Capaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan

Lampung (dinamik.id) – Capaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan di Tahun 2019 2020 2021 2022 2023 2024.

Apa saja capaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan? Apa saja yang sudah dilakukan oleh Gubernur Lampung (Pemprov Lampung) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung?

Melansir dari web gindhaansoriwayka.com, ada banyak capaian yang diraih oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di sektor Peternakan.

Capaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Sektor Peternakan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung dalam merealisasikan 33 Janji Gubernur terfokus pada 5 (Lima) agenda kerja yakni Agenda Kerja 4 (empat) yakni Lampung Kaya Festival, Agenda Kerja 11 (sebelas) yakni Lampung Ramah Perempuan dan Anak, Agenda kerja 20 (Dua Puluh) yakni Kartu Petani Berjaya (KPB) dan Agenda Kerja 24 (Dua Puluh Empat) meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya (jagung, singkong, udang) serta mewujudkan Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional melalui penerapan teknologi produksi, pengembangan industri hilir, serta perluasan pasar dalam negeri serta Agenda Kerja 30 (Tiga Puluh) yakni Lampung Ramah Usaha.

Melansir gindhaansoriwayka.com, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si, mengusung Misi Membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah perdesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan.

Berikut ini akan disampaikan capaiannya sejak tahun 2019 hingga 2024 selama Arinal Djunaidi menjabat sebagai Gubernur Lampung.

Capaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan di Tahun 2019
Pada Tahun 2019 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung telah merealisasi agenda kerja 33 Janji Gubernur Lampung dalam Agenda Kerja Nomor 11 yakni Lampung Ramah Perempuan dan Anak telah melakukan Kampanye Gizi Produk Peternakan merupakan upaya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung dalam menyosialisasikan produk peternakan dan manfaatnya serta mendukung pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting.

Kegiatan ini juga diharapkan akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memilih produk peternakan yang ASUH (Aman Sehat Utuh Halal). Kegiatan ini diselenggarakan bersinergi dengan TP PKK Provinsi Lampung dengan pesertanya adalah anak sekolah/pesantren, TP PKK Provinsi, TP PKK Kabupaten, Kader PKK, tim teknis kabupaten dan provinsi serta masyarakat sekitar. Pada 2019 diadakan di: Mesuji, Pesisir Barat, Tulang Bawang, Tanggamus.

Terkait dengan Realisasi Agenda Kerja 24 yakni Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya (jagung, singkong, udang) serta mewujudkan Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional melalui penerapan teknologi produksi, pengembangan industri hilir, serta perluasan pasar dalam negeri pada tahun 2019 dengan Pemberian bantuan bibit ternak untuk kelompok tani berupa: > Kambing Perah 24 Ekor (1 Kelompok), Bibit ternak tersebut diharapkan dapat dikembangkan dan dapat meningkatkan status ekonomi para anggota kelompok ternak.

Selain itu, diadakan Pelaksanaan pengobatan dan pemberian vitamin serta vaksinasi untuk rabies sebanyak 2.500 layanan, jembrana 1.100 layanan, serta AI/Flu Burung sebanyak 40.000 dosis (APBD) dan 100.000 dosis (APBN). Pengadaan APD dan alat kesehatan hewan untuk para petugas kesehatan hewan serta pemberian operasional vaksinasi.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung melalui UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Laboratorium Pakan telah melaksanakan pelayanan (pengobatan dan vaksinasi) untuk hewan kesayangan sebanyak: 755 Ekor pada Tahun 2019.

Masih pada tahun 2019, untuk agenda kerja nomor 30 yakni Lampung Ramah Usaha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung telah melaksanakan Audit dan Surveilans Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dengan total keseluruhan sebanyak 44 unit usaha telah tersertifikasi s.d. tahun 2019 dengan rincian 7 unit usaha level 1, 25 unit usaha level 2 dan 12 unit usaha level 3.

Dari kegiatan Ini, Gubernur Lampung menerima Rekor MURI Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner Sertifikasi NKV di Provinsi Lampung dalam kurun waktu sembilan bulan telah diberikan kepada 14 peternakan unggas petelur (ayam petelur). Pemberian piagam penghargaan MURI tersebut dilakukan bertepatan dengan memperingati Pekan Kesadaran Antibiotik Sedunia (PKAS) 2019 di Lampung, Jumat (22/11/2019).

Capaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan di Tahun 2020
Pada Tahun 2020 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung telah merealisasi agenda kerja 33 Janji Gubernur Lampung dalam Agenda Kerja Nomor 11 yakni Lampung Ramah Perempuan dan Anak telah melakukan Penerapan Persyaratan Teknis Sertifikasi Zona/ Kompartemen Bebas Penyakit dan Unit Usaha Produk Hewan, Kampanye Gizi Produk Peternakan merupakan upaya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung dalam menyosialisasikan produk peternakan dan manfaatnya serta mendukung pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting. Kegiatan ini juga diharapkan akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memilih produk peternakan yang ASUH (Aman Sehat Utuh Halal).

