KPB Berhasil, Gubernur Lampung Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Unila

Gubernur Arinal Djunaidi mendampingi Menteri Perindustrian RI pada acara Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawifest Tahun 2022.

Bandar Lampung (dinamik.id)–Prestasi Gubernur Lampung Ir Arinal Djunaidi yang mampu meningkatkan ekonomi Lampung melalui program kartu petani berjaya (KPB) mendapat apresiasi civitas akademika Universitas Lampung (Unila).

Kampus hijau kebanggaan masyarakat Lampung akan memberikan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada orang nomor satu di Bumi Ruwa Jurai itu di GSG Unila, Kamis, 26 Oktober 2023.

Bacaan Lainnya

Acara itu akan dihadiri para walikota/bupati, Ketua DPRD, Ketua partai, pimpinan BUMN, instansi vertikal, pimpinan organisasi, rektor dan lain-lain.

Sebelumnya, Unila sudah menggelar rapat pemantapan pemberian gelar kehormatan ini di Pemprov Lampung, Kamis (19/10) lalu.

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Suripto Dwi Yuwono mengatakan, pemberian gelar Doktor HC ini sudah melalui berbagai pertimbangan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Menurutnya, pemberian gelar kehormatan hanya untuk seseorang yang punya jasa atau karya yang luar biasa di berbagai bidang. Seperti bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kemasyarakatan, keagamaan, budaya dan lain-lain.

“Ini kita lakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Prosedur pemberian doktor itu diatur melalui peraturan nomor 65 tahun 2016 dan Peraturan Rektor Nomor 6 tahun 2020,” kata Suripto, Rabu (25/10/2023).

Selain itu, pemberian gelar doktor HC hanya bisa dilakukan oleh perguruan tinggi yang memiliki Program Studi Doktor dengan akreditasi A.

Unila juga telah mengusulkan penyerahan gelar kehormatan ini Kemendikbud Ristek untuk mendapat persetujuan.

“Jadi itu tidak serta-merta, tim kami sudah bekerja dari mengumpulkan data dari bulan April. Sesuai dengan persetujuan tersebut maka Unila melaksanakan prosesinya,” jelas Suripto.

Terkait Program KPB, Unila menilai program unggulan Arinal ini telah berhasil mendorong para petani lebih sejahtera.

Beberapa program yang berjalan melalui KPB di antaranya peningkatan produktivitas padi, lada, asuransi petani, asuransi perkebunan, dan asuransi untuk nelayan.

Program KPB menyumbang pertumbuhan ekonomi mengurangi angka kemiskinan dan mendorong investasi.

Program KPB diciptakan bukan sebagai sebuah gerakan dan bukan pencitraan,
tapi merupakan program inovasi pembangunan berkelanjutan sebagai model
ekonomi kerakyatan. (Eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *