Bandar Lampung, (Dinamik.id) — Dalam upaya menjaga identitas budaya di tengah arus globalisasi, pentingnya bahasa daerah, khususnya bahasa Lampung, semakin mendesak untuk diperhatikan. Saat ini, hanya 13,28 persen populasi etnis Lampung yang aktif menggunakan bahasa daerah, yang mengkhawatirkan bagi kelestarian warisan budaya lokal.
Menanggapi hal tersebut, calon gubernur Lampung nomor urut 01, Arinal Djunaidi, menegaskan bahwa meskipun provinsi ini menerima pengaruh berbagai bahasa, bahasa Lampung tetap menjadi prioritas.
“Kita harus menjunjung tinggi prinsip ‘di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’,” ujar Arinal dalam debat Cagub Lampung sesi 2 yang digelar KPU Lampung di Hotel Novotel Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Arinal mengatakan, ditingkat pendidikan, bahasa Lampung tetap diajarkan di dalam materi pelajaran sebagai bagian dari kurikulum.
Selain itu, mantan Gubernur Lampung periode 2019-2024 menekankan pentingnya partisipasi seluruh masyarakat dalam melestarikan bahasa dan budaya Lampung. Hal itu tak terkecuali bagi masyarakat yang berasal dari luar provinsi Lampung.
“Sebaiknya kita semua yang baru hadir di Lampung ada yang sudah hadir Lampung dilatih juga ikut mempelajari. Hal ini bukan hanya tugas gubernur, tugas kita semua agar kita mampu mempertahankan keindahan dan kearifan lokal,” tegas Arinal.
Sementara, Calon Wakil Gubernur Lampung Nomor Urut 1, Sutono menambahkan bahwa pasangan Ardjuno akan memberikan apresiasi kepada guru-guru yang mengajarkan bahasa Lampung, dan akan dilakukan event-event untuk mengembangkan dan melestarikan bahasa dan budaya Lampung.
“Mendorong kembali bahasa Lampung dipakai bahasa sehari-hari. Saya rasa di sekolah-sekolah dan di kantor pemerintahan kita belajar bahasa, kita menggalakkan bahasa Lampung,” imbuhnya. (Amd)