Kegiatan ini diselenggarakan bersinergi dengan TP PKK Provinsi Lampung dengan pesertanya adalah anak sekolah/pesantren, TP PKK Provinsi, TP PKK Kabupaten, Kader PKK, tim teknis kabupaten dan provinsi serta masyarakat sekitar. Pada 2020 diadakan di: Lampung Selatan dan Lampung Tengah.

Pada tahun 2020, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung menambah bidang agenda kerja nomor 20 yakni Kartu Petani Berjaya (KPB), berupa Peningkatan Kelembagaan Peternakan dengan Inventarisasi Pendataan Peternak Mendukung Kartu Petani Berjaya. Untuk pengembangan KPB sektor peternakan yang saat ini sudah tersedia di aplikasi/sistem adalah jasa konsultasi dengan dokter hewan tiap kabupaten/ kota serta update informasi harga komoditas peternakan dari tiap kab/ kota. Dengan memanfaatkan KPB, peternak yang sudah tergabung dapat menggunakan jasa konsultasi dengan dokter hewan melalui aplikasi KPB. Dan dapat memantau harga komoditas peternakan seperti harga daging, telur dan ternak hidup setiap hari dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.

Terkait dengan Realisasi Agenda Kerja 24 yakni Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya (jagung, singkong, udang) serta mewujudkan Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional melalui penerapan teknologi produksi, pengembangan industri hilir, serta perluasan pasar dalam negeri tahun 2020 dengan Pemberian Bantuan Bibit Ternak dan SIKOMANDAN dengan program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dan Penyediaaan Benih dan Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak.

Pemberian bantuan bibit ternak bersumber APBD untuk kelompok tani berupa Sapi Bali Jantan 5 Ekor (5 Kelompok), Kambing 69 Ekor (2 Kelompok + TNI AL & AU) dan Itik 2.400 Ekor (32 Kelompok). Selain itu, Pemberian bantuan bibit ternak bersumber APBN berupa Sapi 260 Ekor (13 Kelompok) dan Kambing 325 Ekor (13 Kelompok). Bibit ternak tersebut diharapkan dapat dikembangkan dan dapat meningkatkan status ekonomi para anggota kelompok ternak. Pemberian bantuan bibit ternak mengakomodir hasil dari kesepakatan musrenbang dan pokir DPR/D.

Program SIKOMANDAN pada tahun ini berupa Inseminasi Buatan dengan Target: 128.650 Dosis dan Realisasi: 254.186 Dosis (197,6%) dan Kelahiran Target: 81.744 Ekor dan Realisasi: 129.770 Ekor (158,8%)

Untuk menenuhi agenda kerja nomor 24 ini, dilakukan pemberian bantuan prasarana dan sarana peternakan untuk kelompok tani berupa Rabakong: 7 Unit, Sumur Bor: 1 Unit dan Kendaraan Roda 3: 1 Unit. Prasarana dan sarana tersebut diharapkan dapat menunjang peningkatan produksi peternakan pada kelompok tani penerima bantuan. Pemberian bantuan prasarana dan sarana peternakan mengakomodir hasil dari kesepakatan musrenbang dan pokir DPRD.

Pada agenda kerja ini juga dilakukan Kegiatan pengembangan kawasan korporasi dilaksanakan di KPT Maju Sejahtera, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan. Semula Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mengusulkan 2 (dua) lokasi, yakni di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Selatan. Kedua lokasi yang diusulkan tersebut sebelumnya merupakan lokasi Sentra Peternakan Rakyat (SPR). Merujuk surat dari Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Nomor: 10406/TI.040/F/03/2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang Permintaan Data Lokasi Kawasan Korporasi Peternakan Tahun 2020 usulan lokasi kawasan mengerucut di Kabupaten Lampung Selatan.

Disamping itu, ada juga pelaksanaan pengobatan dan pemberian vitamin serta vaksinasi untuk rabies sebanyak 1.650 layanan dan AI/Flu Burung sebanyak 30.423 dosis. Pengadaan APD dan alat kesehatan hewan untuk para petugas kesehatan hewan serta pemberian operasional vaksinasi.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung melalui UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Laboratorium Pakan telah melaksanakan pelayanan (pengobatan dan vaksinasi) untuk hewan kesayangan sebanyak: 1.817 Ekor pada Tahun 2020, Pelayanan Kesehatan Hewan (APBN): Rabies: 12.000 Layanan dan Jembrana: 9.000 Layanan serta Avian Influenza/Flu Burung: 100.000 Layanan.

Dengan maksimalnya kegiatan di bidang agenda kerja 24 ini, BPS Provinsi Lampung memberikan penghargaan kepada 3 instansi terbaik; yaitu instansi yang komunikatif, responsif dan konsisten dalam penyediaan data publikasi Provinsi Lampung Dalam Angka. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mendapatkan penghargaan sebagai Instansi Terbaik I.

Masih pada tahun 2020, untuk agenda kerja nomor 30 yakni Lampung Ramah Usaha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung telah melakukan Pembinaan dan pengawasan kemitraan usaha peternakan dilakukan provinsi ke kabupaten dengan tujuan mengetahui bagaimana pola kemitraan usaha peternakan yang terjadi di lapangan. Pembinaan dilakukan di Dinas dan di kelompok/peternak pelaku kemitraan.

