Bandarlampung, (Dinamik.id) – Universitas Lampung (Unila) melalui Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., memberikan pembekalan mengenai Digital Culture kepada para profesional dan karyawan Pelabuhan Bukit Prima PT Bukit Asam, Jumat, 31 Oktober 2025, di Aula Pelatihan PT. Pelabuhan Bukit Prima.
Kegiatan yang berlangsung setengah hari ini turut dihadiri Direktur Pelabuhan Bukit Prima, Sarjono B. Jemu.
Prof. Ayi dalam paparannya menjelaskan pentingnya membangun budaya digital yang adaptif, kolaboratif, dan berbasis data dalam menghadapi transformasi sektor logistik dan energi.
Digital culture, menurutnya, bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi perubahan pola pikir, cara kerja, dan pengambilan keputusan. “Kecepatan, transparansi, dan kolaborasi digital menjadi fondasi daya saing industri pelabuhan saat ini,” tegasnya.
Ia juga memaparkan pilar budaya digital seperti digital mindset, kolaborasi digital, dan data-driven decision-making, serta prinsip pengembangan kompetensi digital melalui literasi teknologi dan pengelolaan data.
Mengutip WEF (2023) dan Deloitte (2022), Prof. Ayi menekankan pentingnya upskilling berkelanjutan bagi SDM pelabuhan untuk mampu mengoperasikan sistem digital dan mengadopsi cara kerja baru.
Sebagai contoh implementasi, Prof. Ayi menyoroti penerapan sistem digital operasional pelabuhan seperti Terminal Operating System (TOS) yang memungkinkan proses bongkar muat dilakukan secara real-time, meningkatkan efisiensi dan transparansi.
“Transformasi digital hanya akan berhasil jika disertai perubahan budaya kerja. Teknologi hanyalah alat, manusialah penggeraknya,” ujarnya.
Direktur Pelabuhan Bukit Prima, Sarjono B. Jemu, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan komitmen perusahaan dalam memperkuat budaya kerja digital untuk mendukung keberlanjutan operasional dan peningkatan layanan di lingkungan Pelabuhan Bukit Prima.
Melalui workshop ini, peserta diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kesiapan dalam mengadopsi sistem kerja digital, mendorong efisiensi operasional, serta memperkuat daya saing pelabuhan dalam ekosistem logistik modern. (Pin)












