinya juga menambahkan,Pada tahun ini provinsi Lampung, pupuk subsidi jenis urea terpenuhi hampir 90-100% dari kebutuhan, sedangkan untuk pupuk NPK baru terpenuhi sekitar 40%.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Tubaba Buka Perekrutan Guru Penggerak Program Tubaba Cerdas.

Untuk mengatasi kekurangannya, petani dapat meningkatkan penggunaan pupuk organik atau menggunakan pupuk nonsubsidi.

Untuk harganya jual Pupuk bersubsidi ini telah ditentukan oleh Kementan yakni Rp. 2.250 Jenis Urea per kilogram nya dan jenis NPK Rp. 2.300.

“Kita harapkan kepada tim pengawas di kabupaten khususnya di Tubaba, agar kiranya dapat benar-benar mengawasi dalam hal penyaluran nya, apabila ditemukan pelanggaran kita sarankan untuk segera melaporkan ke pihak penegak hukum,” tegasnya.

Berita Terkait

Gubernu Mirza Tekankan Jajaran Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Nasional
Wabup Nadirsyah: Vokasi Kunci Cetak Generasi Unggul Tubaba
Menko AHY dan Gubernur Mirza Ajak Mahasiswa Wujudkan Indonesia Maju
Menko AHY, Wagub Jihan, dan Bupati Egi Cek Sekolah Rakyat di Lamsel
Kemenpan RB Apresiasi Komitmen Pemprov Lampung Perkuat Budaya Kerja Berbasis Kinerja
Walikota Eva Dwiana Lepas 530 Jamaah Umroh, Fokus Ibadah dan Titip Doa
Walikota Bandar Lampung Dukung Pengembangan UMKM Mitra Adhyaksa
Kejari Tubaba Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi di Dinas Lingkungan Hidup

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Gubernu Mirza Tekankan Jajaran Tingkatkan Kualitas Pelaksanaan Program Nasional

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:14 WIB

Wabup Nadirsyah: Vokasi Kunci Cetak Generasi Unggul Tubaba

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:19 WIB

Menko AHY dan Gubernur Mirza Ajak Mahasiswa Wujudkan Indonesia Maju

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Menko AHY, Wagub Jihan, dan Bupati Egi Cek Sekolah Rakyat di Lamsel

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:21 WIB

Kemenpan RB Apresiasi Komitmen Pemprov Lampung Perkuat Budaya Kerja Berbasis Kinerja

Berita Terbaru

Direktur PTPN I PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menandatangani 16 memorandum of understanding (MoU) jual beli  komoditas produk hilir di ajang Trade Expo Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI pada 15-19 Oktober 2025 di ICE BSD, Tangerang.

Ekonomi dan Kreatif

PTPN I Teken 16 LoI Internasional Trade Expo Indonesia 2025

Kamis, 16 Okt 2025 - 15:33 WIB