Bandar Lampung, (dinamik.id) — Sebanyak 45 kepala keluarga (KK) warga Sabah Balau dan Sukarame Baru, Kota Bandar Lampung yang mengalami dampak penggusuran oleh Pemprov Lampung pada 12 Februari lalu.
Kini mereka telah menerima hibah lahan dari seorang dermawan, yang rela memberikan lahan tersebut untuk dibangun menjadi kampung mereka yang baru.
Lokasi tanah hibah tersebut berada di Dusun Tegal Sari, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan.
Dimana masing-masing KK mendapatkan hibah tanah 60m2, sehingga total hibahnya 2.580 m2, termasuk tanah untuk fasilitas jalan menuju perkampungan.
Setelah penggusuran yang dilakukan Pemprov Lampung 12 Februari lalu, masyarakat Sabah Balau banyak yang terpaksa ngontrak.
Hingga numpang di rumah kerabat karena tak ada lagi tempat tinggal, sehingga mereka merasa bersyukur atas hibah lahan ini.
Hal itu disampaikan salah satu tokoh agama yang juga terdampak dalam penggusuran tersebut, Muhammad Sadeli, Selasa (4/3/2025).
Pihaknya sudah memasang patok di lahan hibah tersebut, agar bisa segera ditempati dan dibangun tempat yang lebih layak.
“Alhamdulillah kami diberikan hibah lahan dari seseorang yaitu orang yang bukan dari pemerintah. Bahkan kami juga ikut serta untuk memasang patok tanah yg kami terima dari hamba Allah yang telah memberikan hibah tanah tersebut kepada kami, guna disesuaikan dengan desain posisi tempat tinggal yang dulu kami tempati di Sabah Balau,” katanya.
Sementara itu perwakilan warga, Agus Sugandi menambahkan bahwa pihaknya sudah ikhlas atas penggusuran tersebut.
Ia menyadari ada kesalahan administrasi hingga bangunan yang mereka atau rumah mereka yang berdiri di lahan tersebut ditertibkan.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada hamba allah yang sudah berbaik hati memberikan hibah tanah kepada kami. Semoga beliau dipanjangkan umur, sehat selalu, dan hartanya barokah,” kata Agus.
Meski begitu, Agus mengungkapkan warga saat ini masih menyicil untuk mengurus administrasi sebagai bentuk legalitas kepemilikan tanah hibah tersebut.
“Kami berharap masih ada orang yang mau membantu, dan membuka pintu seluas-luasnya ada perorangan atau lembaga yang ingin berpartisipasi dalam penataan kampung halaman kami yang baru,” katanya. (Amd)
Penulis : Mufid
Editor : Pina