Selain itu dilaksanakan Rapat koordinasi kegiatan Pengembangan dan Penguatan Kemitraan Pelaku Utama dengan Pelaku Usaha/Stake Holder dengan peserta: PT. Charoen Pokphand Indonesia, PT. Japfa Comfeed Indonesia, Kanwil Wilayah II Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Satuan Tugas Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Kemitraan Usaha Peternakan Kabupaten/Kota, Kepala Dinas yang Menangani Fungsi Peternakan Kabupaten/Kota.

Pada tahun ini dilakukan Audit dan Surveilans Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Program: Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Total keseluruhan sebanyak 56 unit usaha telah tersertifikasi s.d. tahun 2020 dengan rincian 8 unit usaha level 1, 35 unit usaha level 2 dan 13 unit usaha level 3.

Capaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan di Tahun 2021
Pada tahun 2021, telah direalisasikan penambahan program agenda kerja yakni nomor 4 Lampung Kaya Festival pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung dengan Program Penyediaaan Benih dan Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak dengan capaian adanya Panen Pedet yang merupakan wujud dukungan Pemerintah dalam meningkatkan populasi ternak sapi/kerbau dalam memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Adapun realisasi kinerja SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) sampai saat pelaksanaan panen pedet tersebut: pelaksanaan Inseminasi Buatan mencapai 287.799 (190,32%) dari target 151.218 akseptor, ternak bunting mencapai 175.472 ekor (206,90%) dari target 84.812 ekor dan kelahiran ternak mencapai 128.774 ekor (155,56%) dari target 82.780 ekor. Atas ptogram ini diperoleh prestasi berupa Penghargaan Sebagai Provinsi Terbaik Tingkat Kelahiran Pedet Tertinggi pada Acara Panen Pedet diberikan oleh Kementerian Pertanian.

Pada ini tahun 2021 juga telah dilaksanakan Agenda Kerja Nomor 11 yakni Lampung Ramah Perempuan dan Anak telah melakukan Kampanye Gizi dengan program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner berupa sosialisai produk peternakan dan manfaatnya serta mendukung pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting. Kegiatan ini juga diharapkan akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memilih produk peternakan yang ASUH (Aman Sehat Utuh Halal).

Kegiatan ini diselenggarakan bersinergi dengan TP PKK Provinsi Lampung dengan pesertanya adalah anak sekolah/pesantren, TP PKK Provinsi, TP PKK Kabupaten, Kader PKK, tim teknis kabupaten dan provinsi serta masyarakat sekitar. Pada 2021 diadakan di: Lampung Timur, Lampung Utara, Lampung Tengah, Tulang Bawang Barat.

Pada tahun 2021, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung menambah bidang agenda kerja nomor 20 yakni Kartu Petani Berjaya (KPB), berupa penyuluhan pertanian dengan cara melakukan Implementasi dan Sosialisasi KPB di Kota Metro, Kabupaten Pringsewu, Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Mesuji bersama UBL, Bank BNI dan Bank BRI. Fokus implementasi sektor peternakan antara lain yakni Sosialisasi Manfaat Kartu Combo KPB, Sosialisasi Pasar Tani/Marketplace dan Peningkatan akses pembiayaan serta Pengembangan Klaster UMKM Peternakan.

Terkait dengan Realisasi Agenda Kerja 24 yakni Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya (jagung, singkong, udang) serta mewujudkan Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional melalui penerapan teknologi produksi, pengembangan industri hilir, serta perluasan pasar dalam negeri tahun 2021 dengan Pemberian bantuan bibit ternak untuk kelompok tani berupa Sapi 110 Ekor (11 Kelompok), Kambing 250 Ekor (10 Kelompok), Itik 1.100 Ekor (11 Kelompok), dan Kelinci 120 Ekor (2 Kelompok). Bibit ternak tersebut diharapkan dapat dikembangkan dan dapat meningkatkan status ekonomi para anggota kelompok ternak. Pemberian bantuan bibit ternak mengakomodir hasil dari kesepakatan musrenbang dan pokir DPRD.

Selain itu, di dalam Dokumen Rencana Aksi (Action Plan) telah disusun, dilakukan pembahasan antara DinasPeternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan serta sudah disahkan oleh Bupati Lampung Selatan. Dokumen rencana bisnis (business plan) juga telah disusun oleh KPT Maju Sejahtera bersama Petugas Pendamping Korporasi didampingi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan. Dalam dokumen rencana bisnis tertuang rencana pengembangan usaha yang meliputi: 1). Pengembangan populasi ternak; 2). Pendirian warung sembako; 3). Produksi kompos; 4). Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan dan Swadaya (P4S) dan Pokdarwis; 5). Rencana pembangunan tempat pemotongan hewan; dan 6). Pengembangan bank pakan.

Terhadap program ini, mendapatkan Penghargaan Klaster Ketahanan Pangan Terbaik I
Penghargaan kepada KPT Maju Sejahtera sebagai Klaster Ketahanan Pangan Terbaik Sub Sektor Peternakan Dalam Rangka MendukungPengendalian Inflasi.

