Bandar Lampung (dinamik.id) – Meskipun pemilihan Gubernur Lampung tahun 2024 masih lama. Tetapi atmosfer politik mulai menghangat dengan munculnya sejumlah nama bakal calon gubernur, baik di media sosial maupun media massa.
Semua bakal calon bersolek agar lebih dikenal masyarakat di Bumi Ruwa Jurai.
Nama-nama yang disebut-sebut sebagai kandidat potensial mulai ramai diperbincangkan.
Tak ubahnya iklan produk rokok, foto adu gagah, program dan gagasan terpampang di berbagai sudut kota dan desa. Mulai dari baliho, banner, bahkan sudah ada yang sampai kampung-kampung membagikan botol minum berwajah bacalon. Mirisnya, publik tak tahu apakah baliho itu membayar pajak atau tidak.
Pantauan wartawan ini, setidaknya ada lima bakal calon gubernur yang berpeluang maju dalam kontestasi pemilihan gubernur 2024, seperti Arinal Djunaidi, Rahmat Mirzani Djausal, Herman Hn, Umar Ahmad dan Hanan A Rozak.
Para calon kandidat ini tidak hanya sedang berupaya untuk membangun popularitas dan meningkatkan elektabilitas, tetapi juga masih berjuang mendapatkan rekomendasi partai pengusung.
Ketua Pusat Studi dan Kepemiluan IAIN Jurai Siwo Metro, Ahmad Sarifudin, menilai semua kandidat memiliki peluang maju mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur Lampung. Namun, ia menyebutkan beberapa nama lebih berpeluang mendapatkan rekomendasi tersebut.
“Kalau bicara sosok yang akan maju sebagai calon gubernur Lampung belum bisa kita prediksi karena dinamika politik terus berkembang. Kecuali nanti setelah datang dan mendaftar ke KPU . Namun kalau bicara peluang, petahana Arinal Djunaidi, Ketua Partai Gerinda Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Ketua Partai Nasdem Lampung Herman HN lebih berpeluang mendapatkan rekomendasi dan menjadi kandidat Gubernur Lampung,” ujar Arif, Jum’at, 21 juni 2024.
Pria yang akrab dipanggil Arif itu menilai, peluang para pimpinan partai di Lampung lebih besar dibandingkan kandidat lain yang namanya juga muncul ke publik.
“Petahana Arinal Djunaidi masih berpeluang besar mendapatkan rekomendasi partai dibandingkan nama lain yang muncul dari partai Golkar. Selain karena beliau ketua partai, partai pengusung pastilah akan melihat rekam jejak dan pengalaman. Hal itu juga yang membuat Herman HN punya peluang lebih besar apalagi melihat progres pada pemilihan Gubernur Tahun 2019,” tambah Arif, yang juga mahasiswa hukum S3 di Universitas Islam Indonesia (UII).
Pun demikian PDIP yang juga berpotensi mengusung kadernya sendiri Umar Ahmad pada Pilgub 2024.
Tantangan Pilgub Lampung 2024
Disinggung soal tantangan yang akan dihadapi dalam proses pemilihan gubernur lampung tahun 2024, Arif menyatakan bahwa politik uang tetap menjadi tantangan dan perhatian serius bagi para kandidat. Ia menganggap politik uang dapat mencoreng proses demokrasi yang seharusnya berjalan jujur dan adil.
“Politik uang masih menjadi masalah besar dalam setiap pemilihan, termasuk pilgub lampung 2024. Kandidat harus berkomitmen untuk tidak hanya menghindari praktik ini tetapi juga mengambil langkah-langkah nyata untuk melawan politik uang dan memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menilai bahwa pengawasan pada praktik-praktik politik uang harus lebih ditingkatkan dan menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya penyelenggara pemilu.
“Pengawasan yang ketat dan partisipasi masyarakat dalam melawan politik uang sangat penting untuk menjaga proses demokrasi berjalan baik dan mendapatkan pemimpin yang berkualitas,” imbuhnya.
Kandidat yang mengandalkan politik uang bukan hanya berisiko terkena sanksi hukum, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Oleh karena itu, semua pihak harus berkomitmen untuk menciptakan pemilihan yang bersih, transparan, dan demokratis demi masa depan Lampung yang lebih baik. (Mufid)