Bandar Lampung, (dinamik.id)- Pemerintah Kota Bandar Lampung saat ini masih berusaha menciptakan ruang terbuka untuk masyarakat terutama para remaja.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Pemkot Bandar Lampung, Yusnadi Ferianto, saat dimintai komentar terkait fenomena banyaknya anak muda yang suka nongkrong di atas underpass dan flyover.
Yusnadi pun mengaku saat ini Kota Tapis Berseri belum memiliki areal terbuka untuk menampung hasrat nongkrong anak remaja.
“Bicara soal itu, kami dari Perkim intinya hanya berbicara soal tata ruang di perkotaan. Memang saat ini kita belum ada. Tetapi sudah ada berbagai alternatif seperti di Stadion Mini Way Dadi di Sukarame. Nah itu biasanya ada banyak remaja di situ,” kata Yusnadi,
Melihat kondisi itu, tentu pihak Pemkot Bandar Lampung juga berusaha membangun sarana yang tertuju kepada pengembangan anak muda.
“Makanya Wali Kota Bunda Eva mau buat sarana olahraga yang di Way Halim (GOR), itu sudah dibangun dan segera diresmikan,” ujarnya.
“Nanti ada juga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Siger Milenial yang pemandangan perkotaannya lumayan bagus untuk dinikmati,” tambah Yusnadi.
Ia mengklaim, JPO tersebut merupakan tempat umum yang salah satu tujuannya untuk anak-anak milenial di Bandar Lampung.
Karena anak-anak remaja di Bandar Lampung bisa berfoto dan nongkrong di JPO yang diketahui juga bakal segera diresmikan tersebut.
“Tapi sabar, itu belum diresmikan. Harapannya anak-anak yang nongkrong di underpass atau flyover bisa bergeser ke JPO tersebut. Karena sebenarnya bahaya kalau melihat anak-anak nongkrong di situ. Cuma kembali lagi, ranah kami yakni pada tata ruang kotanya,” terusnya.
Kendati begitu, jika para remaja sudah diberi ruang namun tetap tidak tertib, tentunya mereka akan ditertibkan oleh Satpol PP.
“Kalau memang tidak tertib, nantinya ada Satpol PP yang mengurus itu. Satpol PP akan menertibkan jika nanti ada hal-hal negatif,” imbuh Yusnadi.
Sementara Kasat Binmas Polresta Bandar Lampung AKP Irwan mengatakan, pihaknya sudah memberi imbauan kepada para remaja yang nongkrong di atas underpass Unila dan flyover.
“Sangat bahaya kalau jatuh dan itu tentu merugikan diri sendiri serta orang lain. Untuk sementara ini baru imbauan,” kata AKP Irwan.
Ia mengatakan, Polsek Kedaton yang selalu rutin memberikan imbauan terhadap remaja yang duduk di taman underpass Unila.
Bahkan pihak Bhabinkamtibmas juga sudah berusaha berkali-kali mengimbau para remaja tersebut.
“Tapi ketika petugas tidak ada lagi di lokasi, mereka akan datang lagi untuk duduk di sana,” ujarnya.
“Tapi memang sampai saat ini belum ada laporan ada yang jatuh. Tapikan kita semua tidak ingin hal itu terjadi, makanya dilakukan imbauan kepada mereka,” pungkasnya.