Pemberian bantuan prasarana dan sarana peternakan untuk kelompok tani berupa rabakong 5 unit, chopper + gudang pakan 2 unit. Prasarana dan sarana tersebut diharapkan dapat menunjang peningkatan produksi peternakan pada kelompok tani penerima bantuan. Pemberian bantuan prasarana dan sarana peternakan mengakomodir hasil dari kesepakatan musrenbang dan pokir DPRD.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung berprestasi dengan memproleh Abdibaktitani adalah penghargaan yang diberikan oleh Menteri Pertanian RI kepada unit kerja pelayanan publik bidang pertanian yang dinilai berprestasi meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan pelayanan prima (berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur). Piagam diberikan sebagai Unit Kerja Pelayan Publik Berprestasi Madya oleh Menteri Pertanian RI di Auditorium Kementerian Pertanian (17/08/2021) kepada UPTD Pembibitan Ternak Kambing Saburai.

Disamping itu ada Pelaksanaan pengobatan dan pemberian vitamin serta vaksinasi (Pengendalian penyekit hewan bersumber APBD) untuk rabies sebanyak 3.000 layanan dan AI/Flu Burung sebanyak 25.000 dosis. Pengadaan APD dan alat kesehatan hewan untuk para petugas kesehatan hewan serta pemberian operasional vaksinasi.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung melalui UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Laboratorium Pakan telah melaksanakan pelayanan (pengobatan dan vaksinasi) untuk hewan kesayangan sebanyak: 4.318 Ekor pada Tahun 2021. Bersumber APBN, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Pelayanan Kesehatan Hewan: Rabies: 2.500 Layanan, Jembrana: 5.000 Layanan dan Avian Influenza/Flu Burung: 75.000 Layanan. Untuk Program SIKOMANDAN tahun 2021 berupa Inseminasi Buatan dengan Target: 151.218 Dosis dan Realisasi: 302.113 Dosis (199,8%) dan Kelahiran Target: 82.780 Ekor dan Realisasi: 132.872 Ekor (160,8%).

Pada tahun 2021, Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan merupakan Instansi yang Komunikatif, Responsif, dan Konsisten Dalam Penyediaan Data Publikasi sehingga mendapatkan Prestasi dari BPS Provinsi Lampung yang memberikan penghargaan kepada 3 instansi terbaik; yaitu instansi yang komunikatif, responsif dan konsisten dalam penyediaan data publikasi Provinsi Lampung Dalam Angka. Instansi tersebut secara berturut-turut yaitu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Pengadilan Tinggi Tanjung Karang, dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung.

Masih pada tahun 2021, untuk agenda kerja nomor 30 yakni Lampung Ramah Usaha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung telah melakukan Peningkatan Kerjasama Investasi dan Temu Bisnis serta Pembinaan dan Pengawasan Usaha Pemasaran Produk Peternakan dengan melakukan Koordinasi dan Pedampingan Peningkatan kerjasama investasi dan temu bisnis bidang peternakan: KWT Mentari, Kelompok Berkah Usaha Bersama, PT. Juang Jaya Abdi Alam, Sekuntum Herbal Farm.

Selain itu melakukan Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Usaha Pemasaran Produk Peternakan: Telur Asin Cabe Rawit (produksi telur asin sebanyak 2.000-3.000 butir/minggu) telah tersertifikasi NKV level 3, Telur Asin Pak Eko (400 ekor bebek dengan produksi 270 butir/hari) telah sertifikasi PIRT, Susu Kambing RAS Milk (9 ekor dengan produksi susu 2-2,5 liter/hari per kambing) diolah menjadi dua varian rasa yaitu original dan jahe serta dikemas dalam botol berukuran 100 ml dan 250 ml (sedang proses pengajuan izin edar MD). Dan juga dilakukan Audit dan Surveilans Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Program: Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Total keseluruhan sebanyak 76 unit usaha telah tersertifikasi s.d. tahun 2021 dengan rincian 18 unit usaha level 1, 45 unit usaha level 2 dan 13 unit usaha level 3.

Capaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan di Tahun 2022
Pada tahun 2022, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan merealisasi agenda kerja yakni nomor 4 Lampung Kaya Festival dengan Program Bazar Produk Peternakan Bazar ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Lampung terhadap masyarakat di tengah fenomena kenaikkan harga bahan pokok khususnya komoditas utama peternakan seperti telur ayam ras, daging ayam ras, dan daging sapi. Di sisi lain, kegiatan tersebut juga merupakan ajang promosi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak dalam pengolahan produk peternakan.

Pada bazar ini, komoditas utama daging sapi segar dengan stok 300 kg habis terjual, daging ayam dengan stock 300 ekor habis terjual, dan telur ayam ras terjual 250 kg. Sedangkan produk daging beku kurang lebih terjual sebanyak 340 kg. Bazar ini juga diikuti oleh 20 pelaku UMKM lainnya di bawah binaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung seperti Madu Suhita, Bakso Ali, Susu Sapi Yu One Milk, Telur Herbal Sekuntum Herbal, Ice Cream Cicaya, Rendang Koiyoko, Serundeng dan Abon Sapi Kriuk, Ayam dan Bebek Ungkep KWT Mentari, dll yang juga tak kalah laris dikunjungi oleh pembeli.

