Bandar Lampung (Dinamik.id) – Presidium Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Bandar Lampung, Wildan Hanafi, mengkritik kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung dan KPU Provinsi Lampung yang dianggap sangat jauh panggang dari target. Ia menilai penyelenggara pemilu gagal secara serius dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
“Kami melihat partisipasi pemilih hanya mencapai 52%. Ini menunjukkan bahwa upaya KPU tidak maksimal, meskipun anggaran yang dikucurkan sangat besar,” ujar Wildan saat diwawancarai di Hotel Horizon, Kamis, 5 Desember 2024.
Ia juga mempertanyakan efektivitas sosialisasi yang dilakukan KPU. Berdasarkan investigasi timnya, masih banyak kelompok masyarakat, termasuk mahasiswa hingga komunitas akar rumput, yang belum tersentuh.
“Ketika kami turun ke lapangan, bahkan di sektor yang diisi kaum intelektual, partisipasi tetap rendah. Ini menunjukkan bahwa pendekatan yang dilakukan belum serius,” tambah Wildan.
Wildan mendesak KPU untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melibatkan berbagai sektor secara langsung. Ia mengingatkan agar kegiatan peningkatan partisipasi pemilih tidak hanya menjadi acara seremonial.
“KPU harus turun langsung ke semua sektor. Upaya peningkatan ini tidak boleh hanya formalitas agar target dapat tercapai secara maksimal,” tegasnya.(pin)