Bandarlampung, (dinamik.id) – Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Eri Cahyadi menyebut Kota Bandarlampung yang kini telah menjelma menjadi gerbang utama Pulau Sumatera dan berkembang pesat menjadi daerah idaman bagi para investor.
“Dulu saya melihat Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota ini hanya sekitar Rp800 miliar, hari ini sudah mencapai Rp1,8 triliun,” kata Wali Kota Surabaya tersebut pada pembukaan Bandarlampung Expo di Bandarlampung Sabtu.
Ia menyatakan pertumbuhan tersebut menunjukkan minat investasi yang tinggi di Kota Tapis Berseri, sekaligus menjadi indikator bahwa Bandarlampung semakin diminati sebagai tempat tinggal dan pusat kegiatan ekonomi.
“Keren, Kota Bandarlampung. Saya betul-betul merasakan persaudaraan yang luar biasa. Tadi juga ditampilkan seni yang menunjukkan toleransi yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Menurut dia, sebagai kota yang menjadi tujuan urbanisasi, Bandarlampung dihuni oleh beragam budaya, agama, dan profesi oleh sebab itu pentingnya gotong-royong dan kebersamaan untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman.
“Bandarlampung pantas menjadi contoh. Bahkan ada insentif untuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas, ini luar biasa dan bisa ditiru oleh daerah lain,” kata dia.
Eri Cahyadi juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang berbasis nilai kebersamaan dan ketakwaan dalam membangun kota yang sejahtera.
“Pemkot Bandarlampung juga telah menambah beasiswa untuk siswa SMA serta meningkatkan insentif bagi ketua RT sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan warga,” katanya.
Ia pun menyampaikan harapan agar momentum ulang tahun ke-343 Kota Bandarlampung menjadi penyemangat untuk terus berkontribusi positif.
“Tidak ada kota yang lebih baik dari yang lain, tapi kota terbaik adalah yang warganya saling membantu dan bergerak bersama,” katanya.