Sebagai contoh, produk madu dari Madu Suhita dengan kemasan 385 gr terjual 25 botol, Bakso Ali dengan kemasan 500 gr terjual sebanyak 60 pack, susu sapi Yu One Milk terjual sebanyak 20 liter, ayam dan bebek ungkep Mentari terjual 33 pack, abon sapi dan serundeng kriuk terjual 25 pack.

Agenda Kerja Nomor 11 yakni Lampung Ramah Perempuan dan Anak tahun 2022 telah melakukan Kampanye Gizi Produk Peternakan merupakan upaya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung dalam menyosialisasikan produk peternakan dan manfaatnya serta mendukung pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting. Kegiatan ini juga diharapkan akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memilih produk peternakan yang ASUH (Aman Sehat Utuh Halal). Kegiatan ini diselenggarakan bersinergi dengan TP PKK Provinsi Lampung dengan pesertanya adalah anak sekolah/pesantren, TP PKK Provinsi, TP PKK Kabupaten, Kader PKK, tim teknis kabupaten dan provinsi serta masyarakat sekitar. Pada 2022 diadakan di: Pesisir Barat, Lampung Barat, Lampung Tengah, Way Kanan.

Untuk agenda kerja nomor 20 yakni Kartu Petani Berjaya (KPB) tahun 2022 berupa Pengembangan sistem informasi e-KPB sektor peternakan yaitu Halo Medik Vet dan e-Gudang Ternak serta sarana prasarana pendukung. Pengembangan program dan sistem KPB saat ini dilakukan oleh Tenaga Ahli Pemerintah Provinsi Lampung bersama Dinas Kominfotik Provinsi Lampung. Program KPB yang semula dikembangkan oleh Universitas Bandar Lampung dialihkan/diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi Lampung.

Terkait dengan Realisasi Agenda Kerja 24 yakni Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya (jagung, singkong, udang) serta mewujudkan Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional melalui penerapan teknologi produksi, pengembangan industri hilir, serta perluasan pasar dalam negeri tahun 2022 dengan

Pemberian bantuan bibit ternak untuk kelompok tani berupa Sapi 170 Ekor (17 Kelompok), Kambing 1.060 Ekor (53 Kelompok), Itik 5.000 Ekor (50 Kelompok), dan Kelinci 40 Ekor (1 Kelompok).
Bibit ternak tersebut diharapkan dapat dikembangkan dan dapat meningkatkan status ekonomi para anggota kelompok ternak. Pemberian bantuan bibit ternak mengakomodir hasil dari kesepakatan musrenbang dan pokir DPRD.

Terhadap program Pemberian Bantuan Bibit Ternak dan Sertifikasi SNI Bull di UPTD BIB mendapatkan Penghargaan yakni UPTD Balai Inseminasi Buatan Provinsi Lampung telah tersertifikasi SNI. Pada tanggal 22 Juni 2022, LSPro telah menerbitkan Surat Kesesuaian SNI Nomor 45023/LSPro-1-SNI-SB/VI/2022 yang dikeluarkan oleh Manager Puncak Lembaga Sertifikasi Produk Benih dan Bibit Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang menyatakan bahwa 9 (sembilan) ekor bull di UPTD Balai Inseminasi Buatan Provinsi Lampung telah memenuhi syarat SNI atau telah tersertifikasi SNI. Straw BIB Provinsi Lampung telah menyuplai untuk Program SIKOMANDAN dan berhasil memproduksi sebanyak 97.934 straw pada tahun 2022.

Pada program penyuluh pertanian telah diadakan Pertemuan Koordinasi/Focus Group Discussion (FGD) diselenggarakan dalam rangka menggali masukan dan saran konstruktif untuk mengatasi kendala dan pasang surut pengembangan Program Desa Korporasi Sapi (DKS) di Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan yang telah memasuki tahun ke dua. Upaya optimalisasi korporasi yang berdaya saing diarahkan melalui penerapan industri pembibitan ternak dengan seleksi mutu genetik, integrasi ternak – tanaman, pengembangan fasilitas RPH terstandarisasi. Dalam sektor hilir menerapkan industri diversifikasi produk turunan dan pengelolaan limbah dan kotoran ternak untuk menambah nilai ekonomi. Hilirisasi produk utama oleh KPT Maju Sejahtera diantaranya olahan makanan (abon, serundeng, bakso dan rendang) dan olahan kotoran menjadi pupuk kompos.

Selain itu, dilaksanakan Pemberian bantuan prasarana dan sarana peternakan untuk kelompok tani berupa: sumur bor 1 unit, rabakong 8 unit, chopper 14 unit, kandang kambing 1 unit, peralatan budidaya maggot + alat pengolah pupuk organik 2 paket dan container IB 6 unit, serta rumah pengolah pupuk organik (RPPO) 1 unit.

Prasarana dan sarana tersebut diharapkan dapat menunjang peningkatan produksi peternakan pada kelompok tani penerima bantuan. Pemberian bantuan prasarana dan sarana peternakan mengakomodir hasil dari kesepakatan musrenbang dan pokir DPRD.

