Lampung Tengah (dinamik.id)–Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 03 Mahfud MD akhirnya resmi menegaskan pengunduran dirinya dari jabatan Menko Polhukam, Rabu, 31 Januari 2024.
Uniknya, sipil pertama yang menjabat Menko Polhukam itu memilih Lampung Tengah sebagai tempat untuk menyatakan pengunduran dirinya kepada media di Pura Pulundano, Seputih Banyak.
KPU Lampung mengumumkan Lampung Tengah memiliki daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 1.020.141 terdiri dari 518.071 pemilih laki-laki dan 502.070 pemilih perempuan. Jumlah DPT ini tertinggi dari 14 kabupaten/kota lainnya di Lampung.
Dalam pernyataannya, saat ini Mahfud masih menunggu waktu bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyerahkan surat secara resmi.
Tak hanya itu, Mahfud mengatakan sudah mengemasi seluruh barang pribadinya, sebagai konsekuensi meninggalkan jabatan yang diembannya selama kurang lebih 4,5 tahun.
“Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara,” ungkap Mahfud, Rabu (31/1/2024).
Sebelumnya, Mahfud sendiri menemui Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Berdasarkan pertemuan tersebut, Mahfud dijadwalkan akan bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
Mahfud ingin bertemu langsung dengan Presiden karena ingin mundur secara baik-baik. Hal ini untuk menunjukan etika dirinya kepada Presiden Jokowi.
“Sebab dulu juga diangkat secara baik, dan tidak ingin muncul kesan ‘tinggal gelanggang colong playu’,” ungkapnya.
Sementara di sisi lain, pengunduran diri yang diumumkan langsung di sela kampanye akbar di Lampung Tengah pada Rabu (31/1/2023), disepakati bersama pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Sapa Pendukung di Lamtim
Selain di Lampung Tengah, hari ini Mahfud didampingi Yenni Wahid juga memberikan orasi politik di hadapan ribuan massa di Desa Labuhanratu Satu, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.
Masih menurut Mahfud, nilai independensi selama proses pemilihan yang berlangsung pada 14 Februari dan proses setelahnya sangat penting. Mahfud menjelaskan keputusan itupun telah dibicarakan oleh segenap partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Setelah pembicaraan bersama partai koalisi beserta TPN, didapat kesimpulan langkah mundur dari jabatan negara selama proses Pilpres 2024 adalah langkah yang bijak. “Hal ini dianggap upaya mengembalikan muruwah demokrasi yang dilaksanakan dengan proses yang benar dan jujur,” jelas Mahfud.
Mahfud berharap pengunduran diri ini bisa menjadi jaminan moral dan intelektual agar Pilpres berjalan adil dan jujur. “Saya sangat menghindari konflik kepentingan dan intervensi politik,” tegas dia. (Win)