Bandar Lampung, (Dinamik.id) – Advokasi kebijakan yang adil gender menjadi sorotan utama dalam sesi kedua Sekolah Kader KOPRI Cabang Bandar Lampung. Kali ini, Ana Yunita hadir sebagai narasumber dalam diskusi yang berlangsung pada Sabtu (15/2) pukul 10.00–12.00 WIB. Dengan gaya penyampaian yang inspiratif dan penuh energi, ia mengajak peserta untuk memahami strategi advokasi yang mampu mendorong kebijakan lebih berpihak pada keadilan gender.
Dalam pemaparannya, Ana Yunita menegaskan bahwa kebijakan publik harus dirancang dengan perspektif gender agar lebih inklusif dan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat. Materi yang dibahas mencakup:
✅ Memahami Advokasi Kebijakan Publik Berbasis Gender – Mengapa advokasi penting dalam mendorong perubahan kebijakan yang lebih inklusif?
✅ Skema Kebijakan Publik Berbasis Gender – Bagaimana kebijakan dapat disusun agar mendukung kesetaraan dan keadilan gender?
✅ Pendekatan dan Analisis Kebijakan Publik yang Berkeadilan Gender – Metode dan instrumen yang digunakan untuk mengukur dampak kebijakan terhadap perempuan dan kelompok rentan.
✅ Strategi Advokasi yang Efektif – Teknik dan pendekatan dalam memperjuangkan kebijakan yang lebih adil.
✅ Langkah Konkret Advokasi – Dari riset hingga implementasi, bagaimana tahapan advokasi dijalankan secara sistematis?
✅ Praktik Advokasi dalam Kebijakan Publik – Studi kasus dari berbagai daerah sebagai referensi nyata bagi para kader.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesi ini berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta aktif bertanya dan berdiskusi mengenai tantangan serta peluang dalam advokasi kebijakan berbasis gender di daerah mereka masing-masing. Ana Yunita tidak hanya memberikan teori, tetapi juga membagikan pengalaman nyata dalam advokasi kebijakan yang berhasil diterapkan.
Dengan adanya Sekolah Kader ini, KOPRI Bandar Lampung terus berkomitmen membangun kader-kader perempuan yang kritis, berdaya, dan siap menjadi agen perubahan dalam memperjuangkan kebijakan yang lebih adil dan responsif gender.(**)