Untuk program Pengendalian Penyakit Hewan (APBD): Pelaksanaan pengobatan dan pemberian vitamin serta vaksinasi untuk rabies sebanyak 4.071 layanan dan AI/Flu Burung sebanyak 25.000 dosis. Pengadaan APD dan alat kesehatan hewan untuk para petugas kesehatan hewan serta pemberian operasional vaksinasi.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung melalui UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Laboratorium Pakan telah melaksanakan pelayanan (pengobatan dan vaksinasi) untuk hewan kesayangan sebanyak: 9.069 Ekor pada Tahun 2022.

Pengendalian Penyakit Hewan (APBN): Pelayanan Kesehatan Hewan: Rabies: 2.109 Layanan, Jembrana: 4.054 Layanan dan PMK: 579.922 Layanan serta Fasilitasi Lalu Lintas Hewan: 234 Layanan. Program SIKOMANDAN tahun 2022 berupa Inseminasi Buatan dengan Target: 230.007 Dosis dan Realisasi: 312.043 Dosis (135,66%) dan Kelahiran Target: 158.175 Ekor dan Realisasi: 161.549 Ekor (102,13%).

Pada tahun 2022 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mendapatkan Penghargaan Kinerja Transfer Embrio (TE Award) diraih Provinsi Lampung. Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Transfer Embrio (TE) 2022 dan Penganugrahan IB dan TE Award pada tanggal 2425 November 2022 yang diselenggarakan oleh Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang. Provinsi Lampung meraih Penghargaan Kinerja TE (TE Award) serta Bapak Alrisman dari Lampung Selatan mendapatkan penghargaan inseminator berprestasi.

Selain itu mendapatkan penghrgaan atas Prestasi: BPS Provinsi Lampung memberikan penghargaan kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung atas partisipasinya dalam Pelaporan Metadata Kegiatan Statistik

Masih pada tahun 2022, untuk agenda kerja nomor 30 yakni Lampung Ramah Usaha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung telah melakukan Koordinasi dan pendampingan peningkatan kerjasama investasi dan temu bisnis dilaksanakan dalam rangka identifikasi pelaku usaha/UMKM peternakan di Kabupaten/Kota yang berpotensi dalam upaya peningkatan kerjasama baik dari sisi pendanaan berupa modal maupun sarana dan prasarana produksi dan juga terkait kerjasama dalam hal perluasan pemasaran produk UMKM. Kerjasama pemasaran produk peternakan diharapkan dapat meningkat tidak hanya untuk kebutuhan dalam kota ataupun wilayah lampung tetapi diharapkan dapat mencakup lingkup nasional.izin edar MD).

Dan juga dilakukan Audit dan Surveilans Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Program: Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Total keseluruhan sebanyak 90 unit usaha telah tersertifikasi s.d. tahun 2022 dengan rincian 20 unit usaha level 1, 49 unit usaha level 2 dan 21 unit usaha level 3.

Capaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan di Tahun 2023
Pada tahun 2023, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan merealisasi agenda kerja yakni nomor 4 Lampung Kaya Festival dengan kontes ternak dan panen pendet, Kegiatan tersebut dilaksanakan di Tanjung Sari, Lampung Selatan yang bertujuan untuk memotivasi dan merangsang peternak untuk memproduksi bibit sapi PO, meningkatkan nilai jual bibit sapi PO, mengetahui penambahan populasi sapi & kerbau melalui kelahiran hasil SIKOMANDAN, dan mengekspos hasil kelahiran Transfer Embrio (TE) serta perkembangan rumpun Belgian Blue dan Wagyu di Provinsi Lampung.

Disamping itu dilakukan bazar produk peternakan yang merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Lampung terhadap masyarakat di tengah fenomena kenaikkan harga bahan pokok khususnya komoditas utama peternakan seperti telur ayam ras, daging ayam ras, dan daging sapi. Di sisi lain, kegiatan tersebut juga merupakan ajang promosi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak dalam pengolahan produk peternakan.

Bazar produk peternakan tahun ini diikuti oleh 22 partisipan yang terdiri atas 2 instansi pemerintah yaitu Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Prov. Lampung dan Bulog Divre Lampung, 1 perbankan yakni Bank Lampung, dan 19 UMKM yang bergerak di bidang pengolahan hasil peternakan seperti pengolahan bakso,susu segar, ice cream, dimsum ayam, nugget ayam, dll. Pada bazar ini, komoditas utama daging sapi segar dengan terjual sebanyak 330 kg selama gelar acara berlangsung, karkas ayam terjual sebanyak 129 ekor, dan telur ayam ras terjual 555 kg.

Agenda Kerja Nomor 11 yakni Lampung Ramah Perempuan dan Anak tahun 2023 telah melakukan Kampanye Gizi Produk Peternakan merupakan upaya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung dalam menyosialisasikan produk peternakan dan manfaatnya serta mendukung pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting.

Kegiatan ini juga diharapkan akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya memilih produk peternakan yang ASUH (Aman Sehat Utuh Halal). Kegiatan ini diselenggarakan bersinergi dengan TP PKK Provinsi Lampung dengan pesertanya adalah anak sekolah/pesantren, TP PKK Provinsi, TP PKK Kabupaten, Kader PKK, tim teknis kabupaten dan provinsi serta masyarakat sekitar. Pada 2023 diadakan di: Pringsewu, Lampung Barat, Pesisir Barat, Way Kanan, Tanggamus, Lampung Tengah, Lampung Timur, Bandar Lampung, Pesawaran, Lampung Selatan.

