Bandar Lampung, (Dinamik.id) — Dalam momentum Hari Kartini, TVRI Lampung menggelar program spesial bertajuk “Sudut Pandang: Kartini Masa Kini, Berkarya Tanpa Batas”, yang disiarkan secara langsung pada Senin, 21 April 2025 pukul 14.00 WIB. Acara ini menghadirkan perempuan-perempuan inspiratif dari berbagai latar belakang, termasuk politikus senior Jauharoh Haddad, yang tampil menegaskan pentingnya kesetaraan dan keberanian perempuan dalam ruang publik.
Sebagai politisi perempuan yang telah berkecimpung sejak era reformasi, Jauharoh menyampaikan bahwa saat ini kiprah perempuan harus bisa sejajar dengan laki-laki. “Alhamdulillah di beberapa partai politik, posisi perempuan dan laki-laki kini sudah setara. Maka ketika berbicara tentang politik, perempuan pun bisa dan harus berperan aktif tanpa ragu,” ujarnya.
Dalam dialog bersama pembawa acara Salwa Sakina, Jauharoh juga menegaskan bahwa kualitas perempuan tidak ditentukan oleh standar tunggal, melainkan dari sejauh mana ia mampu berperan di ruang publik. “Perempuan yang berkualitas adalah perempuan yang mampu berperan di berbagai bidang—sosial, politik, pendidikan, dan lainnya. Tidak ada ukurannya. Jika dia sudah berperan, maka dia berkualitas. Perempuan tidak meminta ruang, tapi mengambil ruang. Kesempatan harus diambil,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menceritakan perjalanan panjangnya, Jauharoh menuturkan bahwa ia pernah menjabat sebagai Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) PB PMII periode 1991–1994, dan berkeliling Indonesia untuk memberikan pengkaderan kepada kader-kader perempuan di setiap cabang. “Saat itu saya ingin memastikan kader perempuan di KOPRI menjadi sosok yang berkualitas dan paham bagaimana menciptakan perubahan di masa depan,” katanya.
Kiprah Jauharoh pun berlanjut di parlemen. Ia pernah menjadi anggota Fraksi PKB DPR RI periode 1999–2004 dan kembali mengabdi di periode 2019–2024. Ia juga menjadi satu-satunya perempuan yang menjabat sebagai Wakil Ketua PWNU Lampung, serta mendirikan lembaga bimbingan belajar dan Taman Kanak-kanak sebagai bagian dari kontribusinya di bidang pendidikan.
Saat ditanya mengenai isu perempuan yang masih relevan untuk diperjuangkan jika Kartini masih hidup, Jauharoh menyatakan: “Kita sebagai Kartini masa kini harus terus memperjuangkan hak-hak perempuan. Teruslah berjuang, teruslah berkarya, dan berkontribusi bagi masyarakat. Karena itulah wujud nyata dari semangat Kartini.”
Ia juga menyoroti bahwa masih banyak perempuan, terutama di pedesaan, yang belum mendapatkan hak sepenuhnya. “Masih ada stereotip yang membatasi perempuan, misalnya perempuan yang pulang malam masih dipandang negatif. Ini adalah bagian dari perjuangan kita bersama agar hak-hak perempuan benar-benar terpenuhi dan tidak dikerdilkan oleh stigma sosial,” jelasnya.
Program ini turut menghadirkan narasumber inspiratif lainnya seperti Widyastuti M. Ryantini, pemilik brand fashion Yasmin Wiwid, dan Budi Condrowati, anggota DPRD Provinsi Lampung, yang juga berbagi cerita tentang perjuangan dan karya mereka di bidang masing-masing.
Melalui acara ini, TVRI Lampung ingin mengajak seluruh masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang makna Kartini masa kini: perempuan yang tidak hanya hadir, tapi juga berani tampil, mengambil peran, dan memberi makna. (Pin)