TULANGBAWANG BARAT, (Dinamik.id) – Memasuki hari kedua pencarian, satu warga yang diduga tenggelam di Sungai Way Kiri, Tiyuh Gunung Katun, Kecamatan Tulangbawang Udik (TBU), Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung, belum juga ditemukan.
Korban yang diketahui bernama Kemistar (65) hilang sejak Kamis (3/4/2025) saat sedang mengangkat jaring ikan.
Upaya pencarian korban terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tubaba, Basarnas, TNI, Polri, serta masyarakat setempat.
Kepala BPBD Kabupaten Tubaba melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Zuliadi, mengungkapkan bahwa pencarian telah dilakukan selama dua hari satu malam, namun hingga kini belum membuahkan hasil.
“Sudah dua hari satu malam kami melakukan pencarian jasad korban, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil,” ujar Zuliadi saat dikonfirmasi pada Jumat (5/4/2025).
Zuliadi menjelaskan bahwa upaya pencarian menghadapi kendala besar, terutama karena tidak adanya saksi mata yang melihat secara langsung saat korban tenggelam. Satu-satunya petunjuk yang ditemukan adalah perahu milik korban yang hanyut tanpa keberadaannya di atas perahu.
“Selain tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung, kendala utama lainnya adalah arus sungai Way Kiri yang terlalu deras, sehingga menyulitkan tim dalam melakukan pencarian,” jelasnya.
Sebagai langkah tambahan, tim penyelam tradisional dari masyarakat setempat juga dikerahkan untuk membantu pencarian korban. Mereka berusaha menyisir lokasi kejadian dengan harapan segera menemukan jasad korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga setempat, korban terakhir terlihat sekitar pukul 08.00 WIB pada Kamis (3/4/2025). Seorang warga yang melintas di jembatan melihat perahu milik korban, yang akrab disapa Kemis, hanyut tanpa dirinya di atas perahu.
“Ada warga yang memberi tahu ke kampung bahwa perahu Kemis hanyut. Akan tetapi, pemilik perahu tidak ada di atasnya. Dari situ, warga mulai berdatangan ke lokasi kejadian untuk mencari tahu apa yang terjadi,” ungkap salah satu warga.
Setelah laporan tersebut, masyarakat setempat segera melakukan pencarian awal sebelum akhirnya melibatkan tim gabungan.
Meskipun pencarian masih menemui hambatan, tim penyelamat tetap berkomitmen untuk terus mencari hingga korban ditemukan. Zuliadi menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya ini.
“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin agar korban dapat segera ditemukan. Kami juga berharap keluarga korban diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus berlangsung dengan harapan adanya titik terang mengenai keberadaan korban. (RSD)