Untuk agenda kerja nomor 20 yakni Kartu Petani Berjaya (KPB) tahun 2022 berupa Percepatan pemanfaatan Halo Medik Vet dan Gudang Ternak yang masif dan menyeluruh melalui Bimbingan Teknis dan Sosialisasi e-KPB. Halo Medik Vet mempunyai fungsi dan manfaat antara lain Layanan konsultasi kesehatan hewan online gratis antara masyarakat dengan dokter hewan di Kabupaten/ Kota dan Booking antrian layanan pengobatan hewan di UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Laboratorium Pakan – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung.

Beberapa manfaat dan fungsi e-Gudang Ternak yang tersedia antara lain Sistem informasi stok dan harga straw mani beku produksi UPTD BIBD, Informasi data pelaku usaha potensial subsektor peternakan di Provinsi Lampung, Data distributor dan produsen pakan ternak di Provinsi Lampung dan Data inseminator Kabupaten/ Kota serta Update informasi/ perkembangan harga komoditas subsektor peternakan (telur, daging, susu, dll). Pemberian subsidi premi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada 600 anggota e-KPB non ASN, termasuk peternak, pelaku usaha peternakan, dan petugas lapangan/inseminator, selama 8 bulan.

Terkait dengan Realisasi Agenda Kerja 24 yakni Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya (jagung, singkong, udang) serta mewujudkan Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional melalui penerapan teknologi produksi, pengembangan industri hilir, serta perluasan pasar dalam negeri tahun 2023 dengan Pemberian bantuan bibit ternak untuk kelompok tani berupa Sapi 330 Ekor (33 Kelompok), Kambing 1160 Ekor (58 Kelompok), Itik 1600 Ekor (16 Kelompok), Ayam Kampung 100 Ekor (1 Kelompok), Kambing Boer 4 Ekor (1 Kelompok) dan Kambing Saburai 20 Ekor (2 Kelompok), serta DOC Ayam KUB 500 Ekor (1 Kelompok).Bibit ternak tersebut diharapkan dapat dikembangkan dan dapat meningkatkan status ekonomi para anggota kelompok ternak. Pemberian bantuan bibit ternak mengakomodir hasil dari kesepakatan musrenbang dan pokir DPRD.

Di tahun ini adanya dukungan dinas untuk pengembangan kawasan korporasi adalah: pendampingan pengajuan kredit usaha kepada perbankan, pendaftaran AUTS/K melalui anggaran APBD Pemerintah Provinsi Lampung, anggota kelompok yang bernaung di KPT Maju Sejahtera didaftarkan asuransi jiwa dan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan, serta dilakukan pendampingan terkait manajemen teknis peternakan, kesehatan ternak, dan bisnis.

Pemberian bantuan prasarana dan sarana peternakan untuk kelompok tani berupa sumur bor 1 unit, rabakong 6 unit, chopper 12 unit, kandang kambing 3 unit, mesin tetas 2 unit, dan container IB 6 unit, serta fasilitasi budidaya maggot 1 paket. Prasarana dan sarana tersebut diharapkan dapat menunjang peningkatan produksi peternakan pada kelompok tani penerima bantuan. Pemberian bantuan prasarana dan sarana peternakan mengakomodir hasil dari kesepakatan musrenbang dan pokir DPRD.

Prestasi yang diproleh berupa Penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun 2023 yang diberikan kepada UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Laboratorium Pakan sebagai Unit Kerja Pelayanan Publik Berprestasi Utama dan UPTD Pembibitan Ternak Kambing Saburai sebagai Unit Kerja Pelayanan Publik Berprestasi Madya.

Pelaksanaan pengobatan dan pemberian vitamin serta vaksinasi (APBD) : Rabies sebanyak 4.006 layanan, AI/Flu Burung sebanyak 25.000 dosis dan LSD (Lumpy Skin Disease) sebanyak 7.000 dosis. Selain itu juga terdapat pengadaan APD untuk para petugas kesehatan hewan serta pemberian operasional vaksinasi.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung melalui UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Laboratorium Pakan telah melaksanakan pelayanan (pengobatan dan vaksinasi) untuk hewan kesayangan sebanyak: 14.005 Ekor pada Tahun 2023. Pelayanan Kesehatan Hewan (APBN) : Rabies: 4.500 Layanan, Jembrana: 5.982 Layanan, ASF: 208 Layanan dan PMK: 1.340.399 Layanan serta LSD: 104.880 Layanan

Prestasi yang diproleh berupa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Pemecahan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) “Vaksinasi Rabies pada Hewan Penular Rabies Secara Serentak Terbanyak “oleh Kemeterian Pertanian pada Tahun 2023. Program SIKOMANDAN berupa Inseminasi Buatan dengan Target: 285.000 Dosis dan Realisasi: 365.445 Dosis (128,2%) dan Kelahiran Target: 160.740 Ekor dan Realisasi: 195.869 Ekor (121,9%).

