BANDARLAMPUNG (dinamik.id) – Banjir, bahkan genangan air dari drainase yang meluap selalu menghasilkan tumpukan sampah berbau busuk di Bandarlampung.
Situasi perburukan lingkungan itu kerap terjadi di kota ini, terutama di kawasan perumahan padat penduduk. Misalnya, di Sukarame, persisnya di sekitar Perumahan Prasanti 2 dan Perumahan Griya Sukarame yang pada Rabu (15/02/2023) mengalami banjir ringan.
Hujan deras pada hari itu telah mengakibatkan meluapnya air dari dranaise hingga menggenangi bahu jalan di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Problemnya, tumpukan sampah di saluran drainase itu telat ditangani oleh pihak terkait. Diketahui peristiwa banjir ringan di kawasan itu terjadi tujuh hari lalu, namun hingga kini belum dibersihkan. Jika banjir datang lagi, maka bisa dipastikan saluran drainase akan mampet dan menimbulkan luapan air yang lebih besar lagi.
Hartono, Ketua RT 17 Perumahan Griya Sukarame membenarkan bahwa banjir ringan yang terjadi di wilayahnya pekan lalu baru pertama kali sejak puluhan tahun ia tinggal di sana.
Ia khawatir, sampah yang masih menumpuk di drainase dapat menimbulkan bencana banjir lebih besar jika tidak segera dibersihkan.
“Ngeri kalau datang hujan besar lagi, kalau sampahnya masih menggunung seperti itu pasti saluran drainase akan mampet, itu berarti bakal ada banjir lebih besar lagi,” katanya.
dan warga sekitar juga malas untuk bergotong royong karena terlalu mengandalkan petugas kebersihan dari pemerintah.
Menanggapi hal itu, Koordinator LSM GEPAK Lampung, Wahyudi Hasyim meminta pihak terkait cepat turun tangan membersihkan drainase untuk mencegah musibah yang lebih besar.
Menurut Wahyudi, untuk membersihkannya tentu butuh alat berat, tapi ia mengimbau warga bisa memulai upaya pembersihan dengan cara bergotong-royong.
Wahyudi juga mengingatkan warga aktif menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke saluran drainase.
“Urusan kebersihan lingkungan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan menjadi tanggungjawab semua pihak, terutama masyarakat sekitar. Warga jangan terlalu mengandalkan kemampuan pemerintah yang terbatas, melainkan wajib aktif berpartisipasi dalam memelihara dan menjaga lingkungan sekitar,” tegasnya. (yud)