Kasus Pembunuhan Kader Fatayat, Lakpesdam Tubaba Minta APH Gerak Cepat

Jumat, 29 November 2024 - 16:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tubaba, (Dinamik.id) – Ketua Lakpesdam NU Tulang Bawang Barat, Surya Hartawan S.Pd, mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Lampung untuk serius menangani kasus pembunuhan keji terhadap Riyas Nuraini (30), kader Fatayat NU Lampung Timur. Ia menyebut hingga lebih dari empat bulan sejak insiden terjadi, belum ada perkembangan signifikan dalam proses hukum kasus ini.

“Kami meminta aparat penegak hukum mempercepat penanganan kasus ini. Kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian bergantung pada bagaimana kasus seperti ini ditangani dengan transparan dan adil,” tegas Surya dalam pernyataannya saat dihubungi melalui Telpon Seluler, Jumat, 29 November 2024.

Surya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersuara agar kasus ini tidak menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia. “Lambannya penyelesaian kasus ini tidak hanya menyisakan luka bagi keluarga korban, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyayangkan lambatnya penanganan kasus ini dinilai menjadi gambaran lemahnya perlindungan terhadap perempuan dalam sistem hukum di Indonesia. Ia meminta agar kasus ini tidak diabaikan dan memastikan bahwa semua elemen hukum bekerja maksimal untuk memberikan rasa keadilan.

“Masyarakat butuh kepastian bahwa keadilan ditegakkan. Jangan sampai ada anggapan bahwa nyawa perempuan seperti Riyas tidak dihargai. Kami percaya kepolisian mampu menyelesaikan kasus ini jika ada komitmen yang sungguh-sungguh,” pungkas Surya.

Baca Juga :  Mesin Pencacah Inovasi Warga Tubaba Diapresiasi Gubernur

Sebelumnya, Riyas Nuraini ditemukan tewas secara mengenaskan pada Kamis, 18 Juli 2024, di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur. Jasadnya ditemukan terbungkus karung di atas sepeda motor Honda Vario miliknya, hanya sekitar 3 kilometer dari rumahnya.

Pada hari kejadian, Riyas pamit kepada keluarganya untuk mengantar dagangan. Namun, ia tidak kembali hingga keesokan harinya ditemukan tewas dengan luka lebam di tubuhnya. Keluarga korban menduga ia dibunuh menggunakan benda tumpul, sementara barang-barang pribadi seperti tas, uang, dan telepon genggamnya hilang.

Berita Terkait

DPRD Tulang Bawang Barat Gelar Paripurna
KPUD Tubaba Gelar Rapat Penyusunan Daftar Pemilih Tambahan untuk Pilgub 2024
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tubaba Novriwan jaya dan Nadirsyah Pertajam Visi dan Misi
Mutasi Jabatan untuk Penyegaran Kinerja OPD di Tubaba
Eksekusi Barang Bukti: Kejaksaan Tubaba Tuntaskan Pemusnahan 20 Kasus Pidana
BKAD Tubaba Gelar Bimtek untuk Perkuat Tata Kelola Keuangan Daerah
Bupati Tubaba Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas dan Kerukunan Menjelang Pilkada Serentak 2024
Baznas dan Pemkab Tubaba Berikan Bantuan Kepada Korban Angin Puting Beliung
Berita ini 83 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 16:51 WIB

Kasus Pembunuhan Kader Fatayat, Lakpesdam Tubaba Minta APH Gerak Cepat

Rabu, 20 November 2024 - 00:19 WIB

DPRD Tulang Bawang Barat Gelar Paripurna

Minggu, 10 November 2024 - 17:13 WIB

KPUD Tubaba Gelar Rapat Penyusunan Daftar Pemilih Tambahan untuk Pilgub 2024

Jumat, 8 November 2024 - 00:50 WIB

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tubaba Novriwan jaya dan Nadirsyah Pertajam Visi dan Misi

Jumat, 25 Oktober 2024 - 17:23 WIB

Mutasi Jabatan untuk Penyegaran Kinerja OPD di Tubaba

Berita Terbaru

Bandar Lampung

KPU Gagal, Partisipasi Pemilih Dinilai Rendah

Kamis, 5 Des 2024 - 15:05 WIB