Prestasi yang diproleh berupa Penghargaan Lampung meraih 4 gelar sekaligus, 2 gelar diantaranya diraih oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung dalam bulan bakti Peternakan tahun 2023 yaitu: Juara 2 OPD dengan Realisasi Capaian Kinerja Terbaik Kegiatan Optimalisasi Reproduksi dan Penandaan Ternak dan Harapan 1 dengan Provinsi Maju Transfer Embrio. Selain itu diperoleh Prestasi: Disnakkeswan Lampung diberikan penghargaan sebagai PD yang Responsif terhadap pengumpulan data publikasi Provinsi Lampung Dalam Angka 2023.

Masih pada tahun 2023, untuk agenda kerja nomor 30 yakni Lampung Ramah Usaha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung telah melakukan Promosi Produk Pelaku Usaha Peternakan/bazar/ display produk: Pada Business Matching subsektor peternakan ini para pelaku usaha/UMKM subsektor peternakan berkesempatan untuk mempromosikan produk usahanya melalui stand/display yang telah disediakan. Berbagai produk olahan peternakan ditampilkan pada stand tersebut antara lain produk olahan ayam, nugget, bakso, madu, dimsum, skincare berbahan dasar susu dan madu, abon, telur asin, telur herbal, kerupuk telur asin dan lain-lain. Pada kesempatan ini juga pelaku usaha berkesempatan langsung untuk bertemu dan mempromosikan usahanya kepada BUMD, perbankan, dan ritel pasar modern.

Gelar Wicara: Pada acara Business Matching ini diselenggarakan gelar wicara dan presentasi profil usaha dari pelaku usaha potensial dan Penyusunan Dokumen Kajian Potensi dan Peluang Investasi, serta Profil Investasi Dan juga dilakukan Audit dan Surveilans Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Program: Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Total keseluruhan sebanyak 101 unit usaha telah tersertifikasi s.d. tahun 2023 dengan rincian 24 unit usaha level 1, 55 unit usaha level 2 dan 22 unit usaha level 3.

Capaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan di Tahun 2024
Pada tahun 2024, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan merealisasi agenda kerja yakni nomor 4 Lampung Kaya Festival dengan kegiatan Bazar UMKM Ramadhan dan Pasar Murah HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional).

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian Gubernur Lampung untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dan makanan lainnya selama Ramadhan dan Idul Fitri, disamping itu diharapkan pula dapat menekan angka inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung.

Pelaku usaha dari subsektor peternakan yang turut berpartisipasi antara lain: Berkah Sehati (nugget, sempol, rolade ayam dan daging), Es Krim Cicaya, Susu Shifa Etawa, Beku ABC (ayam dan bebek ungkep), Telur Asin KWT Sidomakmur, Bakso Tenes, Telur Sekuntum Herbals, Kerupuk Kulit Udjang, Mom Ema (lauk olahan daging sapi dan ayam), Alaska Crunchy (kue kering), Fresh Mart, Pinsar Petelur Nasional (telur ayam ras), PT. Pangan Agro Lestari (daging beku).

Untuk agenda kerja nomor 20 yakni Kartu Petani Berjaya (KPB) tahun 2022 berupa Bimbinngan Teknis KPB dan Bantuan Premi Asuransi, Bimbingan teknis akan dilaksanakan pada bulan Mei 2024 dan Realisasi bantuan premi BPJS Ketenagakerjaan masih menunggu APBD Perubahan.

Terkait dengan Realisasi Agenda Kerja 24 yakni Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya (jagung, singkong, udang) serta mewujudkan Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional melalui penerapan teknologi produksi, pengembangan industri hilir, serta perluasan pasar dalam negeri tahun 2024 melalui Penyediaaan Benih dan Bibit Serta Peningkatan Produksi Ternak SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri), Realisasi sampai dengan 17 April 2024, Inseminasi Buatan: 108.608 dosis, Jumlah Akseptor: 95.429 ekor, Pemeriksaan Kebuntingan: 44.161 ekor dan Bunting: 42.024 ekor serta Lahir: 64.980 ekor

Dan untuk program Pengendalian Penyakit Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung melalui UPTD Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Laboratorium Pakan telah melaksanakan pelayanan (pengobatan dan vaksinasi) untuk hewan kesayangan pada tahun 2024 sebanyak Januari: 1.067 ekor, Februari: 931 ekor dan Maret: 576 ekor serta April: 198 ekor (per 18 April 2024).

Masih pada tahun 2023, untuk agenda kerja nomor 30 yakni Lampung Ramah Usaha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung akan dilakukan Audit dan Surveilans Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Program: Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner total keseluruhan sebanyak 103 unit usaha telah tersertifikasi sampai dengan bulan April 2024, dengan rincian 26 unit usaha level 1, 55 unit usaha level 2 dan 22 unit usaha level 3.

Kesimpulan
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, melalui Disnakkeswan Provinsi Lampung, telah bekerja keras untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak, serta meningkatkan kesejahteraan peternak di Lampung.

Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan, dan beberapa prestasi telah diraih.

Di tahun 2024, Disnakkeswan akan terus melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan dan berupaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Bagaimana menurut Anda capaian Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan antara tahun 2019 hingga 2024 ini? (Pin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 Komentar

  1. I really like what you guys are usually up too. This type of
    clever work and coverage! Keep up the excellent works guys I’ve included you guys to
    blogroll.