Limbah Kulit Pisang sebagai Obat Ulkus Diabetikum

Kamis, 12 Oktober 2023 - 13:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (dinamik.id) – Provinsi Lampung yang terkenal dengan keindahan alamnya dan pantainya yang memukau, ternyata juga memiliki daya tarik kuliner yang unik. Selain dikenal sebagai “Pantai Mendunia,” Lampung terkenal akan memproduksi pisang yang sangat besar.

Pisang sering dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana. Namun, seberapa besar dampak produksi pisang ini terhadap lingkungan, terutama dalam hal limbah kulit pisang?

Pada tahun 2019, Provinsi Lampung menghasilkan total produksi pisang sebanyak 1.202.789,6 ton atau sekitar 16,52% dari total produksi nasional. Dengan jumlah produksi pisang yang sangat besar, sulit membayangkan betapa banyaknya limbah kulit pisang yang dihasilkan setiap tahun di Lampung.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menghadapi permasalahan ini, tim PKM-RE 2023 dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang terdiri dari Norbertus Marcell, Rais Amaral Haq, Maureen Angelica, Gasela Zalianti, dan Vania Risyhade, telah memutuskan untuk mencari cara memanfaatkan limbah kulit pisang dalam bidang medis.

Baca Juga :  PWI Aceh Mendaftar sebagai Calon Tuan Rumah Porwanas 2025

Gazela, salah satu anggota tim PKM ini, menjelaskan, “Limbah kulit pisang selama ini dibuang dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Kami sebagai calon tenaga kesehatan melihat limbah kulit pisang berpotensi menjadi obat untuk ulkus diabetikum.”

Penelitian tim ini menemukan bahwa kulit pisang mengandung berbagai senyawa seperti tanin, flavonoid, saponin, alkaloid, dan fenol. Senyawa-senyawa ini dianggap memiliki potensi dalam pengobatan ulkus diabetikum.

Diabetes, yang merupakan penyakit metabolik dan tidak menular, merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di Indonesia. Data tahun 2020 menunjukkan bahwa satu dari 25 orang Indonesia menderita diabetes.

Baca Juga :  Raperda APBD-P Pemkot Bandar Lampung, DPRD Coret Dana Bantuan Pelajar SD-SMP

Diabetes terjadi ketika kadar gula dalam tubuh meningkat, yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan gula secara efektif, akibat kurangnya insulin atau kerusakan pada hormon insulin.

Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Salah satunya adalah kerusakan pada saraf tepi yang mengurangi sensitivitas tubuh terhadap rangsangan, seperti luka yang mungkin terjadi pada kaki.

Kadar gula yang tinggi juga dapat memperlambat proses penyembuhan luka, memperparah luka, dan pada akhirnya menyebabkan ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum adalah luka terbuka yang terinfeksi oleh bakteri dan memerlukan amputasi jika tidak ditangani dengan cepat dan baik.

Tim PKM-RE 2023 dari Fakultas Kedokteran ( FK ) Universitas Lampung ( Unila ) telah melakukan penelitian yang menjanjikan tentang pemanfaatan kulit pisang untuk penyembuhan ulkus diabetikum.

Baca Juga :  Delapan Mahasiswa Unila Raih Prestasi di Ajang Duta Bahasa Provinsi Lampung 2023

Hasil penelitian mereka menunjukkan, ekstrak kulit pisang mempercepat penyembuhan luka pada hewan yang diuji dan memiliki potensi sebagai obat alternatif untuk mempercepat penyembuhan ulkus diabetikum.

“Kami berharap hasil penelitian kami dapat menjadi dasar untuk penelitian berikutnya,” kata Norbertus Marcell, salah satu anggota tim.

Penelitian ini diharapkan juga dapat membantu meningkatkan aspek estetika dalam proses penyembuhan ulkus diabetikum.

Dengan penelitian yang menarik ini, masyarakat Lampung dan seluruh Indonesia berharap bahwa potensi kulit pisang dalam bidang medis akan membantu mengatasi masalah ulkus diabetikum dan mengurangi angka amputasi yang disebabkan oleh penyakit ini. (Naz)

Berita Terkait

Komisi II DPR-RI membersamai diskusi Lampung Democracy Studies
Giliran Komoditas Jagung, DPRD Lampung Minta Bapanas Evaluasi Syarat Kadar Air
LDS Diskusi Dampak Putusan MK No. 135/PUU-XXII/2024
Judicial Activism Putusan MK tentang Pemilu 2029: Suatu Problematika Konstitusional
Paus Sastra Lampung Juara II Sayembara Puisi Esai Antarbangsa di Sabah Malaysia
PMII Rayon FKIP Unila Gelar Pelantikan dan Workshop KTI, Targetkan 30 Prestasi dalam Satu Tahun
Gubernur Lantik Sekdaprov Lampung Jumat, Ini Rekam Jejak Dr Marindo Kurniawan
DPD KNPI Lampung Segera Gelar Musda ke XIV

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:45 WIB

Giliran Komoditas Jagung, DPRD Lampung Minta Bapanas Evaluasi Syarat Kadar Air

Senin, 30 Juni 2025 - 17:44 WIB

LDS Diskusi Dampak Putusan MK No. 135/PUU-XXII/2024

Minggu, 29 Juni 2025 - 13:01 WIB

Judicial Activism Putusan MK tentang Pemilu 2029: Suatu Problematika Konstitusional

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:52 WIB

Paus Sastra Lampung Juara II Sayembara Puisi Esai Antarbangsa di Sabah Malaysia

Minggu, 22 Juni 2025 - 23:52 WIB

PMII Rayon FKIP Unila Gelar Pelantikan dan Workshop KTI, Targetkan 30 Prestasi dalam Satu Tahun

Berita Terbaru

Provinsi

Fraksi PKS Kritisi Dua Raperda Strategis Pemprov Lampung

Selasa, 1 Jul 2025 - 19:09 WIB