Gelar Bincang Kopri Lintas Komisariat Seasons 1 Angkat Tema UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Sabtu, 23 Maret 2024 - 16:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id) – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PMII) Komisariat Universitas Malahayati sebagai tuan rumah kegiatan bincang kopri seasons 1 mengangkat tema pengaruh Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dalam lingkungan organisasi dan perguruan tinggi, di markas besar PMII Lampung, Sabtu, 23 Maret 2024.

Ketua Kopri PC PMII Bandar Lampung, Pina Haidar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini digelar sebagai salah satu langkah untuk menghidupkan kembali proses kaderisasi kopri di masing-masing komisariat di Bandar Lampung. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi asupan intelektual bagi anggota dan kader PMII.

Baca Juga :  Indonesia Climate Week: Pelibatan Masyarakat Secara Penuh dan Bermakna Kunci Merespons Krisis Iklim

“Kita harus bisa merefleksikan kembali nilai-nilai semangat RA Kartini zaman dahulu, dengan diberlakukannya di zaman sekarang dan tentunya dengan tradisi yang berbeda. Dengan adanya pengangkatan tema tentang UU TPKS, ini menjadi angin segar yang tetap harus dikawal,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan yang sama, pemantik Naili Adilah Hamhij, S.Pd., M.Pd., dalam bincang kopri kali ini menyampaikan bahwa yang termasuk kategori kekerasan seksual meliputi pelecehan seksual, eksploitasi seksual, pemaksaan kontrasepsi, pemaksaan aborsi, perkosaan, pemaksaan perkawinan, pemaksaan pelacuran, perbudakan seksual, dan penyiksaan seksual.

Baca Juga :  Antisipasi Kecelakaan, Satlantas Polres Mesuji Pasang Spanduk Himbauan

Ia berharap dengan bincang kopri dapat mempertahankan dan melindungi kaum perempuan dalam Kekerasan Seksual dalam lingkungan organisasi dan perguruan tinggi.

“Dengan disahkannya UU TPKS ini menjadi kado terindah bagi perempuan dan anak karena hari ini kita diberikan payung hukum untuk berlindung,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kirab Bendera Merah Putih Unila Wujud Cinta Tanah Air dan Bangsa

Selain itu, Ketua KOPRI Komisariat Universitas Malahayati, Ista menambahkan, alasan pengangkatan tema tersebut dikarenakan pembahasannya sangat menarik untuk dikaji bersama para pemateri yang berkompeten di bidangnya.

“Pengangkatan tema ini sebagai wujud manifestasi perjuangan dari RA Kartini pada masa lampau,” ujar Ista ‘Ana Thoyyiba Al Fatiy.

Acara bincang kopri seasons 1 ini dihadiri perwakilan kopri se-cabang Bandar Lampung. Selanjutnya, kegiatan Bincang Kopri Seasons 2 KOPRI Komisariat Polinela akan menjadi tuan rumah. (Topik)

Berita Terkait

Sukses Gelar Karya dan Luncurkan Buku, TBM Mekar Utama Tutup Festival Literasi Anak Desa Bumi Harjo 2025
Kekerasan Perempuan, Tubuh, dan Relasi Kuasa Tajuk Majelis Jum’at Klasika
HSN 2025, PCNU Bandar Lampung Gelar Aksi Santri Menanam untuk Kehidupan
UML Terima SK Tiga Prodi Baru dan Penyatuan Akademi Kebidanan Heppy Zal Palembang
Dedi Priyono Kembali Pimpin PWI Tubaba, Tegaskan Komitmen Jurnalisme Berintegritas
LDS Gelar Bootcamp Volunteer: Anak Muda Digembleng Demi Demokrasi Substansial
Kopri PMII Lampung Soroti Maraknya Kekerasan Seksual
Lampung Literature Gelar Diskusi Buku Sastra, Bedah Hari-hari Bahagia Karya Ari Pahala Hutabarat

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:28 WIB

Sukses Gelar Karya dan Luncurkan Buku, TBM Mekar Utama Tutup Festival Literasi Anak Desa Bumi Harjo 2025

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Kekerasan Perempuan, Tubuh, dan Relasi Kuasa Tajuk Majelis Jum’at Klasika

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:20 WIB

HSN 2025, PCNU Bandar Lampung Gelar Aksi Santri Menanam untuk Kehidupan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:56 WIB

UML Terima SK Tiga Prodi Baru dan Penyatuan Akademi Kebidanan Heppy Zal Palembang

Senin, 20 Oktober 2025 - 23:26 WIB

Dedi Priyono Kembali Pimpin PWI Tubaba, Tegaskan Komitmen Jurnalisme Berintegritas

Berita Terbaru